Menilik Pentingnya Hubungan Strategi Dengan Visi Misi Perusahaan

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Frog-dog.com
Image dari Frog-dog.com

Sebuah perusahaan memang memerlukan memiliki visi misi dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya visi dan misi, sebuah perusahaan akan mampu bergerak sesuai dengan apa yang dicita-citakan atau yang diharapkan para foundernya. Namun untuk menjadikan visi misi perusahaan ini berjalan dengan baik, dibutuhkan sebuah strategi atau taktik dan teknik usaha yang konsisten.

Dalam menjalankan strategi di sebuah perusahaan, Anda akan mendapati beberapa keragaman dalam beberapa tingkat mulai dari corporate atau group of companies, kemudian divisi, lalu departmen dan terakhir unit yang terkecil dalam perusahaan. Namun meskipun ada beragam startegi, Anda sebagai founder dan pemimpin harus bisa bisa mengedalikan dan mengarahkan arah strategi tersebut ke arah visi misi perusahaan.

Visi memang merupakan tanggung jawab dari pemilik atau pendiri perusahaan. Sedangkan misi biasanya menjadi tanggung jawab top manajemen dan strategi menjadi tanggung jawab middle dan low level manajemen. Dalam menjalankan visi, misi dan strategi ini seringkali terjadi perbedaan yang terlampau jauh antara misi dan strategi. Hal ini disebabkan karena para pembuat dan pelaksana strategi ini sering dihadapkan dengan fakta di lapangan yang tidak sinkron dengan misi yang dikehendaki.

Artikel lain: Mengenali 5 Tanda Budaya Perusahaan Yang Buruk

Oleh karena itulah dari waktu ke waktu Anda sebagai pemimpin perusahaan perlu melakukan kajian ulang, di mana strategi harus disesuaikan dengan mengakomodasi faktor internal (visi dan misi) dan faktor eksternal (implementasi di lapangan). Hal ini dilakukan agar strategi yang dilaksanakan oleh bawahan Anda bisa berjalan seiring dengan visi misi perusahaan. Lalu seperti apakah cara detail untuk membuat strategi ini bisa berjalan seiring dengan visi dan misi perusahaan ini? Berikut ulasannya.

1. Terapkan Teknik “Strategic Excellence”

Untuk membuat dan menjaga agar strategi pas dengan misi visi perusahaan, ada sebuah teknik yang ampuh untuk dijalankan yaitu teknik “Strategic Excellence”. Menurut Mike Fredman, Partner and Executive Vice President Kepner Tregoe Inc. Strategic Excellence memang diperlukan perusahaan karena tiga alasan.

Pertama, organisasi atau perusahaan memerlukan strategi yang menuju pertumbuhan perusahaan agar tidak hanya asal bertahan. Kedua, tidak ada strategi yang baku, karena sebuah strategi akan selalu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan pasar atau lingkungan. Ketiga, strategi, perencanaan dan kegiatan operasional tidak boleh terlepas sendiri-sendiri dan harus terintegrasi.

2. Memperkuat Daya Tahan Perusahaan dan Memenangkan Persaingan

Strategic Excellece memang diperlukan perusahaan agar mereka tidak hanya mengandalkan tenik bertahan. Meski persaingan bisnis sangat ketat, namun di sinilah kondisi yang seharusnya membuat perusahaan berjuang dengan kemampuan terbaiknya.

Melakukan taktik bertahan umumnya akan mengurangi bahkan mengeliminasi kekuatan yang ada di perusahaan dan menghilangkan kesempatan yang timbul atau datang dari sebuah persaingan. Maka dari itu membuat strategi dengan skenario perkembangan, daya tahan Anda dan perusahaan akan lebih kuat dan yang paling penting perusahaan akan tetap bisa mengambil peluang yang terbuka di pasar.

Strategi memang sejatinya dibuat untuk memenangkan sebuah persaingan dan untuk meningkatkan performa. Namun dalam pelaksanaannya memang tidak semudah yang dikatakan. Anda harus pandai-pandai membaca faktor eksternal tidak hanya untuk satu dua tahun, tapi untuk waktu yang sangat panjang.

Baca juga: 9 Keuntungan Memaksimalkan Manajemen Keluhan Pelanggan

3. Membuat Skrenario Berdasarkan Perkiraan dan Pertimbangan

Untuk bisa membuat strategi yang bisa sesuai dan memiliki adaptasi dengan faktor eksternal dalam waktu yang lama, Anda perlu membuat beberapa skenario berdasarkan perkiraan dan pertimbangan yang tidak mengeliminasi visi misi perusahaan. Dari sekian skenario yang ada, tiga skenario yang bisa Anda pilih yaitu skenario yang paling pesimistis, skenario paling mendekati dan skenario paling optimistis, dalam situasi lingkungan yang beragam sekalipun.

4. Strategi Harus Adaptif dan Reaktif

Dari sini bisa disimpulkan bahwa strategi tidak boleh terlepas dari visi dan misi perusahaan namun perlu beradaptasi dan reaktif pada tempatnya dan pada waktunya. Seperti halnya seekor kuda yang bertugas membawa kereta. Tanpa kendali tetap di tangan yang mengarahkan ke mana kuda itu berlari, maka mustahil kereta akan sampai ke tujuan. Ingat, perusahaan tanpa strategi sama saja dengan membuat strategi untuk gagal.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment