Menilik Besarnya Potensi Marketing Via Social Game

Advertisement - Scroll to Continue
marketing via social game
Image dari Forbes.com

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang perkembangan penggunaan game yang bahkan telah masuk ke ranah #pendidikan formal. Tidak bisa dipungkiri memang bahwa game saat ini telah berevolusi menjadi media multifungsi yang bisa membantu manusia dalam berbagai kebutuhan. Tidak hanya untuk memuaskan kebutuhan akan hiburan, nyatanya game juga bisa dimaksimalkan untuk kepentingan yang lain.

Dan kali ini kita akan membahas tentang pengguna gender social game sebagai media marketing yang potensial. Terkait dengan gender social game, bagi rekan-rekan yang belum tahu, game jenis ini lebih mengedepankan adanya interaksi sosial skala besar dalam game tersebut. Sebagai contoh yang paling populer yakni game simulasi kehidupan perkotaan, Sims City.

Nah, ternyata kini sudah banyak pengembang bisnis yang menjalankan kampanye marketing dengan masuk pada beberapa judul game bertema social game. Dan siapa sangka, kampenye yang mereka jalankan tersebut berhasil meriah kesuksesan plus mendatangkan keuntungan bagi brand bisnis tersebut.

Potensi Genre Social Game

Pada awal perkembangannya, social game seperti Sims City tentunya belum melibatkan detil game yang sesempurna saat ini. Bahkan dulunya, untuk game jenis ini lebih banyak menggunakan tema dunia fantasi. Nah seiring perkembangan #teknologi game serta selera pasar yang semakin majemuk, kini telah hadir cukup banyak judul game bertema kehidupan social yang menawarkan kualitas fitur maupun visual yang memukau.

Dari situlah basis penggila #game jenis ini mulai merambat naik. Sebagai bukti, dari data eMarketer, pada tahun 2012 saja jumlah pengguna social game sudah mencapai 68,7 juta orang. Kemudian hanya untuk gamer yang berada di kawasan Amerika saja,  pendapatan yang berhasil diteguk pengembangan game pada tahun 2011 sudah mencapai US$653 juta.

Artikel lain: Trik Sederhana Sulap Meme Menjadi Tools Marketing yang Menggigit

Hasil tersebut berasal dari beberapa sumber seperti salah satunya yang terbesar dari hasil penjualan item virtual yang bisa digunakan dalam game tersebut. Angka tersebut terus tumbuh hingga mencapai US$792 juta di tahun 2012. Lalu bagaimana dengan tahun-tahun selanjutnya? tentu peningkatan akan terus terjadi seiring pertumbuhan tren social game.

Kampenye Marketing Social Game dari Century 21

Contoh nyata kesuksesan brand bisnis dalam menjalankan kampanye marketing via social game bisa dilihat dari perusahaan Century 21. Perusahaan yang bergerak di bidang propeti tersebut diketahui telah menjalin kerja sama dengan sebuah mobile game, We City besutan developer Ngmoco. Hampir serupa dengan Sims City, game yang dapat dimainkan pada perangkat bersistem operasi #iOs ini juga menawarkan pengalaman membangun sebuah kota impian.

Dijelaskan dalam kerja sama yang terjalin, nantinya pemain We City bisa melihat beragam item virtual seperti properti rumah serta gedung yang dibranding dengan nama Century 21. Dengan menyasar target pengguna usia 25 hingga 34 tahun, diharapkan adanya kampanye marketing tersebut bisa semakin meningkatkan keterkaitan antara brand dengan konsumen.

Bev Thorne selaku Chief Marketing Officer Century 21 menyatakan bahwa persentase penggunaan item virtual Century 21 oleh gamer We City  bahkan sudah mencapai 92%. Tentunya hal tersebut dinilai sudah cukup berhasil mendatangkan brand awareness yang nyata bagi calon konsumen perusahaan tersebut.

Baca juga: Resep Sukses Digital Marketing, Selalu Berikan Konten Berkualitas!

Sukses Kampanye Marketing Lewat Game Facebook

Kisah sukses berikutnya juga diukir oleh sebuah pengembang game khusus platform Facebook yakni GamesThatGive (GTG). Developer yang sudah banyak bermitra dengan brand kenamaan tersebut berhasil membantu para kliennya dalam upaya menjalankan kampanye marketing yang disuntikkan ke dalam social game #Facebook.

CEO GTG, Adam Archer menyatakan bahwa game Facebook merupakan media yang sangat potensial untuk menggabungkan antara proses keterlibatan merek dan pertumbuhan penjualan. Sebagai contohnya, seperti yang berhasil di jalankan perusahaan jasa keuangan MasterCard yang menjalankan kampanye marketing lewat donasi.

Dalam judul game besutan GTG nantinya akan muncul penawaran bagi pemain yang ingin menyumbang uang sebesar 1 sen untuk badan amal Junior Achievement Hudson Valley. Pembayaran tersebut tentunya bisa dilakukan via kartu debit atau kredit berlogo MasterCard.

“Tidak hanya ribuan dolar yang berhasil diamalkan dari hasil orang bermain game, tetapi perusahaan berhasil menggunakan social gaming bermerek ini untuk mengubah penggemar Facebook menjadi pelanggan,” jelas Archer.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment