Mengenal Keuntungan Menjalankan Bisnis Startup Secara Bootstrapping

Advertisement - Scroll to Continue
Bootstrapping
Image dari Yourstory.com

Dalam mengembangkan sebuah bisnis startup, permodalan tentu menjadi salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan para pengembangnya. Dan salah satu cara yang dianggap paling aman sehubungan dengan pendanaan operasional startup adalah dengan memilih jalur bootstrapping.

Secara umum, bootstrapping merupakan opsi pendanaan operasional #startup yang mengandalkan uang pribadi atau tim pembentuk startup tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan ketika startup yang mencari permodalan dari investor atau pihak pemberi modal lain. Menjalankan startup dengan cara bootstrapping nyatanya mempunyai beberapa keuntungan. Beberapa keuntungan diantaranya seperti bebas dari tekanan pihak investor hingga kemudahan untuk mengembangkan konsep secara mandiri.

Dan berikut ini penjelasan dari keuntungan utama menjalankan bisnis startup secara bootstrapping.

1. Fokus Terhadap Produk

Dalam proses pengembangan sebuah startup, produk sebagai hasil dari bisnis tersebut tentunya harus di konsep dengan sempurna. Namun permasalahannya adalah, jika kita memulai bisnis dengan sokongan dari pihak investor ataupun venture capital, terkadang kita akan dipaksa untuk memenuhi ekspektasi mereka.

Padahal pada kenyataannya, terkadang pihak pemodal tersebut tidak terlalu faham tentang konsep seperti apa yang ingin kita kembangkan pada awal membentuk startup. Inilah yang akan menjadi pertentangan batin bahkan hingga perbedaan visi yang akhirnya justru bisa mengurangi kualitas produk.

Berbeda apabila kita menjalankan startup dengan cara bootstrap, kita tidak akan terkekang dalam pengembangan ide pembuatan produk. Kita bisa menerapkan ide sesuai dengan kreativitas kita yang tentunya imbas pada kualitas produk akhir nantinya. Dari situ fokus kita akan lebih terarah dan bisa menjangkau berbagai sisi penting lain seperti marketing, pengalaman pengguna terhadap produk hingga penjualan akhir produk.

Artikel lain: Tips Bangun Startup untuk Mahasiswa dari Bangku Kuliah Ala William Eka 

Jika kita analogikan secara sederhana, jika kita sejak awal menjalankan startup secara bootstrap, tidak perlu minder dengan bisnis startup lain yang sudah memiliki modal besar karena didukung investor serta venture capital. Karena pada dasarnya, secara umum kita lebih banyak mempunyai waktu untuk fokus terhadap produk ketimbang startup dengan pendanaan.

Bagaimana bisa? Hal tersebut karena umumnya startup yang telah mendapatkan pendanaan lebih banyak memfokuskan waktu bukan pada produk melainkan untuk memenuhi ekspektasi dari pihak pemodal. Dan bagi kita yang berjalan mandiri, maka bisa meminimalisir adanya gangguan serta tekanan yang datang dari pihak luar.

2. Kemudahan Dalam Eksekusi

Selain memiliki fokus lebih pada produk, jika kita menjalankan bisnis tatap secara bootstrap, kita juga bisa menjalankan proses eksekusi produk startup ke pasar dengan lebih luwes. Kita semua tahu bahwa proses eksekusi memberikan dampak yang begitu besar terhadap kesuksesan startup. Dan jika eksekusi tidak berjalan dengan mulus, mungkin saja startup kita akan mudah untuk roboh.

Hubungannya dengan pihak pemodal, memang benar jika startup yang sudah mempunyai sokongan dana besar bisa menjalankan proses eksekusi pasar yang lebih masif. Namun permasalahannya adalah, ketika sebuah startup sudah memiliki nilai evaluasi cukup besar, hal tersebut akan berimbas pada besarnya pula ekspektasi dari para pemangku kebijakan seperti pihak  investor. Jika bisa berhasil menjalankan eksekusi, maka keuntungan besar akan didapat. Namun jika startup tersebut gagal, maka resiko kerugian yang akan ditanggung juga jauh lebih besar.

Baca juga: Anda Mahasiswa dan Mau Temukan Ide Bisnis Startup yang Tepat? Cobalah 4 Tips Berikut Ini

Inilah kemudahan yang bisa didapatkan bisnis startup yang menjalankan proses bootstrapping pada awal pengembangannya. Mereka akan lebih banyak mencurahkan perhatian terhadap proses eksekusi yang sempurna. Mulai dari layanan, fitur, hingga kualitas produk yang akan disajikan, semuanya akan benar-benar diperhatikan sebelum proses eksekusi. Dan bahkan, bukan tidak mungkin akan muncul ide-ide baru yang menyertai proses eksekusi tersebut.

Inti dari kelebihan menjalankan bisnis startup dengan metode bootstrapping adalah kebebasan. Kebebasan dalam mengembangkan diri tanpa ada kekangan ataupun tekanan yang justru akan membuat bisnis yang kita jalankan tidak mampu tumbuh sempurna. Namun kembali lagi menjalankan bisnis secara bootstrap merupakan pilihan bagi setiap pebisnis. Jika memang dengan adanya sokongan permodalan merupakan alternatif yang terbaik, maka jalankanlah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

 

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment