Mengenal Blog Kedokteran, Aspek serta Kegunaannya

Advertisement-Scroll to Continue
blog kedokteran
Image dari Womenshealthmag.com

Blog yang telah menjadi salah satu bagian dari media yang berbasis jaringan #internet saat ini memang sudah marak digunakan oleh banyak netizen. Apalagi sekarang keunggulan blog tidak hanya sekedar untuk menyebarkan informasi, namun dengan kedisiplinan dan usaha monetisasi, maka seorang blogger bisa saja mendapatkan penghasilan dari blog yang dimilikinya.

Dengan manfaat ini tentu saja blog semakin menarik untuk dibuat dan dikelola. Maka dari itu tak ayal bila kemudian kita mendapati banyak blog bermunculan dengan berbagai tema dan topik. Dari data yang ada sendiri tercatat telah ada sekitar 120.000 blog baru bermunculan tiap hari atau 1,4 blog baru tiap detiknya.

Potensi Blog Bertema Kedokteran

Dan salah satu blog yang kini muncul ke permukaan adalah blog tema kedokteran. Blog kedokteran (Medical blogosphere) adalah blog yang di dalamnya akan membahas tentang dunia #kesehatan dan hal-hal yang melingkupi lingkungan medis.

Pengelola blog kedokteran sendiri umumnya adalah dokter (umum, spesialis, gigi, hewan) atau mahasiswa kedokteran baik pribadi maupun komunitas warga negara Indonesia. Orang-orang yang berkecimpung mengelola dan menulis blog kedokteran ini sering disebut dan dinamakan sebagai ‘med blogger’.

Artikel lain: Chat Doctor ~ Aplikasi Mobile Fasilitasi Keluhan Kesehatan Kian Mudah Dan Praktis

Aspek dan Unsur Pada Blog Kedokteran

Mengacu pada pentingnya validasi informasi kesehatan di Internet dari The Health on the Net Foundation (HON), ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat membaca suatu blog kedokteran. Beberapa aspek dan unsur yang ada pada blog kedokteran itu adalah:

1. Identitas Penulis

Aspek dan unsur pertama yang ada pada blog kedokteran adalah identitas penulis. Ya, identitas penulis ini memang sangat dibutuhkan dalam blog kedokteran. Sebab dengan adanya aspek ini maka kepercayaan pembaca pada blog bisa meningkat drastis.

Kepercayaan dari pembaca ini bisa muncul karena mereka para pembaca ini dapat mengetahui penulis dan pertanggungjawaban artikel yang ada di balik pencatuman nama penulisnya tersebut. Anda bisa saja mencantumkan identitas penulis blog kedokteran ini di bagian bawah setiap artikel atau jika di laman ‘kontak’ atau ‘About’ jika keseluruhan artikel yang ada pada blog Anda yang menulisnya.

2. Referensi

Referensi atau daftar rujukan sumber adalah sesuatu yang penting pada sebuah blog, terutama blog kedokteran. Dengan adanya referensi maka pembaca akan merasa yakin dan percaya pada artikel yang ada pada blog. Namun tanpa adanya daftar referensi  maka pembaca akan ragu pada artikel-artikel Anda. Anda memang bisa saja tidak menggunakan referensi jika memang artikel yang Anda buat adalah murni pendapat Anda.

Namun agar lebih meyakinkan maka sebaiknya pendapat atau argumentasi pribadi ini juga dilengkapi dengan data dari referensi yang ada. Tulisan yang mengandung pernyataan ilmiah, seperti di dunia kedokteran memang sudah selayaknya harus menyertakan kuotasi atau taut sumber sehingga pembaca dapat menelusuri lebih lan­jut. Pada dunia medis sendiri malah ada kaedah kedokteran tersendiri yang berbasis pembuktian (evidence-based medicine) yang tentunya membutuhkan referensi pada setiap apa yang akan diungkapkan.

3. Istilah Medis atau Kedokteran

Dalam dunia kedokteran tentunya ada banyak istilah medis. Nah saat Anda akan membuat blog kedokteran maka Anda bisa membuat bahasa yang biasa digunakan oleh pasien dan masyarakat umum sehari-hari dengan penggunaan kodifikasi penyakit atau International Classification of Diseases (ICD).

4. Memperbarui Tulisan

Terakhir, aspek atau unsur yang semestinya ada pada blog kedokteran adalah update konten (tulisan). Agar bisa sukses dengan apa yang ingin Anda capai dalam pembuatan blog jenis ini maka pembaruan konten (tulisan) memang menjadi sesuatu yang tidak bisa sekali-kali ditinggalkan.

Baca juga: Hati-hati! Hal Ini Sering Berpotensi Menjadi Masalah Kesehatan Bagi Pebisnis Online

Manfaat Blog Kedokteran

  • Mempermudah masyarakat dalam mencari informasi mengenai kesehatan di internet.
  • Media blog bagi dokter akan bermanfaat untuk penyampaian informasi yang mungkin tidak sempat tersampaikan di ruang praktik.
  • Bagi mahasiswa, blog jenis ini bisa menjadi pembelajaran yang efektif un­tuk memperdalam ilmunya.
  • Terbukanya jalur komunikasi pasien-dokter melalui blog ini berpeluang mengurangi kejadian medical error atau malpraktik.
  • Dengan fitur komunikasi interaktif, pasien bisa melakukan melakukan konsultasi kesehatan via blog.
Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

2 thoughts on “Mengenal Blog Kedokteran, Aspek serta Kegunaannya”

  1. Benar sekali, selain membantu, praktisi medis dan paramedis bisa menyalurkan ilmunya dalam bentuk tulisan digital yang lebih panjang umur :D

    Reply

Leave a Comment