Mengenal 3 Karakter Seseorang Ketika Memulai Sebuah Usaha

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Kotaku.com
Image dari Kotaku.com

Saat memutuskan untuk mulai terjun ke dunia bisnis, perasaan yang dirasakan para entrepreneur pemula tentunya berbeda-beda. Ada sebagian yang merasa gugup dan diliputi banyak ketakutan akan terjadi hal yang di luar rencana, namun sebagian lagi mungkin justru merasa sangat bersemangat untuk segera mulai dan menjalankan bisnisnya dari bawah.

Hal tersebut tentu sangat wajar karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai karakter dan cara pandang yang berbeda dalam menghadapi sesuatu, demikian juga dalam memulai bisnis. Namun yang harus difahami dalam hal ini adalah, nyatanya tidak semua orang bisa berhasil dalam usaha pertamanya membangun bisnis. Dan tak jarang pula ada orang gagal bahkan sebelum sempat menjalankan secara nyata angan-angan bisnis yang sudah disusun.

Pentingnya Memahami Karakter Diri Dalam Memulai Sebuah Usaha

Apa masalahnya? Apa karena ia tidak mempunyai bakat bisnis? Atau mungkin ada kesalahan dalam memilih usaha? Jawabannya, bisa jadi. Bisa jadi masalah-masalah itu benar-benar ada. Namun sebenarnya yang jarang sekali diketahui dan difahami oleh mereka yang memulai sebuah bisnis adalah mereka tidak bertanya pada diri sendiri, bagaimanakah karakter yang ia miliki.

Padahal dengan mengenal karakter diri, kita bisa menggali lebih dalam dan menemukan usaha seperti apa atau cara seperti apakah yang harus dilakukan ketika awal membangun usaha. Kita bisa mempertimbangkannya, agar proses awal membangun usaha bisa berjalan dengan baik dan kesuksesanpun bisa di raih.

Artikel lain: 6 Alasan Keliru Saat Memulai Bisnis, Hindari Sebisa Mungkin

Dan di bawah ini merupakan informasi mengenai 3 karakter umum seseorang ketika dalam tahap awal membangun usaha. Semoga bisa menjadi bahan renungan dan pertimbangan mengambil keputusan.

1. Karakter Konvensional

Tipe karakter yang pertama adalah tipe konvensional. Seperti disebutkan di awal tadi, tipe ini adalah tipe yang paling banyak dimiliki para pengusaha pemula. Tipe konvensional ditandai dengan karakter yang lebih banyak merasa takut ketika awal membangun usaha. Ketakutan itu bisa terkait risiko, kesulitan hingga hasil yang tidak sesuai dengan ekpektasi.

Oleh karena itu, tipe usaha yang cocok untuk karakter ini tentu yang juga bisa dijalankan dengan risiko yang minim. Sebagai contoh adalah seperti usaha waralaba dengan prosedur yang mudah. Jenis usaha seperti ini bisa dijalankan dengan instan serta relative lebih aman, meski risiko itu tetap selalu ada. Sedangkan bagi yang ingin menjalankan #investasi, bentuk deposito atau obligasi adalah alternatif paling tepat karena menawarkan kemudahan dan keamanan yang sangat cocok dengan karakter para konvensional.

2. Karakter Moderat

Ditilik dari arti katanya, moderat bisa diartikan berada di tengah-tengah atau tidak terlalu condong pada satu sisi. Hal itu jugalah yang menjadi ciri dari karakter kedua seseorang dalam awal membangun usaha. Orang yang mempunyai karakter ini cenderung lebih toleran terhadap adanya resiko yang mungkin terjadi, namun di sisi lain juga tetap mempertimbangkan jalur usaha yang aman untuk dijalankan.

Karakter seperti akan mudah ditemui pada para karyawan yang akan membangun bisnis secara mandiri. Pada dasarnya mereka sudah mempunyai pegangan penghasilan yakni dari karir karyawannnya, namun di sisi lain mereka tertantang untuk mulai lepas dari zona aman mengembangkan bisnis.

Ketika berada di posisi seperti ini, usaha yang sebaiknya diambil adalah yang lebih fleksible. Untuk pilihannya bisa usaha apa saja, kuliner, fashion, kerajinan atau jenis usaha yang lain. Karena pada dasarnya mereka sudah siap dengan resiko yang ada.

3. Karakter Agresif

Dan karakter seseorang dalam memulai sebuah usaha yang terakhir adalah karakter agresif. Menjadi kebalikan dari karakter konvensional, para pemilik jiwa agresif cenderung tidak takut dengan adanya risiko. Ia faham betul bahwa tiap apapun yang manusia kerjakan pastikan ada risikonya, dan mereka yakin bahwa dalam dunia bisnis hanya yang berani ambil risiko yang akan menikmati kesuksesan besar nantinya.

Ciri lain yang nampak dari tipe yang ketiga ini adalah kebiasaan untuk segera take action. Pertimbangan memang mereka lakukan sebelum memulai bisnis, namun keberanian dan semangat untuk segera memulai jauh lebih besar. Biasanya kita menemui karakter seperti ini pada mereka yang sebelumnya sudah pernah berbisnis, meski mungkin dalam bidang yang lain.

Baca juga: Ingin Memulai Sebuah Usaha? Jangan Abaikan 5 Hal Ini

Untuk jenis bisnis yang bisa diambil, nampaknya tidak ada batasan. Yang perlu diperhatikan pengusaha bertipe agresif justru menemukan sesuatu atau seseorang yang bisa menjadi penyeimbang atau “rem” agar tidak melakukan tindakan atau keputusan di luar kemampuan.

Dari ketiga karakter di atas, tentu salah satunya bisa merepresentasikan diri kita. Dan yang perlu kita yakini adalah setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam dunia bisnis, namun caranya saja yang terkadang berbeda untuk meraih kesuksesan usaha. Semangat berbisnis!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment