Pengalaman Saya Meminjam Uang di Lembaga Pinjaman Tunai Online

Advertisement - Scroll to Continue

Pinjaman Tunai Online

Tulisan ini dibuat untuk orang-orang yang sudah skeptis duluan dengan lembaga pinjaman tunai online. Nyatanya, ga semua buruk seperti yang banyak diberitakan.

Sebulan yang lalu, saya dibuat kalang kabut karena anak saya yang berumur 4 tahun jatuh sakit. Badannya panas turun selama tiga hari beturut-turut. Karena ga kunjung membaik walaupun sudah diobati, akhirnya saya bawa dia ke rumah sakit. Setelah periksa darah, ternyata anak saya kena tifus dan harus dirawat inap.

Mungkin kalian mengira saya berlebihan. “Itumah biasa, nanti setelah keluar dari rumah sakit juga sembuh”. Bukan saudara-saudara, yang bikin kalang kabut bukan cuma karena anak saya sakit, tapi karena duit. Iya. duit. Saya panik sekali, karena situasi saat itu, saya baru saja pindah kerja. Artinya, saya masih dalam masa percobaan. Otomatis asuransi untuk saya dan jatah anak saya belum keluar.

Sedangkan biaya rumah sakit, kalian tau sendiri lah. Memang sih, saya sudah daftarin anak saya BPJS Kesehatan kelas 1. Tapi sayangnya, saya belom pernah ke RS pakai BPJS. Selama ini saya selalu ngandelin asuransi swasta dari kantor. Sekalinya anak sakit, pas banget saya belum dapet asuransi kantor. Karena dalam keadaan panik, saya bawa anak saya ke RS paling deket dari rumah, yang sayang sekali ga nerima BPJS.

Biaya Rumah Sakit yang Bikin Melarat

Setelah anak saya masuk ruang inap, saya urus administrasinya. Alamak, terkaget-kaget saya waktu liat rincian biayanya. Hampir sebesar gaji saya satu bulan! Ada sih dananya, tapi ya saya langsung melarat.

Betul kata artikel-artikel keuangan itu. Harusnya tiap keluarga punya dana darurat yang berguna buat kondisi-kondisi mendesak kayak gini. Sayangnya, saya ga pernah ngikutin kata-kata artikel itu. Alhasil sekarang saya jadi auto melarat.

Syukurlah anak saya sudah sembuh dan pulang ke rumah sekarang, tapi berbanding terbalik sama kondisi kesehatan kantong saya. Paling tidak saya harus nunggu 20 hari lagi untuk gajian, sedangkan kebutuhan harian harus dipenuhi. Saya coba pinjam uang ke keluarga dan teman-teman terdekat saya, hasilnya nihil.

Tapi untungnya, ada satu orang yang nyaranin saya untuk pinjam uang melalui layanan pinjaman tunai online Kredivo. Awalnya saya ragu pinjam di sana, mengingat banyak pemberitaan tentang pinjaman tunai online yang bunganya ga wajar, dan bahkan ada yang ditagih dengan ga manusiawi. Tapi berhubung saya kepepet, saya cobain saja dulu.

Tentu saja saya baca-baca dulu tentang Kredivo ini. Sekepepet apapun itu, tetap dong saya ga mau asal pakai aplikasi abal-abal. Setelah saya riset sedikit tentang Kredivo, ternyata ini beberapa info yang saya dapetin tentang Kredivo.

Pinjaman Tunai Online di Kredivo

Kredivo itu kartu kredit digital yang cara kerjanya persis kartu kredit. Dia kasih pinjaman dalam bentuk limit, untuk dipakai belanja online di e-commerce partner mereka, atau limitnya dicairkan dalam bentuk dana segar ke rekening kita. Kalau saya bandingin sama Akulaku, atau Tunaiku, bunga Kredivo paling rendah, cuma 2,05% per bulan.

Kredivo juga sudah terdaftar di OJK jadi bisa dibilang lebih aman lah. Ga banyak juga yang kasih komentar jelek. Saya jadi lebih percaya deh buat ngajuin pinjaman di sana. Selesai download, saya daftar akun cicilan Kredivo. Prosesnya ternyata gampang sekali, saya cuma diminta untuk foto selfie, sambung akun e-commerce yang pernah dipakai belanja, dan sambung internet banking.

Saya coba diamkan dulu sembari kerja. Waktu saya cek lagi aplikasi Kredivo saya, ternyata pengajuan saya disetujui. Kredivo kasih saya limit Rp 25 juta. Wah, untung sekali. Bahkan kartu kredit saya ga sampai segitu limitnya. Karena yang saya butuhkan adalah dana segar, saya langsung masuk ke Layanan, lalu Pinjaman Tunai online.

Jenis pinjamannya sendiri ada dua: pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Untuk pinjaman mini, tenornya hanya 30 hari, dan minimal pinjaman Rp 500 ribu. Untuk yang jumbo, tenor angsurannya bisa pilih yang 3 bulan atau 6 bulan, minimal pinjamannya Rp 1 juta.

Karena butuh dana lebih dari Rp 1 juta, saya pilih yang pinjaman jumbo dan tenor cicilan 6 bulan. Suku bunganya hanya 2,95% per bulan. Setelah isi form di aplikasi dan memasukkan nomor rekening atas nama pribadi, pengajuan langsung diproses. Yang bikin saya terkejut lagi, proses pencairan dananya benar-benar kilat. Kurang lebih 5 menit, limit Kredivo saya sudah berubah jadi dana tunai di rekening.

Jujur, saya pribadi terbantu sekali dengan fasilitas pinjaman tunai online dari Kredivo ini. Bukan hanya karena prosesnya cepat, dan limitnya besar, tapi mereka ga memanfaatkan situasi peminjam, buktinya suku bunganya rendah dan wajar.

Untuk kawan-kawan yang mau ngajuin pinjaman tunai online, Kredivo saya rekomendasikan!

Baca juga: Pinjaman Online Tunai Tanpa Survey Itu Menyesatkan? Ini Faktanya!

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

2 thoughts on “Pengalaman Saya Meminjam Uang di Lembaga Pinjaman Tunai Online”

Leave a Comment