Melinda Gates ~ Istri Orang Terkaya Di Dunia Dengan Sejuta Misi Mulia

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Makers.com

Menjadi seseorang yang dianugrahi kelebihan dalam hal finansial tentu merupakan suatu hal yang patut untuk disyukuri. Tidak hanya bagi mereka yang memiliki uang serta jabatan tinggi, bahkan untuk apa pun yang kita miliki sudah sepatutnya untuk selalu disyukuri dan berusaha mewujudkan hal positif dari apa yang telah kita miliki.

Bisa dibayangkan, bagaimana jika kita menjadi keluarga yang dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia, hal tersebut inilah dialami oleh seorang wanita bernama Melinda. Siapakah dia? Ia tak lain adalah istri dari pemilik perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates.

Yang luar biasa menarik, ketika sang suami berhasil menumpuk kekayaan dalam jumlah yang luar biasa fantastis, Melinda mengambil peran lain yakni untuk memanfaatkan kekayaan tersebut dalam upaya positif. Langkah yang ditempuh adalah dengan mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Bill and Melinda Gates Foundation.

Diinisiasi Berdua

Pada artikel sebelumnya mungkin rekan-rekan sudah membaca bahwa Bill Gates dinobatkan sebagai manusia terkaya di dunia yang ternyata juga mempunyai sisi filantropi tingkat tinggi. Bagaimana tidak, dana dalam jumlah yang luar biasa besar sudah ia gelontorkan untuk berbagai proyek sosial serta kemasyarakatan dalam berbagai bidang.

Dan salah satu “kran” yang digunakan untuk mengakomodir kegiatan sosial tersebut adalah yayasan yang ia dirikan bersama sang istri, Melinda Gates. Yayasan Bill and Melinda Gates Foundation yang berdiri sejak tahun 2000 tersebut, saat ini lebih banyak diurusi oleh sang istri.

Artikel lain: Tak Ingin Beri Warisan Anak, 5 Milliuner Ini Lebih Pilih Amalkan Hartanya

Oleh karena itu jika ditilik dari sisi kesibukan, sebenarnya Melinda Gates juga termasuk memiliki kesibukan yang sangat padat. Tidak hanya jalankan peran sebagai seorang istri dan ibu dari 3 orang anak, iya juga aktif menjalankan beragam kegiatan yang berhubungan dengan yayasan sosial.

Kegiatan Pengumpulan Data

Mengenai pencapaian yang sudah berhasil ditorehkan yayasan sosial milik keluarga Gates tersebut, dalam beberapa tahun terakhir sudah mampu menolong banyak sekali masyarakat terutama di daerah terpencil untuk mengurangi angka kematian anak usia balita. Selain itu, masalah lain yang juga menjadi prioritas adalah mengurangi angka penderita polio di beberapa negara.

“Hal luar biasa yang telah kami lakukan adalah ikut menurunkan jumlah kematian anak-anak di bawah usia lima tahun. Proses itu mungkin dengan memberikan vaksin dan menggunakan kelambu untuk malaria,” ujar Melinda.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh Melinda di sela aktivitasnya adalah mengumpulkan data masalah yang akan ditangani di berbagai negara. Oleh karena itu, tidak jarang ia terlihat melakukan perjalanan ke beberapa negara untuk melakukan pengamatan sebelum nantinya mencoba mengambil tindakan.

Menurut Malinda, salah satu hal yang sangat penting dalam menangani sebuah masalah adalah komunikasi. Hal tersebut ia coba terapkan bersama sang suami, yakni lewat komunikasi ketika dirinya usai mengunjungi sebuah negara.

Orang pertama yang selalu ia telepon adalah sang suami untuk menggambarkan berbagai hal mulai dari kondisi wilayah, masalah, serta kemungkinan solusi yang bisa dijalankan.

“Jadi, apa yang dapat kami lakukan? Bagaimana kami dapat membuatnya lebih baik? Apakah kami benar-benar mengetahui hasil yang didapatkan, termasuk apakah sesuai dengan data yang kami butuhkan. Pertanyaan itu yang kerap meluncur,” ujarnya.

Mengunjungi Indonesia

Ketika pertama kali muncul di publik beberapa tahun lalu, salah satu wacana yang coba ditawarkan oleh Melinda kala itu adalah tentang penggunaan alat kontrasepsi. Meskipun mendapat tantangan beberapa pihak, namun Melinda yakin bahwa penggunaan kontrasepsi yang tepat bisa menjadi pagar kokoh dalam upaya menghalau berbagai masalah masyarakat lain.

Yang menarik, Melinda melihat bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang paling sukses dalam penerapan program kontrasepsi. Indonesia sendiri lebih dikenal dengan istilah keluarga Berencana atau KB.

Baca juga: Bagi Pasutri Sederhana Ini, Tak Perlu Menunggu Kaya Untuk Beramal

Untuk itu, Melinda juga melakukan kunjungan ke Indonesia yakni pada tanggal 21-23 Maret 2017 kemarin. Tujuannya tentu untuk melihat dan memantau bagaimana perkembangan program kontrasepsi serta cara agar dapat berhasil diterapkan di Indonesia.

Semoga langkah positif yang ditempuh oleh Melinda Gates bisa menjadi contoh tidak hanya bagi para hartawan lain namun juga masyarakat umum tentang bagaimana kita bisa melakukan hal positif untuk orang lain. Mungkin tidak perlu dalam bentuk yang luar biasa besar, bahkan lewat hal sederhana saja sebenarnya kita bisa melakukan perubahan positif.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment