Jualan Via Online, Mardiono Tingkatkan Penjualan Meja Lipat Karakter Miliknya

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Tokopedia.com
Image dari Tokopedia.com

Siapa saja mempunyai hak untuk berwirausaha, tidak terkecuali bagi mereka yang bahkan tidak mempunyai pendidikan formal. Pun pada kenyataannya, banyak sekali #entrepreneur sukses di Indonesia yang hanya menyandang status lulusan SD atau drop out perguruan tinggi.

Terlebih saat perkembangan teknologi online sudah sangat mendukung seseorang yang ingin masuk ke ranah bisnis, tentu tidak bisa disia-siakan. Salah satu kisah nyata  dapat kita simak dalam perjalanan seorang entrepreneur bernama Mardiono.

Meskipun mengaku awalnya gaptek dan tidak mengerti apapun perihal dunia online, pria yang mengembangkan bisnis meja lipat karakter unik ini justru akhirnya mampu mendulang sukses setelah memasarkan produknya ke pasar digital.

Awal Mengembangkan Bisnis

Sebagai seorang enterpreneur, Mardiono mempunyai pemikiran bahwa meskipun dirinya tidak mampu menjajal pendidikan tinggi, dia tetap ingin membuat usaha yang dapat mendukung perkembangan dunia pendidikan Indonesia. Oleh karena itu pilihan pertama yang dilakukan oleh Mardiono adalah membuka jasa pembuatan sampul ijazah untuk acara wisuda.

Bisnis ini sudah ditekuni Mardiono selama 16 tahun, namun ia berfikir bahwa sebenarnya bisnis tersebut belum benar-benar memberikan hasil yang maksimal. Alasannya karena bisnis percetakan sampul ijazah bersifat musiman, dan tidak bisa menghasilkan penghasilan secara rutin. Adakalanya, usahanya tersebut bahkan tidak memberikan asupan finansial untuk menghidupi keluarga.

Artikel lain: Shinta Chandriani ~ Gadis Belia Sukses Raup Untung Jutaan Rupiah Dari Toko Online

Membangun Bisnis Baru

Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya inspirasi datang ke benak pria 53 tahun ini. Kala itu, pada tahun 2014 ia melihat seorang rekan yang mengembangkan bisnis meja lipat karakter. Meja lipat seperti ini memang sudah sangat banyak kita temui di pasaran. Selain bentuknya yang lucu, produk meja lipat tentunya juga mempunyai pangsa pasar yang akan terus ada selama masih ada dunia pendidikan.

Oleh karena itu, Mardiono mulai mencoba mengkreasikan produk meja lipat dengan karakter lucu yang memiliki kelebihan lain. Setelah masa pengembangan, akhirnya jadilah meja lipat karakter yang tidak hanya mempunyai bentuk standar yakni persegi, namun disesuaikan dengan bentuk kepala karakter kartun yang dibuat.

Dengan modal sebesar 500ribu yang digunakan untuk membeli beragam keperluan seperti papan multiplex dan bahan lainnya, Mardiono bisa menghasilkan 30 meja karakter yang unik dan lain dari yang lain. Dari situlah ia mulai  yakin untuk memasarkan produk meja lipat karakter buatannya.

Saat awal memasarkan produk, Mardiono memilih menjajakannya di beberapa event seperti salah satunya car free day yang diadakan di kota Solo. Pada event tersebut, memang cukup banyak masyarakat yang tertarik dengan meja lipat buatannya. Namun ternyata dari jumlah hasil penjualan, tidak sebanding dengan ekspektasi.

Setiap menjajakan produk,  Mardiono mengaku hanya mampu menjual tak lebih dari 10 meja karakter. Padahal, ia menargetkan penjualan tersebut dapat meningkat bahkan stabil untuk mendapatkan pemasukan harian.

Berkenalan Dengan Bisnis Online

Ketika dirundung rasa kalut akibat penjualan meja lipat karakter yang tidak menunjukkan perkembangan selama 3 bulan terakhir, tiba-tiba putra dari Mardiono memperkenalkan peluang #bisnis online kepada ayahnya. Ia mengatakan bahwa, ada potensi yang besar jika menjual produk meja lipat tersebut menggunakan fasilitas online.

Tak lama salah itu, Mardiono langsung menjajal saran dari sang anak untuk menjual meja lipat nya secara online. Tak disangka, hanya dalam waktu beberapa minggu saja pesanan yang masuk untuk produk kreatif buatan Mardiono mengalir begitu deras.

Tidak hanya pembelian satuan, ada juga beberapa orang yang tertarik menjadi reseller dari produk meja lipat karakter. Dengan harga yang dibandrol sebesar Rp50.000 per buah, saat ini pesanan yang masuk bahkan bisa mencapai 100 hingga 200 meja perhari.

 “Berkat anak saya, kini meja lipat karakter ini menjadi laris. Sekarang sering mendapatkan pesanan dari sekolah-sekolah yang berada di Jakarta, belakangan justru meja lipat karakter banyak dijadikan sebagai souvenir ulang tahun anak-anak,” katanya.

Baca juga: Gazan Azka Ghafara ~ Sukses Hadirkan Zanana Chips Dari Mental Pantang Menyerah Seorang Pengusaha

Yang unik, jika dulu Mardiono kesulitan untuk mencari pembeli, kini justru ia kesulitan untuk memenuhi pesanan yang ada. Karena dikerjakan semuanya secara manual, meja lipat karakter ini hanya mampu diproduksi sebesar 70 buah per hari. Dengan angka tersebut, praktis pesanan yang masuk banyak yang mengalami penolakan dengan alasan kurangnya stok.

Namun ke depan Mardiono berupaya untuk semakin meningkatkan kapasitas produksi sembari terus memperluas cakupan penjualan online. Ia sangat yakin bahwa fasilitas online memberikan kesempatan yang besar bagi siapa saja untuk bisa berwirausaha. Terlebih, dengan perkembangan bisnisnya saat ini, ia bahkan bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment