Seperti kita ketahui, masa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada industri pariwisata. Pembatasan aktivitas membuat terjadi penurunan wisatawan secara drastis ke tempat-tempat wisata hingga membuat banyak bisnis mengalami kebangkrutan.
Namun, tentu saja pandemi ini tidak akan terjadi selamanya. Akan tiba waktunya masyarakat dunia bisa mengatasi masalah Covid-19 dan beraktivitas seperti dulu. Dan bila saat itu tiba, maka bisnis di tempat-tempat wisata pun akan kembali bersemi.
Pada dasarnya, industri pariwisata tidak pernah sepi. Terutama ketika memasuki masa libur panjang sekolah. Beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia karena negara ini memiliki banyak sekali tempat-tempat indah dan menarik untuk dikunjungi.
Setiap tahunnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia terus bertambah. Bahkan menurut laporan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 2019 ada 18 juta wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia.
Memang nama-nama seperti Bali, Borobudur, Bunaken, Raja Ampat, atau Pulau Komodo masih menjadi tujuan kunjungan kebanyakan wisatawan asing. Namun untuk tempat wisata lain juga terus berkembang dan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan.
Mencoba Bisnis di Daerah Tempat Wisata
Kita semua pasti sepakat bahwa tempat-tempat yang ramai sudah pasti menjadi lahan bisnis yang menggiurkan. Jika demikian, mengapa tidak mencoba untuk membuka usaha di daerah yang dekat dengan tempat wisata?
Apabila sudah memiliki modal cukup tetapi masih bingung untuk membuka bisnis apa di tempat wisata, berikut ini kami tuliskan beberapa contoh usaha/ bisnis yang dianggap cocok di daerah dekat tempat wisata:
Artikel lain: Memulai Bisnis Travel Online yang Sukses Dengan Modal Kecil
1. Bisnis Penginapan
Berbicara bisnis penginapan, bukan berarti Anda harus membuka hotel mewah dan berkelas. Ingat, tidak semua orang yang pergi berwisata memiliki dana yang melimpah. Untuk itulah penginapan dengan harga terjangkau dan fasilitas sederhana justru lebih banyak diminati.
Namun jika Anda hanya memiliki rumah area di sekitar tempat wisata, bisa juga dimanfaatkan sebagai Homestay. Ini adalah sebuah model penginapan dengan menyediakan fasilitas lebih lengkap dan terkadang pemilik rumah dapat menghuni serta berbaur dengan para tamu. Homestay hampir sama dengan Villa.
2. Bisnis Kuliner
Dimana pun usaha kuliner selalu cocok, baik itu di kawasan industri, pertambangan, bandara maupun di pemukiman kumuh. Jadi jika ditempat-tempat demikian cocok, tentunya di daerah wisata akan lebih cocok lagi. Tetapi Anda harus menyesuaikan dengan tradisi dan budaya setempat.
Akan lebih baik jika usaha kuliner yang dibangun menyediakan berbagai makanan tradisional setempat. Namun hal tersebut menjadi relatif, apa yang diperkirakan berpotensi laku. Bisnis kuliner seperti makanan ringan khas daerah setempat juga lumayan diminati.
3. Bisnis Penyewaan Kendaraan
Bisnis sewa kendaraan baik itu kendaraan roda empat dan roda dua sepertinya sangat masuk akal di daerah yang dekat dengan tempat wisata. Bagaimana tidak? Akan banyak orang yang membutuhkan akses kendaraan pribadi ketika mereka sedang tidak membawa dari rumah karena terlalu jauh.
Terutama untuk wisatawan asing dari luar negeri. Bisnis penyewaan kendaraan juga sangat erat kaitannya dengan bisnis traveling, dimana Anda bisa menyediakan jasa antar jemput para turis dari lokasi wisata ke hotel atau mungkin ke tempat lain.
4. Bisnis Penjualan Oleh-oleh
Berwisata ke suatu tempat akan sangat percuma jika Anda tidak membeli sesuatu yang menjadi ciri khas daerah yang dikunjungi. Ya, untuk itulah bisnis penjualan oleh-oleh menjadi sangat lazim ditemui di daerah dekat tempat wisata.
Beberapa oleh-oleh yang cukup laris manis adalah souvenir, kerajinan khas daerah setempat, kaos atau busana yang bercorak atau bergambar tempat wisata setempat.
Artikel lain: Daftar Hotel Murah di Yogyakarta
5. Bisnis Jasa Penerjemah dan Tour Guide
Jasa penerjemah biasanya sangat dibutuhkan oleh para wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Untuk banyak keperluan mereka memang sangat membutuhkan jasa penerjemah. Selain itu jasa ini juga berkaitan dengan jasa tour guide dimana tentunya para turis ingin mengetahui apa yang mereka kunjungi.
Ini adalah peluang bisnis yang menggiurkan. Anda bisa berbisnis dengan membuka agen tour guide dan jasa penerjemah. Selain itu tour guide juga cukup dibutuhkan bagi anak-anak sekolah yang sedang berkunjung ke tempat wisata bersejarah.
6. Bisnis Jasa Fotografi
Tidak semua orang memiliki kamera professional dengan hasil yang maksimal. Untuk itulah jasa fotografer masih dibutuhkan untuk mengabadikan momen keceriaan saat berlibur.
Anda bisa membuka usaha fotografi atau percetakan di daerah dekat tempat wisata. Ya, untuk usaha percetakan Anda mungkin akan bekerja sama dengan para fotografer keliling yang ada di tempat. wisata.
7. Bisnis Event Organizer
Tak jarang orang yang mengadakan sebuah acara atau kegiatan di daerah tempat wisata baik itu pertemuan bisnis, pernikahan, reuni, launching produk dan lain-lain.
Jadi jasa event organizer sepertinya cukup dibutuhkan. Jadi bukan hal yang aneh jika Anda memilih membuka bisnis event organizer di daerah dekat tempat wisata.
8. Kios dan counter
Sama seperti bisnis kuliner, keberadaan kios atau toko di berbagai tempat sangat dibutuhkan. Termasuk juga ditempat wisata untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan, seperti makanan, minuman dan lain-lain.
Atau alternatif lainnya adalah membuka counter penjualan pulsa untuk melayani wisatawan yang kehabisan saldo pulsa.
Baca juga: Menilik asyiknya jalani profesi backpaker
Nah, di atas tadi adalah beberapa jenis usaha yang menguntungkan di tempat wisata. Bagi Anda yang kebetulan bertempat tinggal di daerah wisata, mungkin bisa mempertimbangkan untuk menjalankan salah satu dari ide bisnis tersebut.
Aset indonesia yang luar biasa adalah di bidang pariwisata…banyak masyarakat yang sukses karena tinggal dan membuat usaha di daerah sekitar wisata.
Penyewaan kuda juga di the ranch juga laku…mantap dan berbeda dengan yang lain. Jika sepeda juga bisa jadi alternatif lainnya
wah, menarik sekali kalo tinggal di daerah wisata.
bikin karaoke mungkin
Kalau saya pribadi, lebih memilih untuk menjual pulsa, atau buat counter, secara seiringnya pengguna ponsel yang makin tinggi sehingga dapat meningkatkatkan trafik untuk usaha counter tersebut.
Bisa dicoba satu satu. tapi sayang kota ku bukan kota pariwisata .