Inilah Nasib CEO Yahoo Marissa Mayer Pasca Akuisisi Verizon 25 Juli 2016

Advertisement - Scroll to Continue
Marissa Mayer
Image dari Telegraph.co.uk

Seperti kita ketahui bersama bahwa pada hari Senin (25 Juli 2016) kemarin, perusahaan internet multinasional yang berpusat di California, Amerika Serikat, Yahoo secara resmi telah dibeli Verizon. Dengan angka mencapai 4,83 miliar dollar AS atau setara dengan Rp63 triliun, Verizon membeli perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer ini secara tunai.

Dengan adanya akuisisi ini maka perusahaan yang memiliki bidang dan basis yang sama ini kemudian menjadi satu dengan Verizon sebagai pengambil alihnya. Nah dari sini kemudian muncul pertanyaan tentang nasib seorang Marissa Mayer yang merupakan CEO Yahoo. Seperti apakah cerita wanita kelahiran Amerika, 30 Mei 1975 ini? Berikut ulasannya.

Tetap Menjabat Sebagai CEO Yahoo

Dari beberapa sumber yang ada diperoleh informasi bahwa Marissa Mayer masih akan tetap menjabat sebagai CEO Yahoo meski perusahaannya sudah diakuisisi Verizon. Dalam proses transisi perusahaannya ke Verizon ini Mayer memutuskan untuk tetap bertahan di Yahoo karena kecintaannya pada perusahaan dan juga antusiasnya menghadapi tantangan ke depan bersama Verizon yang juga bekerja sama dengan AOL yang merupakan anak perusahaan Verizon.

Dalam kerja awalnya di perusahaan baru ini Marissa Mayer merencanakan untuk memprioritaskan pada dua hal, yaitu melindungi nilai saham ekuitas Yahoo dan juga mengawasi penutupan transaksi Yahoo sebagai perusahaan tunggal.

Artikel lain: Dibeli Tunai Rp63,2 Triliun, Verizon Kini Resmi Miliki Yahoo

Mayer Masih Dibutuhkan

Dalam keterangan resminya, CEO AOL Tim Amstrong menyatakan bahwa Marissa Meyer sangat dibutuhkan dan berarti bagi AOL dan Verizon. AOL sendiri adalah perusahaan yang merupakan bagian dari Verizon yang telah dibeli pada Mei 2015 senilai 4,4 miliar dollar AS atau setara Rp57 triliun. Maka dari itu Meyer kemudian masih dipertahankan oleh Verizon agar bisa bekerjasama dengan Tim Amstrong. Amstrong dan Meyer sendiri sudah saling kenal sejak 20 tahun yang lalu saat mereka bekerja bersaama di #Google.

Mayer masuk Google pada 1999 dan Armstrong sendiri masuk pada tahun 2000. Dari pertemanan yang sudah begitu lama ini Amstrong mengharapkan akan terjadi kerja sama yang intens. Pertemanan sendiri diakui oleh Mayer dimana ia telah menjalin pertemanan dengan Amstrong sejak lama. Dari pertemuannya kembali di Verizon ini maka Mayer pun berharap kerjasama yang saling mengisi pula.

Harapan Pasca Akuisisi

Dari akuisisi yang telah dilakukan, Verizon sendiri mempunyai harapan dan ekspektasi yang besar pada Yahoo. Meski sebelumnya bisnis Yahoo melambat namun bagi CEO Verizon Lowell McAdam, perusahaan Yahoo bisa mendukung dan menjadikan Verizon lebih kompetitif sebagai perusahaan media mobile di dunia. Tidak hanya itu kehadiran Yahoo juga dianggap Lowell akan mampu mendorong pendapatan dari iklan digital.

Dari kubu Mayer sendiri menyatakan, pembelian ini diyakini akan sanggup membuat bisnis mobile, video, native advertising, dan sosial Yahoo akan mampu bertumbuh dengan cepat. Saat ini sendiri Yahoo sudah mengawali langkah baiknya dengan pencapaian 1 miliar pengguna aktif bulanan, dimana 600 juta di antaranya berasal dari platform mobile. Selain itu Yahoo juga mempunyai bisnis yang mengombinasikan teknologi data dan konten dimana akan menghubungkan pengiklan dengan target audiens mereka.

Nah dari sini, maka jika digabungkan, bisnis Yahoo, Verizon, dan AOL diyakini akan dapat menghasilkan portofolio brand dengan kemampuan distribusi yang luas. Hal ini terlihat untuk penggabungan AOL dan Yahoo saja maka akan didapatkan sebanyak 25 brand yang sedang dan terus berkembang.

Baca juga: Marissa Mayer ~ Wanita Sukses Sang CEO Yahoo!

Saham Yahoo Jadi Milik Verizon

Dalam akuisisi sendiri, Yahoo yang telah menjadi milik Verizon diketahui memiliki saham di beberapa tempat seperti saham 15 persen di ritel raksasa China, Alibaba dengan nilai 32 miliar dollar AS (Rp 421 triliun). Selain di Alibaba, Yahoo juga diketahui memiliki saham di Yahoo Jepang senilai 36 persen atau 8 miliar dollar AS (Rp 105 triliun). Nah dari akuisisi yang telah terjadi maka brand Yahoo dan segala aspeknya pun akan sepenuhnya menjadi milik Verizon.

Mengenai nasib nama yahoo sendiri belum ada kejelasan yang berarti. Namun ada sebuah titik cerah dari keterangan CEO AOL Tim Amstrong yang menyatakan bahwa nama Yahoo akan tetap dipertahankan oleh Verizon.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

1 thought on “Inilah Nasib CEO Yahoo Marissa Mayer Pasca Akuisisi Verizon 25 Juli 2016”

Leave a Comment