Ingin Tambah Fitur Baru Pada Layanan Startup? Perhatikan Dulu Beberapa Hal Ini

Advertisement - Scroll to Continue
fitur baru startup
Image dari Mashable.com

Ketika sebuah bisnis berada pada tahap #startup, inovasi merupakan hal yang sangat diperlukan agar bisa bersaing dengan layanan sejenis yang sudah ada sebelumnya. Dengan menghadirkan inovasi yang baru, terkadang juga bisa menjadi daya tarik lebih agar konsumen mau melirik bisnis kita.

Salah satu inovasi yang diperlukan bagi sebuah startup adalah pengembangan fitur baru. Fitur atau fungsi seakan menjadi roh dalam layanan sebuah startup. Oleh karena itu kita tidak boleh sembarangan dalam mengembangkan poin yang satu ini. Demikian juga ketika kita ingin menambahkan fitur baru pada layanan startup kita.

Disampaikan oleh Senior Product Manager Weebly, Ryan Glasgow bahwa ketika kita ingin mengembangkan fitur pada layanan startup, harus didasarkan pada beberapa hal. Jika ingin sukses merilis fitur baru dalam startup, sudah selayaknya Anda menyimak informasi berikut ini.

1. Pertimbangkan Masukan Pengguna

Masukan dari pengguna atau konsumen startup merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika kita akan membuat fitur baru. Alasannya tentu karena fitur baru tersebut diciptakan untuk konsumen, jadi jika fitur tersebut tidak sesuai dengan keinginan atau harapan para konsumen tentu akan sia-sia.

Dalam beberapa kasus startup, adanya penambahan fitur baru justru menjadi gerbang menuju kehancuran bisnis. Oleh karena itu kita wajib mempertimbangkan masukan dari para pengguna baik ketika menyusun ide pembuatan fitur baru, hingga perilisan fitur baru tersebut.

Artikel lain: Wahai Founder Startup, Rekrut Karyawan Teknis Ada Tips Khususnya Lo

Untuk mendapatkan masukan pengguna, dalam hal ini Ryan mengusulkan untuk membuka kotak masukkan yang bisa di kirimkan lewat berbagai media. Formatnya juga bisa beragam, yang pasti dalam masukan tersebut ada beberapa poin penting yakni tentang pandangan umum seperti apa fitur baru itu akan dibuat serta masalah yang bisa diselesaikan dengan adanya fitur baru tersebut.

2. Tanyakan Secara Langsung Pada Penggunaan

Jika pada poin pertama lebih bersifat pasif, pada poin kedua ini kita bisa lebih aktif untuk menggali pendapat para pengguna terkait fitur terbaru yang akan diluncurkan. Ryan menjabarkan ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan kepada konsumen seperti misalnya tentang kelemahan dari layanan yang ada saat ini, seperti apa fitur yang dianggap bagus di mata konsumen atau bisa juga menanyakan tentang penghapusan layanan atau fitur yang mungkin justru mengganggu selama ini.

Dengan menanyakan secara langsung, kita bisa tahu keluhan atau masukan secara detail. Bahkan kita juga bisa melihat ekspresi para konsumen secara langsung. Jika mereka terlihat senang, tentu ada kepuasan tersendiri yang bisa kita dapatkan. Demikian juga sebaliknya, jika ada nada ketidakpuasan kita bisa sesegera mungkin menangani masalah yang diungkapkan oleh konsumen tersebut.

3. Membuat Purwarupa Dari Fitur Baru

Purwarupa atau prototype juga menjadi tahapan yang sangat penting dalam mengembangkan fitur baru. Akan lebih baik kita segera membuat purwarupa tersebut dan melakukan pengujian pengguna. Dari situ kita bisa melihat seperti apa feedback yang dirasakan oleh para pengguna. Feedback tersebut nantinya bisa kita olah sebagai data pertimbangan apakah fitur baru yang sedang kita kembangkan layak untuk dirilis atau tidak.

Dalam pembuatan keputusan sebelum jadi merilis fitur baru, tentu tidak akan mudah. Yang pasti jangan tergesa-gesa dan terus pantau bagaimana masukan awal maupun feedback dari konsumen yang telah melakukan pengujian purwarupa. Jika terdapat kekurangan yang fatal Akan lebih baik jika nantinya fitur tersebut tidak dirilis, daripada menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan startup kita ke depannya.

Baca juga: Cara Membuat Struktur Tim Ideal Untuk Menguatkan Startup

4. Merealisasikan Fitur Baru

Setelah semua tahapan di atas terlampaui, dan keputusan kita sudah bulat untuk merilis fitur baru tersebut, langkah terakhir yaitu dengan mengusahakan bahwa fitur tersebut dapat berjalan dengan maksimal. Jangan sampai baru saja dirilis, fitur tersebut justru memberikan impresi yang buruk terhadap pengguna.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menyadari bahwa pengembangan bisnis startup selalu membawa tantangan pada tiap tahapnya. Dan bukan tidak mungkin dengan fitur tersebut kita bakal menghadapi masalah baru yang akan muncul. Oleh karena itu kita harus tetap bertahan dan terus berupaya keras untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment