Ketika membangun usaha, diakui atau tidak modal menjadi salah satu hal yang sangat menentukan. Memang benar jika modal bukan hal yang utama, namun tanpa modal mayoritas bisnis tidak akan dapat berjalan dengan maksimal. Dan salah satu sumber permodalan yang bisa diandalkan adalah dengan mengajukan pinjaman usaha di bank.
Alternatif ini dipilih karena beberapa alasan seperti legalitas proses dan juga bunga yang kompetitif. Namun permasalahannya, agar pinjaman usaha yang kita ajukan disetujui oleh pihak bank tentu ada beberapa kriteria yang harus kita penuhi. Dan berikut ini beberapa tips agar proses pengajuan pinjaman usaha yang anda lakukan dapat berjalan dengan baik.
1. Rajin Mencari Informasi
Ketika kita ingin mengajukan pinjaman usaha, kita harus mempertimbangkan dengan baik beberapa faktor mulai dari peraturan pinjaman hingga kredibilitas bank yang akan memberikan pinjaman usaha. Untuk mengetahui informasi tersebut, kita bisa membuat sebuah survey kecil terkait tawaran pinjaman usaha yang diajukan oleh beberapa bank.
Memilih bank yang tepat bisa menjadi hal yang menentukan keberlangsungan bisnis kita nantinya. Oleh karena itu lebih baik kita mencatat beberapa nama bank dan kemudian melakukan riset terhadap tawaran pinjaman yang ada pada bank tersebut. Baru setelah menetapkan bank mana yang tepat, kita bisa melanjutkan pada langkah berikut.
Artikel lain: Keunggulan dan Serba-Serbi Tentang Pinjaman KTA Yang Perlu Anda Ketahui
2. Terus Bertanya
Setelah melewati proses pertama, kita anggap kita telah menentukan suatu bank yang menyediakan jasa pinjaman usaha. Dari situ kita bisa mulai menanyakan berbagai informasi rinci terkait program pinjaman kepada customer service bank. Beberapa hal yang wajib ditanyakan antara lain yang pertama terkait dengan persyaratan yang dibutuhkan untuk membuat pinjaman pribadi. Persyaratan ini tentu berbeda untuk setiap bank, oleh karena itu kita perlu mengetahui lebih detil agar tidak terjadi masalah nantinya. Selain itu kita juga bisa lebih cepat mempersiapkan semua persyaratan yang diperlukan.
Selain persyaratan, informasi lain yang harus kita tanyakan yakni berkaitan dengan jumlah besar dana yang bisa di pinjam, cicilan perbulan, ada atau tidaknya jaminan serta yang terpenting suku bunga dari pinjaman tersebut. Dengan memperoleh informasi rinci, tentu kita bisa meminimalisir adanya kesalahan atau bahkan kerugian yang mungkin muncul.
3. Pelajari Limit Pinjaman
Pada beberapa program pinjaman usaha, terdapat pertimbangan tentang apakah kita masih atau pernah memiliki catatan buruk terkait kredit finansial. Pihak bank umumnya akan lebih mudah menyetujui pinjaman usaha jika kita tidak pernah mempunyai masalah terkait bidan finansial.
Pertimbangan lain juga melihat Apakah kita masih mempunyai cicilan lain seperti KPR ataupun bentuk pinjaman lain. Kebanyakan bagi mereka yang masih mempunyai cicilan, akan lebih sulit untuk di setujui pinjamannya. Oleh karena itu sebelum melangkah lebih lanjut kita harus paham limit pinjaman yang diajukan oleh bank.
4. Persiapkan Persyaratan
Untuk mengajukan pinjaman usaha, kita memerlukan beberapa dokumen atau persyaratan yang diajukan oleh pihak bank. Setelah memperoleh informasi detil, kita harus segera menyusun daftar persyaratan apa saja yang dibutuhkan serta mengurus jika persyaratan tersebut belum kita miliki.
Dokumen semacam ini juga sangat penting untuk kita simpan. Oleh karena itu jika memungkinkan buatlah copy salinan yang nantinya bisa digunakan untuk bukti jika terjadi masalah. Meskipun kita tidak menghadapi masalah tersebut, tapi kita tetap tidak bisa memastikan apakah kredit pinjaman kita akan bermasalah nantinya atau tidak.
Baca juga: UangTeman.com ~ Platform Online Solusi Pinjaman Tanpa Agunan
5. Fokus Pada Perencanaan
Melihat beberapa langkah di atas, tips terakhir yang bisa melengkapinya adalah untuk selalu fokus pada perencanaan. Mengajukan pinjaman usaha berarti kita sedang berurusan dengan sistem resmi dan berkaitan dengan ranah hukum. Jika kita tidak ingin mendapati masa, kita harus melakukan perencanaan yang matang.
Hal lain yang juga wajib menjadi pertimbangan adalah, apakah kita mempunyai kemampuan untuk mengangsur pinjaman yang kita ajukan. Kita harus tetap bijak, dan berfikir rasional saat mengajukan pinjaman. Karena pada dasarnya pinjaman yang kita ajukan adalah untuk membangun usaha, jika dampaknya justru memperburuk kondisi keuangan, tentu lebih baik untuk tidak melakukannya bukan.
Masalahnya gak di jabarin juga gan ? Kalo semua point yang agan sebut diatas sudah di lakukan tapi pada hasilnya di tolak oleh pihak bank, solusinya gimana gan ? Hehehe posting juga doong :D
Kunjungi balik yaah !