advertise-scroll to continue

Ingin Bisnis Tumbuh Subur? Perlakukan Konsumen Layaknya Kekasih

pelayanan konsumen
Image dari Vemale.com

Ketika kita mengelola sebuah bisnis, kita akan dihadapkan pada beragam permasalahan dan tantangan yang membutuhkan penanganan khusus. Sebagai contohnya, dalam usaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, tak jarang kita menemui kesulitan yang disebabkan oleh beberapa hal seperti menemukan karakter konsumen yang sulit hingga komplain terhadap kekurangan layanan bisnis kita.

Untuk mengatasi permasalahan semacam ini, terdapat sebuah tips unik dari seorang eksekutif wanita bernama Jane Park. Wanita yang saat ini menjabat sebagai CEO Julep, sebuah perusahaan alat kecantikan yang berbasis di Korea Selatan, menyatakan bahwa ketika kita ingin dapat mengembangkan bisnis dengan baik, kita harus memastikan bahwa konsumen terpuaskan dengan layanan yang kita berikan. Dan cara yang dilakukan eksekutif wanita yang satu ini adalah memperlakukan konsumen layaknya seorang kekasih.

Dengan memperlakukan pelanggan layaknya kekasih, berarti kita akan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen baik dalam hal layanan serta kualitas produk bisnis yang tidak tawarkan. Selengkapnya tentang tips mengembangkan bisnis dengan memperlakukan konsumen layaknya kekasih, bisa disimak pada artikel di bawah ini.

Melayani Dengan Sepenuh Hati

Seperti diketahui bahwa saat ini Korea Selatan menjadi salah satu negara yang menjadi kiblat dari industri kecantikan di seluruh dunia. Hal tersebut telah menjadi rahasia umum bahwa banyak sekali warga Korea, baik itu perempuan maupun laki-laki yang sangat memperhatikan penampilan. Hal inilah yang kemudian memberikan efek luar biasa besar pada industri kecantikan di negari gingseng tersebut.

Pengaruh yang diberikan atas tren berkembangnya industri kecantikan memberikan dua sisi tersendiri. Yang pertama tentu membuka besarnya peluang terhadap permintaan akan produk kecantikan tidak hanya dari dalam negeri bahkan hingga dari luar negeri. Namun di sisi lain, kenyataannya persaingan industri kecantikan di Korea Selatan juga begitu ketat hingga tak jarang banyak bisnis yang gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

Artikel lain: Inilah 5 Unsur Penting Dalam Pelayanan Konsumen, Coba Terapkan!

Inilah yang membuat Jane Park selaku CEO dari sebuah perusahaan alat kecantikan terkemuka terus memutar otak bagaimana mengembangkan produk alat pendukung kecantikan yang bisa terus diminati oleh para konsumen. Dari situ ia berfikir, jika ingin terus mempertahankan loyalitas konsumen, yang diperlukan adalah bagaimana kita bisa memberikan yang terbaik bagi mereka. Seiring berjalan waktu, pemikiran tersebut akhirnya mengkristal menjadi kiat sukses Jane dengan teknik marketingnya memperlakukan konsumen layaknya kekasih.

“Kami inign memperlakukan para konsumen, seperti bagaimana kekasihnya menunjukkan cintanya,” kata Jane.

Teknik “PDKT” Konsumen

Sama seperti ketika kita berhadapan dengan kekasih, tentu kita akan berupaya sebaik mungkin untuk memberikan apapun yang diharapkan oleh kekasih kita. Demikian juga dalam strategi bisnis yang diterapkan Jane Park, dirinya senantiasa berupaya untuk menggali informasi lebih dalam terkait apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para konsumen.

Sebagai informasi, Julep hingga saat ini telah berhasil mendapatkan keuntungan hingga US$30 juta lewat bisnis peralatan kecantikan di pasar Korea Selatan. Pencapaian tersebut merupakan salah satu yang terbaik dan sebagai bukti kesuksesan teknik marketing yang diterapkan oleh sang CEO.

Kembali lagi pada pokok pembahasan, yang dilakukan oleh Jane adalah dengan terus mendengarkan saran serta kritik dari para pelanggan.  Sebagai seorang “kekasih”, tentu saran dan kritik yang diberikan oleh konsumen akan terdengar layaknya bentuk kasih sayang untuk perkembangan bisnis kita. Dengan mendengarkan saran dan kritik tersebut, kita bisa mengetahui seperti apa seharusnya bisnis kita dijalankan.

Pada prakteknya, ketika akan meluncurkan sebuah produk baru, perusahaan Julep tak segan untuk memberikan kesempatan bagi para pengguna loyalnya untuk mencoba produk tersebut dalam kurun waktu tertentu. Hal ini tidak terlepas dari tingginya produktivitas Julep yang dapat merilis tak kurang dari 300 produk baru setiap tahunnya.

Dengan memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk mencoba produk baru, ada beberapa keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Keuntungan pertama kita akan mendapatkan masukkan tentang kekurangan produk yang bisa dibenahi sebelum diproduksi secara massal. Selain itu lewat masukan yang ada, tak jarang juga memberikan inspirasi bentuk produk baru seperti apa yang bakal menjadi tren di masa mendatang.

Baca juga: 7 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Menghadapi Konsumen yang Semakin “Jual Mahal”

Membentuk Sebuah Komunitas

Sebagai hadiah bagi para kekasihnya, Julep juga membentuk sebuah komunitas dengan nama Idea Lab, yang menjadi wadah bagi para pelanggan produk Julep. Dari situ seringkali dibagikan beragam keuntungan bagi para pengguna yang tentu akan terus memupuk loyalitas pengguna. Dalam komunitas yang berbasis media sosial dan portal online tersebut, “hubungan” layaknya kekasih juga terus dibina acara intens oleh perusahaan kepada para konsumen setia.

Salah satu hasil positif yang berhasil diraih Julep lewat upaya tersebut yakni, besarnya atensi para konsumen yang memberikan beberapa desain baru untuk produk cat kuku yang akan dirilis Julep beberapa waktu mendatang. Input semacam ini sangat berharga bagi Julep untuk dapat memberikan yang terbaik bagi pengguna. Jadi, siapkah Anda memperlakukan konsumen layaknya kekasih?

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Ingin Bisnis Tumbuh Subur? Perlakukan Konsumen Layaknya Kekasih”

  1. Kalau sudah punya rekanan bisnis, memang ada baiknya untuk di tempel terus ya…
    Terus dekati dan jangan sampai menjauh…
    Jangan sampai lengah, agar bisnis bisa tumbuh subur…
    Salam,

    Reply

Leave a Comment