Menjadi seorang mahasiswa bukanlah halangan bagi seseorang untuk menekuni bisnis. Justru jika pandai memanfaatkan #peluang bisnis yang ada, posisi sebagai mahasiswa sangat menguntungkan. Banyak contoh pengusaha muda yang sukses di tengah perjalanannya yang masih menempuh bangku kuliah.
Ada banyak bisnis yang bisa ditekuni saat masih menjadi mahasiswa, umumnya yang bisa dikerjakan adalah #bisnis online karena bisa dijalankan kapan saja dan dimana saja asalkan ada koneksi internet. Namun sebenarnya bukan bisnis online saja yang bisa dikerjakan, masih banyak peluang bisnis yang lain seperti bisnis kuliner dan bahkan bisnis ternak kambing pun bisa dijalankan.
Salah satu mahasiswi yang sukses dengan bisnis ternak kambing adalah Indar Pratiwi, sedikit keluar dari pada umumnya memang. Seorang gadis, mahasiswi pula, namun berhasil menekuni bisnis ternak kambing. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak di bawah ini.
Minat Beternak Sejak SMP
Indar Pratiwi atau Tiwi, begitu nama gadis ini akrab disapa, mengaku memang sangat senang beternak kambing sejak masih SMP. Lumrah memang, karena Ayahnya juga pernah memelihara kambing sehingga Tiwi pun tidak asing dengan hewan yang satu ini.
Bahkan menurut gadis yang berasal dari Desa Manding Kidul, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta ini, ia dulu pernah menangis hanya karena kambing peliharaan Ayahnya dijual. Unik memang jika melihat seorang gadis yang doyan memelihara kambing dan bahkan berhasil mengembangkannya menjadi bisnis yang menguntungkan. Tiwi sendiri menuturkan bahwa ia memulai bisnis kambing ini adalah pada tahun 2002. Pada saat itu, Tiwi memutuskan untuk membuka peluang usaha dengan beternak kambing yang modalnya berasal dari tabungannya yang ia kumpulkan sejak SMP.
Artikel lain: Alvin Paradiptya ~ Dokter Muda Sukses Jalankan Bisnis Peternakan Online
Uang tabungan itu digunakan untuk membeli anak kambing, baru setelah anak kambing menjadi dewasa, Tiwi pun lantas membeli lagi kambing indukan. Nah, dari perkawinan kedua kambing inilah kemudian menurunkan anakan kambing berjenis Etawa. Kambing peranakan ini kemudian menjadi kambing kesayangan Tiwi yang diberi nama “Dewangga”.
Kambing Indar Pratiwi Sering Menjuarai Kontes
Kambing Dewangga kesayangan Indar Pratiwi ini, berkat ketelatenan Tiwi dalam memlihara, membuat kambing ini sering memenangkan kontes kambing. Uang hadiah dari kemenangan kontes ini kemudian digunakan untuk membeli kambing Etawa betina untuk dikembangkan lagi.
Bisnis ternak kambing yang dirintis Tiwi ini ternyata bisa berkembang dengan bagus. Tiwi berhasil menjual kambingnya dengan harga yang berlipat ganda, dengan rata-rata harga berkisar 2 juta rupiah. Dan ketika kambing ini bisa menjuarai sebuah kontes, maka harga pun akan berlipat bisa mencapai 10 juta per ekor. Bahkan pernah juga sampai ditawar dengan harga yang fantastis yaitu 50 juta rupiah.
Peternakan kambing yang dimiliki Tiwi ini diberi nama “Gandhiza Farm”, saat ini memiliki kurang lebh 15 ekor kambing. Meski ia telah sukses dan berhasil dalam menjalankan bisnis, Tiwi adalah seorang gadis yang tetap mengutamakan #pendidikan. Ia tidak mau kuliahnya gagal karena ia menjalankan bisnisnya.
Tiwi tetap berusaha dengan gigih untuk membagi waktu antara kuliah dan merawat kambing-kambingnya. Dari aktifitas bisnis ternak kambing ini, untuk biaya kuliah Tiwi sudah tidak pernah merepotkan orang tuanya dalam urusan biaya kuliah. Bahkan ia mengaku lulus kuliah pun dananya berasal dari bisnis ternak kambing yang ia miliki.
Baca juga: Adi Pramudya ~ Kenyang Telan Kegagalan, Justru Sukses Dari Ladang Bisnis Di Luar Dugaan
Mampu Rambah Sumber Penghasilan Lain
Tidak hanya biaya kuliah saja, Indar Pratiwi juga sudah bisa mencukupi sendiri uang sakunya. Bahkan ia mengaku lulus kuliah pun dana nya berasal dari bisnis ternak kambing yang ia miliki. Bisnis ternak kambing yang dijalankan Tiwi ini tidak hanya berfokus pada jual beli kambing saja, namun Tiwi bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari kejuaraan kontes kambing.
Selain itu, kambing Indar Pratiwi juga sering sekali dimanfaatkan oleh peternak sebagai kambing pejantan. Dari sekali aktifitas pembuahan yang dilakukan, Tiwi mendapatkan bayaran 300 ribu rupiah. Meski saat ini Tiwi sudah berhasil dengan bisnisnya, ia tetap ingin memanfaatkan ilmu yang ia dapat dari kampusnya. Sehingga kini Tiwi tetap menjadi seorang guru honorer di salah satu SMP di Bantul sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah ia peroleh.
Keren banget nih…masih kuliah udah mandiri dan jago menginspirasi. Inilah yang seharusya ditiru jadi tidak cuma mengharapkan pemerintah membuka lapangan kerja, tapi menciptakan sendiri
wah keren banget tuh,.. sangat menginsfirasi khusus bagi saya yang masih kuliah,. jadi ingin ikut berbisnis.