Docquity ~ Mengenal Aplikasi Jejaring Sosial-nya Para Dokter Professional

Advertisement-Scroll to Continue
Docquity
Image dari Liputan6.com

Penggunaan di sektor #teknologi digital saat ini dinilai masih belum begitu bisa dimanfaatkan dengan baik dan maksimal oleh para pelaku professional yang menggeluti bidang tertentu. Misalnya saja penanganan pada masalah kesehatan yang telah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap orang. Sejatinya petugas medis sekaliber dokter ahli pun apabila tidak diberi media atau wadah yang tepat, untuk bisa menunjukkan kemampuan yang dimilikinya dalam penanganan kesehatan, maka semuanya akan sia-sia begitu saja.

Kondisi seperti inilah yang mendorong Indranil Roychowdury untuk mencoba berinovasi dalam mengkolaborasikan peranan teknologi pada problematika yang masih menyeruak hingga detik ini. Dengan menciptakan sebuah aplikasi #media sosial yang dikhususkan bagi para dokter professional agar dapat bekerja lebih baik lagi, yakni bernama Docquity. Docquity adalah aplikasi profesi dokter yang memiliki fungsi sebagai media komunikasi antar kalangan petugas medis dan saling membantu dalam memberikan pendapat. Contohnya ketika pada kondisi darurat, informasi tambahan dan lain sebagainya.

Asal Muasal Penciptaan Aplikasi Docquity

Indranil Roychowdury membuat #aplikasi Docquity ini berdasarkan pengalaman ayahnya yang hampir meninggal di rumah sakit. Pada tahun 2011 lalu, orang tua dari Indranil mengalami tekanan darah rendah dan juga sakit dada. Seorang dokter senior telah mendiagnosisnya sebagai penyakit jantung dan mengatakan kepada keluarga bahwa ayahnya tidak akan lama untuk bisa bertahan hidup. Tapi di sisi lain ada seorang dokter lain yang mendampingi ayah Indranil selama tahap masa kritis itu terjadi.

Dokter pendamping itu tidak menyerah dan terus berusaha menangani ayah Indranil, bahkan sampai ia pun mencoba untuk menelpon rekan kuliahnya semasa di Amerika dan meminta pendapat kedua dalam kasusnya itu. Tidak lama kemudian dia meminta seorang perawat untuk memberikan 400mg Cordarone ke pasiennya tersebut.

Waktu berlalu begitu cepatnya, ayah Indranil akhirnya harus dirawat diruang ICU selama 90 hari dan setelah melewati waktu cukup lama ayahnya dinyatakan selamat dan sembuh total dari penyakit yang dideritanya. Bahkan sekarang dia sehat, yang dapat menyelamatkan adalah perantara suntikan dari dokter pendamping itu.

Artikel lain: Chat Doctor ~ Aplikasi Mobile Fasilitasi Keluhan Kesehatan Kian Mudah Dan Praktis

Seandainya informasi untuk memberikan obat tersebut tidak pernah dilakukan, juga dokter pendamping tersebut tidak mencoba menelpon sahabatnya, dan jika dokter tidak mendapatkan informasi tambahan itu, mungkin cerita akhirnya akan berbeda.

Konsep Kerja dari Aplikasi Docquity

Docquity sejatinya dibuat oleh Indranil untuk bisa memberikan akses dari satu dokter ke seluruh dokter lainnya dimana saja dan kapan saja untuk bisa saling membantu dalam mengambil tindakan apapun. Pada dasarnya fungsi sebuah jaringan sosial bagi kalangan dokter dan semua dokter agar dapat bekerja sama. Setiap dokter dapat mengisi informasi profil, keahlian, agar dokter lain dapat menemukannya lebih mudah. Pencarian informasi nantinya dibagi menjadi beberapa kategori misalnya berdasarkan nama dokter, asosiasi atau spesialisasi.

Dari pencarian yang dilakukan oleh seorang dokter, nantinya dapat mencari dokter lain yang tepat ketika dibutuhkan untuk meminta saran atau bantuan pendapat. Bahkan bisa melakukan diskusi antar para dokter seperti halnya sebuah chat pada umumnya, hingga berbagi laporan mengenai kesehatan dari pasien dan lain sebagainya. Untuk ke depannya setiap dokter yang menggunakan aplikasi ini, dapat mengirimkan file #video agar dapat berbagi dengan dokter lainnya secara lebih jelas lagi.

Harapan Besar Indranil Terhadap Aplikasi Docquity

Selain itu, Indranil juga berharap aplikasi besutannya ini dapat membantu bagi dokter muda tanpa pengalaman apapun untuk bisa menimba ilmu dari para seniornya. Menurutnya dengan perkembangan teknologi saat ini dokter muda seharusnya mendapat pelajaran lebih banyak dari generasi terdahulunya. Karena hakikatnya ilmu seseorang itu apabila terus dibagikan maka akan semakin bertambah dengan sendirinya.

Gagasan lain yang juga ingin dibagi melalui Docquity ialah penyajian informasi yang tersusun dengan rapi. Jadi setiap kali seorang dokter membutuhakan informasi penting, ia dapat mengaksesnya dengan mudah. Selain daripada itu, layanan ini juga dibuat secara tertutup dengan tujuan agar menjaga integritas dan kepercayaan dari masyarakat. Menurut Indranil, kepercayaan adalah faktor utama dalam mencapai sebuah kesuksesan, sehingga hal itu sangatlah diperlukan.

Aplikasi Docquity Tidak Dibuka Untuk Umum

Docquity memang tidak membuka kesempatan bagi semua dokter untuk menjadi anggotanya. Indranil menuturkan bahwa pihaknya akan menghubungi asosiasi medis dan universitas untuk melakukan hubungan kerjasama. Lalu nantinya pihak yang telah setuju bergabung akan berbagi data dengan Docquity. Setelah itu dokter-dokter yang di bawah naungan asosiasi dan universitas tersebut akan diundang dalam komunitas Docquity.

Jika Docquity itu dibuat terbuka, maka kualitas pengalaman dalam menggunakan aplikasi mungkin akan rusak dengan sendirinya. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa setiap orang yang ada di jaringan ini telah menjadi bagian dari sebuah asosiasi terlebih dulu, ucap Indranil.

Setelah seorang dokter setuju menjadi bagian dari komunitas, secara otomatis aplikasi Docquity akan mengesahkan keanggotaan dokter tersebut, dengan terlebih dulu memeriksa nomor pendaftaran medisnya.

Baca juga: haiDokter ~ Startup Baru yang Menghadirkan Layanan Kesehatan Digital Untuk Para Generasi Muda

Keuntungan Bagi Pengguna Aplikasi Docquity

Indranil juga menuturkan ada beberapa keuntungan bagi para dokter yang telah bergabung di aplikasi Docquity. Misalnya bagi dokter berpengalaman, Docquity bisa dijadikan sarana untuk dapat membangun reputasi. Sementara itu untuk dokter muda dapat mengandalkan aplikasi media sosial ini, sebagai media pembelajaran dan berinteraksi dengan orang lain di bidang yang sama. Terlebih lagi saat ini jaringan merupakan hal penting di dunia medis.

Docquity sendiri hingga saat ini mengaku telah berhasil menarik sejumlah komunitas dokter dari pengguna #WhatsApp untuk beralih ke aplikasi besutannya. Salah satu contohnya adalah komunitas dokter di India yang hampir mengalami perkembangan hingga dua kali lipat, bahkan anggotanya tersebar sampai ke wilayah Asia Tenggara.

Selain itu juga, aplikasi ini dapat mendukung promosi di bidang inovasi medis yang telah terjadi di India. Indranil pun mengklaim India telah berhasil mengurangi biaya inovasi riset dari sisi prosedur, hingga mencapai angka 30 hingga 40 persen.

Advertisement
Kontributor

Semua artikel yang dikirim oleh penulis tamu atau kontributor untuk Maxmanroe.com. Bila ingin artikel kamu tayang di Maxmanroe.com, silahkan kirim draftnya ke [email protected].

Leave a Comment