Tips Cara Memilih Bisnis Waralaba yang Baik, Jangan Mau Jadi Sapi Perah!

Cara Memilih Usaha Waralaba

Cara Memilih Usaha Waralaba – Sekarang orang mudah sekali membuat bisnis waralaba hanya demi mendulang untung. Ada banyak sekali franchisor melakukan “hit and run” dengan membuka banyak cabang dan menjadikan franchisee sebagai sapi perahan saja. Maintenance-nya payah dan akhirnya berakibat kekecewaan baik dari pusat maupun mitra waralabanya.

Sebenarnya meminang usaha waralaba sangatlah tidak mudah, apa lagi kalau modal kecil. Jangan berharap bisa untung seperti yang dipresentasikan oleh franchisor. Business is business. Semuanya tetap ada resiko yang harus dihadapi. Akan tetapi, setidaknya dengan cara memilih usaha waralaba yang benar, kita tidak banyak menyesal di kemudian hari.

Artikel ini akan sedikit mengulas tentang bagaimana cara memilih usaha waralaba yang baik sehingga bisa menjadi bisnis Anda di masa depan dan jangka panjang.

Cara Memilih Usaha Waralaba yang Tahan Banting

Memilih usaha waralaba yang akan dibeli dan dijalankan tidak sama seperti membeli barang elektronik yang punya garansi dan bisa diganti bila rusak.  Sejak awal akan membeli sebuah waralaba, kita harus memperhatikan hal-hal mendasar sebagai indikator bahwa waralaba tersebut sudah teruji.

Pertanyaan berikut ini harus ada di benak Anda ketika akan memilih bisnis franchise:

1. Berapa Usia Paling Ideal untuk Memilih Bisnis Franchise?

Memperhatikan usia sebuah franchise adalah salah satu cara memilih bisnis waralaba yang harus Anda pertimbangkan. Dengan banyaknya bisnis waralaba yang beredar, tentu saja ini akan menyulitkan dalam memilih franchise dengan ketahanan yang bagus.

Usia ideal untuk mengukur ketahanan bisnis ini sebenarnya tidak ada. Namun yang paling disarankan minimal berusia 5 tahun.

Usia ini dianggap paling ideal karena biasanya perusahaan sudah melalui berbagai macam perjalanan, mulai dari sumber daya manusia, finansial, marketing dan operasional. Intinya, makin berumur umumnya makin bagus.

Selain itu, jangan langsung percaya dengan janji manis bisa untung hanya dalam beberapa bulan. Ingat! Jangan karena sistem dan teknik pemasaran sudah dikemas dengan baik, bukan berarti bisa berekspektasi tinggi dan berleha-leha menitipkan regulasi bisnis pada karyawan. Ini salah besar.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Waralaba yang Harus Diketahui

2. Apakah Usaha Franchise Tersebut Legal?

Tidak ada orang yang ingin bermasalah dengan hukum. Oleh karena itu, sejak awal Anda harus memastikan bahwa usaha waralaba yang akan Anda beli sudah punya izin usaha. Ada banyak bisnis franchise yang gulung tikar karena tersangkut kasus hukum, Anda pasti tidak ingin mengalaminya.

3. Sistem dan Modalnya Bagaimana?

Ciri-ciri bisnis waralaba yang bagus punya sistem yang kuat dan modal besar. Terlepas dari lamanya bertahan bisnis tersebut, Anda juga bisa cari informasi,ada berapa cabang yang berhasil dibuka dalam rentang waku tertentu.

Kalau ternyata umurnya masih kecil, empat tahun misalnya, dan mereka sudah berhasil membuka banyak cabang, hal ini bisa jadi pertimbangan lain. Bisa jadi bisnisnya benar-benar jalan atau mereka memang hebat dalam menggaet calon franchisee sehingga banyak yang ikut bergabung.

Soal modal, di awal bisnis akan membutuhkan jumlah yang besar. Tiga bulan pertama umumnya uang dibakar habis untuk kepentingan promosi dan membeli bahan baku.

4. Berapa Biaya yang Diperlukan?

Hal yang wajib diingat, BIAYA FRENCHISE TIDAK BISA DIKEMBALIKAN (REFUND). Rentang biayanya juga bervariasi, dari puluhan sampai dengan ratusan juta. Bahkan bisa mencapai milyaran. Tergantung jenis bisnisnya.

Biaya franchise juga meliputi pembayaran royalti. Coba kembali lihat perjanjiannya, apakah nanti franchisee wajib membayar royalti meskipun income belum maksimal, apa lagi di bulan awal dipastikan akan tekor karena harus mengeluarkan biaya perlatan dan marketing. Biasanya, royalti ini diminta sebagai imbalan telah memakai nama franchisor.

5. Laporan Keuangan yang Akuntabel

Sebelum melakukan dealing dengan franchisor, lihat dulu laporan keuangannya. Sebuah bisnis yang profesional harusnya memiliki laporan keuangan yang rapi, mudah dibaca, serta dikondisikan berdasarkan fakta.

Dalam hal ini,coba dilihat lagi rincian pengeluaran dan proyeksi income di dalam rancangan keuangannya, apakah memang benar-benar profitable. Anda baiknya juga memiliki pengetahuan dasar tentang harga-harga pokok yang tersedia di pasaran.

6. Apakah Ada Training Khusus?

Sebuah bisnis waralaba profesional tidak akan menjadikan franchisee sebagai sapi perahan dengan hanya berpangku tangan menanti pembayaran royalti. Baik franchisor dan franchisee memiliki tanggung jawab besar.

Nah, sebagai pihak franchisor yang baik, mereka kerap memberikan pelatihan khusus agar mutu dan kualitas terjaga. Kalau ini berupa bisnis makanan,mereka akan mengecek apakah sudah memiliki standar rasa dan penyajian yang sama.

Dekorasi dan pemasaran begitu, pasti akan ditentukan standarnya karena ini merupakan ciri khas. Coba kita lihat Alfamart, Indomart, McD, Fried Chiken dsb, kebanyakan mereka memiliki struktur yang sama dari penataan hingga pemasarannya.

Bila franchisor tidak menyediakan hal ini, dipastikan bisnis tidak akan berjalan baik. Sedikit saja frenchisee melakukan kesalahan, maka nantinya akan berefek pada pusat dan bisa mengarah pada kehancuran bisnis.

7. Pembelian Bahan Baku di Mana?

Yang paling bagus adalah membeli bahan baku di pusat. Ini dikarenakan mereka sudah memiliki standar produksi sehingga kualitas produk tetap terjaga. Selain itu, membeli produk di pusat jauh lebih murah karena mereka sudah punya supplier khusus.

Pihak franchisee pun juga tidak usah ribet. Cukup memikirkan service dan marketing saja supaya bisa mendatangkan banyak pelanggan.

Baca juga: Daftar Usaha Waralaba Terlaris dan Menjanjikan di Indonesia Saat Ini

8. Apakah Bisnis Franchise Tersebut Cocok di Lokasi Anda?

Memperhatikan lokasi yang tepat adalah salah satu cara memilih bisnis waralaba yang membutuhkan pengunjung banyak. Lokasi sebuah usaha memang sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan sebuah waralaba. Namun, tidak hanya sampai di situ, lokasi yang ramai pengunjung tidak selalu berarti sebuah usaha franchise bisa sukses.

Kita harus melihat apakah produk waralaba yang akan kita jual bisa diterima oleh masyarakat setempat. Jadi, tidak hanya sekedar mencari lokasi yang ramai pengungjungnya tapi juga harus menyesuaikan produk waralaba yang akan dipasarkan.

Di atas tadi adalah tips cara memilih usaha waralaba yang bisa Anda terapkan, khususnya untuk para pemula. Namun, terlepas dari faktor di atas, kesuksesan bisnis waralaba juga ditentukan oleh Anda sendiri. Pemilihan lokasi, karyawan, kualitas service, dan teknik marketing juga mempengaruhi. Jangan sungkan-sungkan berkonsultasi dengan franchisor bila ada kendala.

Jonathan

Jonathan adalah content writer di Maxmanroe.com. Menyukai topik media sosial dan internet, memiliki prinsip bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang belum saatnya.

Leave a Comment