advertise-scroll to continue

Brand Ritual, Konsep Dahsyat Membangun Kesetiaan Pelanggan

Brand-Ritual

Salah satu faktor penting sebuah bisnis dapat tetap bertahan bahkan berkembang besar adalah adanya loyalitas yang tinggi dari para pelanggannya. Saat mulai dikembangkan, sebuah bisnis akan berusaha mengubah konsumen menjadi pelanggan setia, dan setelah bisnis tersebut berjalan tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan kesetiaan para pelanggan. Usaha tersebut tentunya tidak mudah. Dibutuhkan waktu, biaya, serta strategi bisnis yang jitu untuk mewujudkan hal itu.

Namun ketika sebuah bisnis telah benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan, kita tinggal menikmati hasilnya. Terlebih jika kecintaan akan sebuah brand telah benar-benar masuk pada hati dan pemikiran pelanggan, bisnis kita bisa dibilang telah masuk ke tahap “Brand Ritual”.

Apa itu Brand Ritual?

“Hampir seluruh anggota keluarga saya adalah orang yang mudah mabuk jika melakukan perjalanan jarak jauh. Dan ketika harus berpergian jauh salah satu hal yang tidak boleh terlupa adalah obat anti mabuk Antimo. Bahkan ibu saya tidak pernah mau berangkat jika belum mengkonsumsi obat tersebut terlebih dahulu.”

Dari ilustrasi diatas mungkin rekan-rekan juga pernah mengalaminya? Atau bahkan Anda sendiri juga seperti itu. Nah, secara sederhana konsep Brand Ritual dapat diilustrasikan pada produk Antimo tersebut. Meskipun sebenarnya tanpa obat tersebut mereka bisa menahan mabuk, namun karena sudah terlanjur “cinta” akhirnya timbul kebiasaan yang sulit dirubah.

Memahami konsep Brand Ritual berarti memecah 2 kata yakni Brand dan Ritual. Brand disini sudah jelas yakni sebuah merek produk tertentu. Nah Ritual disini tidak dapat diartikan layaknya ritual di bidang agama, namun lebih pada sesuatu yang terkait dengan kebiasaan, kepercayaan, atau pemikiran yang telah menyatu dalam diri seseorang.

Jadi jika digabungkan, Brand Ritual merupakan kondisi dimana sebuah merek produk telah masuk dan menjadi bagian dari kebiasaan, kepercayaan, atau pemikiran seseorang. Brand tersebut akan dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan dijadikan sebuah kewajiban.

Lebih jauh, konsep Brand Ritual bisa juga diartikan sebagai budaya yang muncul karena dalamnya keterkaitan sebuah brand dengan pelanggan. Ikatan semacam itu mungkin terdengar aneh, namun itulah kenyataan yang terjadi disekitar kita. Faktor penyebabnya bisa banyak hal seperti gencarnya promosi brand tersebut hingga memang produk tersebut sangat dibutuhkan.

Umumnya produk yang mampu mencapai tahap Brand Ritual adalah produk perintis atau produk yang masih baru di sekmentasinya. Seperti contohnya Indomie untuk produk mie instan serta Nokia untuk produk telepon seluler.

Artikel lain: Strategi Customer Retention Marketing Untuk Meningkatkan Profit

Pentingnya Mengejar Konsep Brand Ritual

Setiap bisnis yang dijalankan tentu berharap nantinya akan berkembang besar bahkan menjadi produk dengan Brand Ritual. Mendapatkan title “Brand Ritual” tentu memberi banyak keuntungan selain tumbuhnya profit yang makin meningkat. Berikut ini beberapa manfaat dari Brand Ritual:

1. Integrated Beliefs

Keuntungan dalam hal kepercayaan pelanggan. Brand yang telah ter-ritualkan dalam diri pelanggan akan memicu sebuah kepercayaan yang amat besar. Hal ini bahkan dapat memberi sugesti seorang pelanggan sudah pasti akan mendapatkan “sesuatu” jika memakai produk tersebut. contohnya yakni fenomena obat mabuk Antimo yang telah saya jelaskan di atas.

2. Emotional Connections

Pada tahapan tertentu Brand Ritual, akan membawa seorang pelanggan pada keterkaitan emosional dengan produk tertentu. Sisi emosional tersebut dapat berhubungan dengan kepercayaan diri, rasa berani, serta ikatan emosional lain.

Sebagai contoh yaksi seperti yang terlihat pada pengguna produk iphone. Mungkin rekan-rekan pernah melihat pelindung iphone yang mempunyai lubang untuk menunjukan lambang “Gigitan Apel” di bagian casing belakang. Pada sebagian pengguna tentu lebih percaya diri jika lambang tersebut nampak daripada tertutup. Simbol tersebut seakan-akan memberikan dorongan emosional tersendiri bagi si pemakai.

3. Sense of Belonging

Nilai berikutnya adalah adanya rasa memiliki terhadap brand tersebut. Keuntungan bagi brand tersebut adalah besarnya perhatian terhadap perkembangan bisnis yang kita jalankan. Salah satu manfaat nyatanya adalah para pelanggan kita tersebut juga bisa menjadi “agen promosi” gratis pada konsumen lain.

4. New Possibilities

Yang dimaksud dengan New Possibilities adalah adanya kemungkinan pengembangan produk yang berasal dari komunitas pelanggan. Pengembangan produk tersebut mungkin tidak pernah disadari oleh pengembang brand. Namun karena besarnya minat pelanggan, sehingga memungkinkan pengembangan yang bahkan tidak terbayangkan sebelumnya.

Baca juga: Dahsyatnya Promosi Bisnis Dgn Word of Mouth (WOM) Strategy

5. Unconscious Reinforcement

Umumnya sesuatu yang terus dilihat, dirasakan, atau dilakukan secara berulan-ulang akan membentuk perilaku seseorang. Ini pula yang menjadi senjata sebuah brand ritual, dengan pengenalan berulang ulang, promosi dan berbagai tindakan lain, maka perlahan akan terbentuk pemikiran alam bawah sadar yang menyatakan bahwa mereka sangat membutuhkan produk kita.

Demikianlah pemaparan mengenai dahsyatnya konsep Brand Ritual dalam hubungannya dengan kesetiaan pelanggan pada sebuah produk. Untuk mencapai konsep tersebut memang sangat tidak mudah, namun setidaknya kita harus terus berusaha agar mendapatkan tempat khusus di hati para pelanggan kita.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment