Berminat menjalankan bisnis fotografi? Ini adalah salah satu hobi ‘mahal’ yang bisa dijadikan peluang usaha yang menguntungkan.
Sekarang ini dunia fotografi sudah tidak lagi dimonopoli oleh para fotografer professional. Kita bisa mendapatkan banyak sekali pilihan produk kamera sesuai kebutuhan dan budget yang dimiliki, terutama kamera digital. Bahkan kamera jenis Single Lens Reflex (Digital) yang awalnya diperuntukan bagi para professional, saat ini justru sudah banyak dimiliki oleh orang yang awam fotografi.
Menarik memang karena dunia fotografi itu sangat luas dan bisa dipelajari. Setidaknya ada ratusan klasifikasi genre fotografi, dan beberapa memang cukup populer serta diminati. Ya, kelasifikasi mulai dari portrait fotografi, wedding fotografi, wildlife fotografi, macro fotografi, fashion fotografi sampai yang paling menantang adalah aerial fotografi.
Melihat Prospek Bisnis Fotografi Saat Ini
Prospek bisnis fotografi ini menjadi nyata ketika ditemukannya kamera DSLR pada tahun 2008 silam. Boleh dibilang bahwa bisnis fotografi menjadi ladang bisnis yang menjanjikan bagi siapa saja yang punya minat besar pada dunia fotografi dan punya jiwa entrepreneurship di dalam dirinya.
Berikut ini beberapa jenis bisnis fotografi yang menjanjikan untuk dikembangkan:
1. Bisnis Wedding Photography
Bisnis Wedding Photography sudah bukan hal baru lagi di Indonesia. Ada banyak bisnis Wedding Photography yang merasakan gurihnya peluang usaha ini.
Berbagai paket jasa foto pernikahan sangat mudah kita temukan di internet. Bukan hanya itu, foto pra nikah dan juga foto proses merias pengantin juga menjadi paket yang cukup banyak dicari.
Selain itu, foto maternity juga sangat banyak diminati oleh pasangan yang akan segera memiliki anak. Semuanya itu dilakukan semata-mata karena manusia sangat menghargai momen berharga di dalam kehidupan mereka.
Dan bagi para fotografer, bisnis fotografi khusus wedding Photography bisa jadi pilihan yang baik.
Baca juga: 10+ Bisnis Mahasiswa Pemula Tanpa Modal Besar
2. Bisnis Fotografi Komersil
Jasa fotografi komersil juga cukup banyak peminatnya lho. Misalnya jasa foto studio untuk keluarga, foto untuk identitas diri, foto momen bersama teman, dan lain sebagainya.
Banyak yang menganggap bisnis ini sudah mati, pada kenyataannya justru bisnis fotografi yang satu ini semakin berkembang. Tentu saja harus ada inovasi yang dilakukan, misalnya sistem digitalisasi yang memudahkan konsumen untuk memilih foto yang ingin dicetak.
3. Menjadi Jurnalis Foto
Anda pasti pernah membaca kutipan ‘1 foto mewakili seribu kata”. Begitu pentingnya sebuah gambar dalam konten membuat profesi jurnalis foto menjadi sangat penting dan menjanjikan.
Semua orang bisa menjadi jurnalis foto dan menghasilkan uang dari foto hasil jepretan Anda. Untuk menjadi jurnalis foto memang tidak mudah, setidaknya Anda harus punya kemampuan dalam memanfaatkan momen, komposisi, dan angle.
Baca juga: 5+ Hobi Anak Muda Jaman Sekarang yang Bisa Jadi Inspirasi Bisnis
Teknik Fotografi Bisa Dipelajari
Dalam dunia fotografi professional, ada sebuah teknik yang menjadi mutlak untuk diketahui. Dasar dalam fotografi tersebut dikenal dengan nama Segitiga Fotografi (Triangle Photography). Seorang fotografer wajib mengetahui dan menguasai teknik dasar ini. Segitiga Fotografi dibangun atas dasar 3 elemen penghasil cahaya, yakni Shutter Speed, Aperture dan ISO. Pertama, Shutter Speed merupakan kecepatan dari tirai (Rana) kamera membuka dan menutup untuk mendapatkan cahaya.
Semua jenis kamera memiliki Shutter atau tirai, dan kecepatan membuka dan menutupnya disebut dengan istilah Shutter Speed (Kecepatan Rana). Semakin lama Rana membuka maka semakin banyak cahaya masuk, namun memungkinkan hasil gambar kabur kecuali kamera stabil tanpa ‘shake’. Semakin cepat Shutter Speed membuat cahaya yang masuk lebih sedikit, namun membuat hasil gambar terhindar dari kekaburan (blur).
Artikel lain: Daftar Harga Kamera Digital
Kedua adalah Aperture atau ‘Tingkap’, dimana ini adalah elemen yang ada pada lensa berbentuk seperti melingkar dan dapat dibuka lebar dan dibuka kecil. Sudah jelas, semakin Aperture dibuka lebar maka semakin banyak cahaya masuk. Dan semakin Aperture dibuka kecil, maka semakin sedikit cahaya yang akan masuk. Bukaan lebar juga berpengaruh pada kedalaman ruang sebuah foto.
Berlanjut ke elemen ketiga yakni ISO dimana istilah ini pada masa lalu saat fotografi film dikenal dengan nama ASA. ISO lebih merujuk pada sensivitas atau kepekaan sebuah sensor dalam kamera. Semakin tinggi angka ISO yang digunakan, maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya. ISO tinggi cocok digunakan pada kondisi area minim cahaya. Namun efek yang ditimbulkan adalah noise atau bintik-bintik pada foto.
Itu adalah tehnik dasar dalam fotografi yang sebenarnya sangat mudah dipahami dan dipelajari. Bahkan Anda bisa belajar fotografi secara otodidak melalui tutorial-tutorial yang ada.
Semua Bisnis Fotografi Berawal dari Hobi
Ketika orang sudah mulai mencintai fotografi, maka secara otomatis ia akan menjadikan fotografi sebagai hobi. Tentu hal ini bukan merupakan masalah, bahkan fotografer adalah salah satu profesi yang baik. Yang namanya hobi pastinya harus ada biaya yang dikeluarkan terutama untuk membeli peralatan. Lakukanlah pemotretan untuk kepuasan diri dan sebagai karya yang patut diapresiasi.
Seorang pehobi tentu selalu tidak akan mudah puas dan ia akan terus belajar sampai akhirnya memiliki skill yang mampu menyaingi para professional. Fotografi bisa Anda lakukan dimana pun, baik indoor, outdoor, dipantai, dipegunungan, bahkan diatas gedung pencakar langit.
Menjalankan Bisnis Fotografi Harus Berani untuk Menjadi Seorang Professional
Setelah menjalani hobi bertahun-tahun apakah Anda puas? Foto-foto hasil hunting Anda pastinya hanya akan memenuhi media penyimpanan hard disk, album jejaring sosial atau dicetak dan dipajang dikamar. Bagaimana jika Anda naik level dari seorang pehobi fotografi menjadi fotografer professional? Tidak sulit bahkan dilakukan dengan mudah. Anda tidak harus membangun sebuah studio dengan unit peralatan lengkap.
Namun professionalisme bisa dilakukan dari pekerjaan-pekerjaan kecil seperti menerima tawaran pemotretan pre-wedding dari teman atau pemotretan liputan acara-acara kantor maupun sekolah. Ada beberapa keuntungan yang Anda dapat setelah berani menjadi seorang professional, diantaranya adalah pengalaman baru, sallary yang didapat serta karya Anda akan dinikmati oleh orang lain. Tentu ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
Baca juga: 10+ Bisnis Mahasiswa Pemula Tanpa Modal
Bagi Anda yang sudah kenyang sebagai fotografer professional freelance, tentunya harus naik level lagi sebagai seorang fotografer full time. Bersyukurlah bila Anda memang memiliki modal untuk membangun studio foto baru karena akan sangat berguna untuk meningkatkan skill Anda.
Yang pasti keberhasilan bisa dicapai jika kita benar-benar memiliki kualitas, skill dan networking luas. Jadi berawal dari hobi, berakhir dengan kesuksesan. Menjalankan bisnis fotografi, mengapa tidak?
kalo saya lebih suka ngefoto makanan :D
tapi hingga saat ini hanya sebatas kesenangan saja, belum menghasilkan uang
Hal yang paling sulit adalah memulai, tapi setelah anda (termasuk saya sendiri) memiliki ritme kerja, tau kemauan konsumen, paham suka dukanya, tau celah celahnya semua akan menjadi terbiasa. Beda sekali dengan bekerja formal lainnya, bekerja dengan background hobi sangatlah menyenangkan.
Mungkin sekarang saya bukanlah seorang blogger jika saya tinggal di tempat yang indah dan punya kamera & alat lainnya yang bagus untuk memotret.
Benar mas, banyak kesuksesan yang berawal dari sebuah hobi. Sesuatu yang sudah menjadi kesenangan akan menjadi sumber ide kreatif yang luar biasa.