Belajar Konsep 3C – Sukses Berbisnis via Sosial Media

Advertisement-Scroll to Continue

Kehadiran media sosial berhasil mengambil alih internet selama beberapa tahun terakhir ini. Selain agar bisa tetap terhubung dengan kerabat, teman, dan yang lainnya, media sosial juga memberikan ruang khusus untuk para pengusaha dalam mempromosikan produk dan/atau jasanya. Hal tersebut bisa dimaksimalkan dengan konsep 3C di dalam media sosial. Yaitu content, community, dan commerce.

Di artikel kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh apa itu konsep 3C dan bagaimana cara melakukannya di media sosial. Simak artikel ini sampai selesai, ya!

Konsep 3C dalam Media Sosial

Tahukah Anda bahwa, konsep 3C ini bisa membantu Anda untuk mencapai tujuan bisnis? Pada dasarnya, konsep ini memiliki banyak makna yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan penggunaannya. Namun, setiap bisnis memiliki makna huruf “C” yang berbeda-beda.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, konsep 3C dalam media sosial adalah content atau konten, community atau komunitas, dan commerce atau perdagangan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Content (Konten)

Huruf “C” yang pertama adalah content atau konten. Seperti yang kita ketahui bersama, media sosial penuh dengan konten. Dan jika dikaitkan dengan kegiatan pemasaran, artinya Anda memasarkan produk dan/atau jasa dalam bentuk konten. Entah itu dalam bentuk tulisan, video, foto, webinar, podcast, dan konten lainnya.

Dalam membuat konten harus dilakukan secara teratur dan berkala agar banyak orang mau datang kembali melihat akun media sosial bisnis Anda. Berikut cara melakukan konsep 3C yang pertama ini:

Menyiapkan kalender editorial yang bisa membantu Anda untuk membantu mengelola jadwal unggah/post

Buatlah konten sebanyak mungkin untuk membuat arsip. Sehingga nantinya Anda hanya perlu mengunggahnya ke media sosial dan platform terkait

Usahakan untuk memberikan banyak konten di media sosial atau platform terkait sebelum akhirnya dipublikasikan ke publik

Update akun media sosial dan/atau platform lainnya secara berkala

Dengan menyajikan banyak konten, artinya Anda sudah siap untuk menunjukkan diri. Sama halnya dengan pelanggan. Mereka akan lebih percaya pada akun media sosial yang memiliki banyak konten dibandingkan tidak sama sekali. Selain itu hal ini juga bisa membantu Anda untuk meningkatkan brand awareness.

Baca juga: 6 Tips Sederhana Dalam Memanfaatkan Twitter Untuk Bisnis

Belajar Konsep 3C – Sukses Berbisnis via Sosial Media

Community (Komunitas)

Konsep 3C yang kedua adalah community atau komunitas. Akun media sosial bisnis Anda bisa berkembang karena orang-orang yang terlibat di dalamnya. Anda sebagai pengelola akun atau admin haruslah menjalin interaksi dan juga melibatkan audiens dalam setiap konten yang ada. Dengan begitu, Anda sudah membangun komunitas.

Dilansir dari laman Hubspot,  pelanggan atau audiens ingin mengetahui siapa dibalik pengelola konten akun media sosial yang mereka ikuti. Sederhananya, Anda bisa membangun komunitas dua arah dengan audiens di media sosial dan juga sekaligus menciptakan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

Singkat kata, semakin sosial dan interaktif Anda dengan audiens maka semakin besar peluang Anda untuk membangun dan meningkatkan brand awareness. Cara melakukannya sangat mudah. Hal paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah membalas komentar atau setiap DM atau pesan yang masuk. Dengan begitu mereka akan beranggapan bahwa akun bisnis Anda tidak kaku dan bisa diajak untuk berinteraksi.

Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah mendatangi pelanggan dengan aktif di forum-forum tertentu. Nantinya hal ini bisa mendatangkan reaksi positif dari anggota lainnya. Konsep 3C yang kedua ini tidak hanya terpaku di media sosial saja. Anda bisa menggunakan platform lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.

Commerce (Perdagangan)

“C” yang terakhir dalam konsep 3C adalah commerce atau perdagangan. Huruf “C” terakhir ini bisa dikatakan sebagai tujuan akhir dari kegiatan pemasaran di media sosial. Yaitu untuk meningkatkan penjualan, menghasilkan prospek yang berkualitas, menghasilkan traffic web, dan lainnya.

Namun Anda perlu berhati-hati. Sebab, banyak orang yang tidak menyukai hard selling. Sebaiknya Anda bisa memulai dengan membuat konten berkualitas tinggi yang melibatkan pelanggan dan bisa menarik atensi mereka. Setelah itu, Anda bisa mengajak mereka untuk terlibat dengan konten yang dibuat.

Ketika Anda sudah berhasil mendapatkan kepercayaan pelanggan dan audiens, maka Anda baru bisa berbicara bisnis. Sederhananya, Anda harus melakukan pendekatan terlebih dulu sebelum bisa menjual produk dan/atau jasa yang ditawarkan.

Misalnya dengan membuat konten yang relate dengan kehidupan sehari-hari atau yang sedang menjadi tren saat ini. Konsep 3C yang terakhir ini tidak hanya terpaku pada penjualan produk dan/atau jasa saja, tetapi juga lebih mengajak Anda untuk “memanusiakan” konten untuk menarik atensi mereka.

Baca juga: Tipe Postingan Facebook Yang Berpengaruh Pada Bisnis Online Anda

Kesimpulan

Jika dilakukan secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan, maka konsep 3C ini bisa membantu Anda untuk meningkatan penjualan dan brand awareness bisnis. Sebab semua huruf “C” yang ada berisikan strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis Anda. Satu hal yang perlu diingat adalah Anda tidak perlu menunggu pelanggan yang datang. Jika bisa, Andalah yang menghampiri mereka. Semoga bermanfaat!

Advertisement
Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

Leave a Comment