Andi Zaidan ~ Anak Bangsa Pertama yang Raih Gelar Doktor (PhD) Bidang Teknologi Nano

Advertisement - Scroll to Continue
Andi Zaidan
Image dari Facebook.com

Negara zamrud khatulistiwa ini memang memiliki banyak talenta dan orang-orang cerdas di masing-masing bidangnya. Bagaimana tidak, sudah banyak orang-orang yang telah mengharumkan nama bangsa di berada di dalam atau di luar negeri. Satu nama populer yang bisa kita jadikan rujukan untuk anak bangsa yang mengharumkan nama bangsa ini adalah B. J. Habibie yang dengan kemampuannya bisa menciptakan pesawat.

Namun negeri ini tidak hanya B. J. Habibie yang telah berbuat hal menarik dan luar biasa untuk Indonesia, sebab seorang dosen asal Universitas Airlangga, Surabaya juga bisa melakukannya. Meski beda bidangnya, dosen yang yang bernama Andi Zainal (Andi) ini tak kalah dengan Habibie. Pasalnya, pria berusia 33 tahun dari Universitas Airlangga ini berhasil meraih gelar doktor (PhD) bidang teknologi nano di University of Chemical Technology and Metallurgy, Sofia Bulgaria.

Dengan keberhasilan meraih gelar ini, maka Andi menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar PhD di bidang teknologi nano di Bulgaria. Lalu bagaimanakah kisah Andi Zaidan ini dalam kisah suksesnya ini? Berikut ulasannya.

Upaya Andi Zaidan Mempertahankan Disertasi

Gelar gelar doktor (PhD) bidang teknologi nano ini diraih Andi Zaidan setelah dirinya sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul Thin Chalcogenide Film for Optoelectronics. Dalam sidang disertasi itu Andi dihadapkan dengan lima guru besar dari berbagai universitas terkemuka di Bulgaria. Meski cukup mendapatkan berbagai tekanan, namun Andi berhasil mempertahankan disertasinya selama dua jam. Nah dari sinilah kemudian secara aklamasi dan suara bulat disertasi Andi disetujui oleh lima guru besar tersebut.

Artikel lain: Taufiq Effendi ~ Tuna Netra Berprestasi Yang Dapatkan Beasiswa di 8 Negara

Penelitian yang Sangat Menarik

Diterimanya disertasi Andi memang tidaklah terlalu mengejutkan, sebab penelitian yang dilakukannya sangatlah menarik. Menurut Kepala Fungsi Penerangan KBRI di Sofia, Dina Martina, didapatkan informasi bahwa penelitian Andi ini memang cukup mengesankan. Dalam penelitiannya sendiri Andi meneliti media penyimpanan data seperti flash drive yang memiliki fitur jauh lebih canggih dengan kecepatan tulis/baca data 100 kali lebih cepat.

Dengan flash drive yang terbuat dari glass ini juga dapat menyimpan lebih banyak data dan juga bisa digunakan sebagai photonic chips. Photonic chips yang secara teori bisa ratusan kali lebih cepat ini diyakini akan menjadi embrio dari internet generasi baru. Maka dengan penemuannya ini menurut Andi akan ada nantinya internet murah berkecepatan 100 Mb perdetik.

Penemuan Material yang Bermanfaat

Material yang ditemukan Andi dari penelitiannya selama tiga tahun di bawah program beasiswa Erasmus Mundus di University of Chemical Technology and Metallurgy Sofia ini memang sangat bermanfaat. Hal ini dikarenakan material ini bisa diaplikasikan di bidang optoelektronika. Selain itu material ini juga bisa dimanfaatkan  untuk mengembangkan #teknologi di bidang militer, industri, otomotif, medis, lingkungan dan telekomunikasi.

Sebelum melakukan riset untuk disertasi nya ini Andi pada tahun 2006 hingga 2010 juga pernah melakukan penelitian di laboratorium photon. Pada risetnya di laboratorium photon inilah Andi dan timnya melakukan penelitian di bidang teknologi nano untuk aplikasi medis. Dari kegunaan medis ini maka penemuannya ini bermanfaat untuk membuat pengobatan murah bagi penderita kanker.

Partikel Nano untuk Membakar Sel Kanker

Partikel nano yang ditemukan Andi dan tim untuk bidang medis ini memang sangatlah bermanfaat besar. Sebab partikel nano ini mempunyai sensor pintar pelacak sel kanker yang bisa menemukan dan juga membakarnya. Saat sel kanker telah dibakar hingga mati maka penderitanya akan segera terbebas dari penyakit ini.

Biaya pembuatan partikel nano ini sendiri relatif sangat murah. Dari sini maka dengan penemuan partikel nano dari Andi dan tim ini bisa menjadi solusi dan alternatif baru di dunia medis nanti dalam pengobatan penyakit kanker yang murah dan efektif.

Baca juga: Teuku Faisal Fathani ~ Dosen UGM, Penemu Teknologi Mesin Deteksi Longsor yang Mendunia

Jadi Orang Pertama Indonesia yang Raih gelar PhD Bidang Teknologi Nano di Bulgaria

Pencapaian Andi Zaidan dengan gelarnya ini memang kemudian menjadikan ia sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar PhD di bidang teknologi nano di Bulgaria. Di bidang matematik dan sains, negara Bulgaria sendiri sudah memiliki nama yang kuat. Selain itu untuk biaya pendidikan sendiri di negara ini tergolong murah jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment