Dalam mengarungi dunia kerja tentu semua hal bisa terjadi secara tiba-tiba. Perjalanan karir pun terkadang sulit kita memprediksikannya. Ada kalanya karir berjalan secepat kilat, namun tak sedikit karir yang berhenti seperti berjalan di tempat saja. Semua itu berlaku kepada semuanya, termasuk pada teman kerja Anda juga. Nah, jangan kaget nantinya jika suatu saat teman Anda memiliki karir yang lebih bagus dari Anda, atau justru teman Anda menjadi bos Anda di masa depan.
Tak perlu risau, mungkin karena kecemerlangan teman Anda yang membuat karirnya meroket. Yang perlu Anda lakukan sekarang adalah bagaimana cara bersikap yang benar ketika berhadapan atau berhubungan dengan teman Anda tersebut yang kini telah menjadi bos. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam hal bersikap yang pantas di hadapannya, simak di bawah ini.
1. Dukungan Anda Sangat Dibutuhkan
Mungkin ada sedikit iri di hati Anda ketika melihat rekan Anda karirnya lebih cemerlang dari pada Anda. Sikap seperti ini adalah manusiawi, tapi jangan Anda biarkan sikap seperti ini menguasai diri Anda. Ada baiknya Anda lakukan interospeksi diri, kemudian berikan support dan dukungan kepadanya.
Jangan lantas Anda merasa kecewa kemudian Anda putus komunikasi dengannya. Akan lebih baik Anda memberi dukungan kepadanya agar ia bisa menjalankan tugas dengan maksimal. Dukungan Anda baginya sangat berarti, ini juga akan membuat komunikasi Anda dengannya tidak terputus meski ia sudah menjadi bos Anda.
Artikel lain: Tips Aman Menegur Sikap Bos yang Keterlaluan
2. Tetap Bekerja Secara Profesional
Bekerja secara profesional harus tetap Anda lakukan, meski atasan Anda adalah teman Anda. Karena bagaimanapun juga, kerja profesional itu tidak bergantung kepada siapa atasan yang menjadi bos Anda. Bekerja secara profesional lebih kepada integritas dan dedikasi Anda sendiri terhadap pekerjaan.
Bekerja secara profesional juga sangat erat kaitannya dengan jenjang karir Anda ke depan. Dengan bekerja secara profesional, potensi Anda untuk mengembangkan karir akan jauh lebih terbuka ke depannya.
3. Hormati Dia Layaknya Sebagai Atasan
Meski yang menjadi atasan Anda adalah teman akrab Anda, hormatilah dia selayaknya Anda menghormati atasan Anda. Anda tidak akan menjadi seorang yang hina dengan menghormati teman yang menjadi atasan. Justru sebaliknya, Anda adalah termasuk orang-orang yang mulia dan mengerti etika dalam dunia kerja. Sikap saling menghormati juga bisa menjaga lingkungan kerja terhindar dari konflik.
4. Jaga Sikap Anda Baik Di Dalam Maupun Di Luar Kantor
Dalam bersikap, tidak hanya di dalam kantor, Anda juga perlu menjaga sikap di luar kantor. Bagaimanapun juga ia adalah atasan Anda, maka dalam berkomunikasi pun sudah selayaknya Anda menjaganya. Jangan terlalu slengekan ketika bergaul dengannya meski berada di luar kantor.
Jaga bicara juga, jangan mengumbar semua hal kepada teman yang menjadi atasan Anda. Dikhawatirkan nanti Anda bisa keceplosan berbicara hal buruk kepada atasan, bisa tentang pekerjaan, hubungan antar rekan kerja, dan lain sebagainya.
5. Jangan Memanfaatkan Kekuasaanya
Dengan diangkatknya karib Anda menjadi atasan, mungkin Andalah orang yang terdekat dengannya diantara teman kerja lain. Posisi ini jelas sangat menguntungkan untuk Anda, namun jangan sekali-kali Anda memanfaatkan posisi ini. Apalagi Anda manfaatkan untuk mendapatkan karir yang lebih tinggi, percayalah cara seperti ini tidak akan bertahan lama. Raihlah karir dengan prestasi, jangan gunakan cara yang tidak #profesional.
Baca juga: Mantan Bos Jadi Rekan Bisnis? Mengapa Tidak
6. Pahami Keterbatasannya Sebagai Atasan
Anda perlu menyadari hal ini, jadi ketika berbicara dengannya, Anda tidak bisa sebebas dulu lagi. Karena posisi teman Anda sekarang adalah atasan Anda, jadi dalam beberapa hal ada yang harus ia jaga. Teman Anda yang menjadi atasan, tentu ia tidak bisa membicarakan hal-hal seperti penilaian kinerja karyawan, kemungkinan #promosi, dan hal-hal yang lain. Intinya Anda harus tahu diri bahwa tidak semua bisa dibicarakan secara terbuka dengan Anda.
Itulah beberapa sikap yang harus Anda lakukan saat teman Anda menjadi pimpinan. Tidak perlu Anda merasa sakit hati atau yang lainnya, tetap bekerja dan berinteraksi secara profesional di tempat kerja Anda.
