Tips Membaca Minat Lewat Gerak Tubuh Konsumen

Advertisement - Scroll to Continue

gerak tubuh konsumen

Semua pebisnis pasti ingin memiliki bisnis yang sukses dan berhasil menarik keingintahuan banyak orang. Untuk mewujudkan hal ini, bukan cuma diversifikasi produk dan kemahiran promosi yang dibutuhkan lho. Banyak sekali hal lain yang dibutuhkan mendukung kelancaran suatu bisnis, salah satunya adalah softskill untuk mengenali dan membaca gerakan tubuh konsumen.

Mengapa mengenali dan membaca gerakan tubuh konsumen itu penting? Tentu saja sangat penting. Kita jadi tidak perlu buang waktu untuk melayani konsumen yang hanya sekedar melihat-lihat. Kita juga jadi tidak membuat konsumen merasa tidak nyaman dengan perilaku pelayanan yang berlebihan.

Gerak Tubuh Konsumen Secara Umum

Secara garis besar, ada 2 jenis konsumen yang bisa diklasifikasikan dari gestur dan keinginannya. Ada konsumen yang ingin selalu diperhatikan dan dilayani dengan baik. Konsumen seperti ini patut diberi perhatian intensif dan didampingi agar mereka bisa memperoleh informasi produk secara lengkap.

Namun ada juga konsumen yang lebih leluasa melihat-lihat produk tanpa harus terus diikuti atau didampingi setiap saat. Ketika menghadapi konsumen seperti ini, kita atau pekerja kita hanya perlu berdiri agak jauh dari konsumen tersebut sambil mengamati apakah si konsumen mulai membutuhkan bantuan atau tidak. Cara ini tentu efektif untuk memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi si konsumen.

Artikel lain : Belajar Mengenali Tipe Konsumen dalam Bisnis Online

Konsumen Yang Sedang Mencari Suatu Barang Secara Serius

Seringkali konsumen masuk ke toko atau tempat bisnis kita untuk langsung mencari suatu produk yang ingin ia beli. Konsumen seperti ini biasanya memiliki tatapan mata yang fokus dan serius. Ia akan sibuk mengamati deretan produk-produk yang ada di tempat bisnis kita. Untuk menghadapi konsumen seperti ini, kita bisa menawarkan bantuan untuk mencari produk yang diinginkan sehingga konsumen tersebut juga akan merasa terbantu dan tidak perlu buang-buang waktu untuk mencari produk tersebut.

Konsumen Yang Menunjukkan Ketidaksukaan

Ketika kita atau para pekerja kita berinteraksi dengan konsumen, mungkin saja konsumen tersebut menunjukkan tanda-tanda ketidaksukaan atau tanda-tanda tidak setuju. Konsumen seperti ini biasanya mengeluarkan gestur tubuh tertentu seperti mengerutkan dahi, memonyongkan bibir, mengangkat sebelah alis atau melipat tangan di depan dada.

Bila keadaan ini sudah terlanjur terjadi, kita bisa mulai menjaga pembicaraan atau memberikan keleluasaan terhadap konsumen tersebut. Jangan sampai konsumen yang tidak suka malah kabur karena kita tidak bisa memahami maksud dan gestur tubuhnya, ya.

Konsumen Yang Antusias Untuk Membeli

Senang sekali jika bertemu dengan konsumen yang antusias dengan produk atau pelayanan yang kita berikan. Biasanya konsumen seperti ini akan menunjukkan raut wajah yang ceria, menganggukkan kepala, tersenyum atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan rinci seputar produk atau pelayanan yang kita berikan.

Tentu saja mudah sekali menanggapi konsumen yang antusias dan berniat serius untuk membeli. Kita harus menanggapi antusiasme tersebut dengan wajah yang sumringah dan memberikan penjelasan yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut. Karena konsumen yang ceria dan antusias berpotensi besar menjadi pelanggan tetap kita di kemudian hari.

Baca juga : 3 Tips Pemasaran Yang Bisa Membuat Konsumen Terpesona

Konsumen Yang “Tidak Diundang”

Selalu ada saja orang yang memanfaatkan kesempatan ketika kita sedang sibuk melayani konsumen lainnya. Konsumen yang “tidak diundang” atau bisa disebut sebagai pencopet biasanya memanfaatkan situasi jual beli yang ramai untuk mengambil barang-barang mirik konsumen lain. Konsumen seperti ini biasanya memiliki raut muka yang agak bingung, melihat kesana kemari dan seolah sedang mengintai sesuatu.

Tidak hanya dari raut wajah, gerak tubuh konsumen “tidak diundang” biasanya juga membuat kamuflase dengan menggunakan topi, kacamata hitam, jaket tebal atau jenis pakaian lain yang mampu menyamarkan identitas. Jadi, berhati-hatilah jika menemui sosok konsumen seperti ini karena kita harus lebih siaga melindungi dan menjaga keamanan para konsumen lainnya.

Tidak ada ruginya bila kita mencoba mengenali gerakan tubuh konsumen dan menerjemahkannya sebagai suatu bentuk bahasa non verbal. Karena dengan melakukan hal tersebut, berarti kita sudah berhasil mengasah softskill dalam menjalankan bisnis. Siapkan diri untuk bertemu dengan berbagai jenis konsumen dari latar belakang dan tujuan yang berbeda, ya!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment