Kecanggihan smartphone di masa kini telah menjadi salah satu bagian dari lifestyle masyarakat perkotaan kelas menengah ke atas. Tua, muda, pelajar, kalangan eksekutif dan ibu rumah tangga gemar memanfaatkan smartphone untuk berbagai kegiatan yang bersifat fun atau memperlancar kegiatan belajar atau transaksi bisnis.
Kalangan anak muda biasanya memanfaatkan smartphone sebagai fasilitas chat, bermain game, mengedit foto dan berfoto menggunakan fasilitas kamera. Sementara kalangan pekerja atau eksekutif muda kerap kali memanfaatkan smartphone untuk menunjang kelancaran kegiatan bisnis. Target pasar yang luas membuat smartphone menyediakan beragam #aplikasi seperti aplikasi pengedit foto, beragam genre game, aplikasi penanda dan pencatat ide, akses email yang mudah dan cepat, aplikasi pembuka dokumen serta aplikasi pembuat grafik statistik. Semuanya disajikan dengan bebas dan mudah untuk digunakan.
Maraknya penggunaan smartphone secara langsung tentu berdampak pada industri produk smartphone. Salah satu jenis smartphone yang tengah menjadi primadona adalah smartphone berbasis OS Android. Beragam merek lokal maupun impor seakan berlomba untuk menghadirkan smartphone #Android dengan spesifikasi hebat dan harga yang terjangkau. Ternyata tak hanya industri smartphone saja yang berlomba untuk memenangkan persaingan. Para pembuat aplikasi smartphone (yang lebih dikenal dengan sebutan developer) juga saling bersaing untuk membuat aplikasi pendukung smartphone yang unggul dan dapat menjadi trending topic.
Tentunya kita masih ingat bagaimana ketenaran Angry Bird, Moment Camera dan Flappy Bird yang merajai chart aplikasi smartphone. Keberhasilan tersebut tentu menjadi salah satu acuan untuk menciptakan aplikasi smartphone yang lebih baik lagi.
Mungkin kadang-kadang kita merasa bahwa karakteristik aplikasi Android yang kita unduh kurang dapat diandalkan. Kurangnya fitur serta sering munculnya iklan ketika kita mengoperasikan suatu aplikasi tentu kadangkala membuat rasa jengkel tersendiri. Kalau sudah begitu, mungkin para pengguna smartphone yang memiliki sedikit budget berlebih dapat membeli aplikasi Android berbayar untuk memaksimalkan performa aplikasi yang dibutuhkan. Apalagi kini #Google sudah membuka kesempatan bagi beberapa negara termasuk Indonesia untuk membeli aplikasi berbayar dengan mata uang masing-masing, salah satunya adalah rupiah.
Bagaimana cara membelinya? Jangan bingung dulu, kali ini akan saya bagikan panduan untuk membeli aplikasi Android berbayar, semoga dapat membantu rekan semua yang mungkin sedang ingin membeli sebuah aplikasi Android berbayar.
Artikel lain: Andy Rubin – Penemu Operating System Android
1. Membeli Aplikasi dengan Kartu Kredit
Kartu kredit yang men-support pembelian aplikasi Android melalui Google PlayStore biasanya adalah kartu kredit dengan tipe Visa atau Master Card. Namun kebanyakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank di negara kita sudah support kedua tipe kartu tersebut kog. Kita juga harus memastikan bahwa kartu kredit yang akan digunakan masih berstatus aktif.
Langkah selanjutnya adalah membuka aplikasi berbayar yang hendak dibeli. Klik pada harga aplikasi dan selanjutnya halaman Google Wallet akan terbuka. Setelah halaman Google Wallet terbuka, masukkan data-data yang diperlukan untuk membeli aplikasi. Data-data yang diperlukan biasanya terdiri dari nama, alamat lengkap dan nomor telepon. Semua data yang kita masukkan harus sama dengan data yang ada pada kartu kredit ya.
Jika proses entri data sudah selesai, maka kartu kredit sudah siap digunakan untuk membeli aplikasi di PlayStore. Pembelian aplikasi biasanya tidak menyertakan biaya charge lain, sehingga pembeli hanya harus membayar harga aplikasi sesuai dengan yang tertera di Play Store. Jangan lupa isi password email yang digunakan untuk Play Store, maka aplikasi berbayar segera terunduh di smartphone. Walaupun smartphone yang digunakan sudah diganti, namun dengan akun Play Store yang sama aplikasi berbayar akan tetap berstatus purchased.
2. Membeli Aplikasi dengan Menggunakan VCC (Virtual Credit Card)
Bagi para pengguna smartphone yang ingin membeli aplikasi berbayar via Android namun tidak punya kartu kredit, jangan kawatir dulu. Virtual Credit Card atau VCC dapat digunakan sebagai pengganti kartu kredit. Namun fasilitas VCC hingga saat ini hanya dapat digunakan dengan mata uang US dollar. Penggunaan VCC relatif mudah.
Pertama, pengguna smartphone harus mengisi form pada situs penyedia jasa VCC. Setelah ada konfirmasi dari pihak penyedia jasa VCC maka pengguna smartphone harus melakukan transfer uang sesuai kesepakatan. Selanjutnya situs tersebut akan mengirimkan data-data VCC via email, yakni 16 digit nomor kartu VCC, 3 digit nomor kode VCC, serta bulan dan tahun expired-nya VCC.
Masa berlaku VCC adalah satu tahun dan sebelum expired VCC dapat diisi berkali-kali. Cara isi ulangnya pun gampang, yakni dengan kembali mengisi form pada situs penyedia jasa VCC, dan setelah konfirmasi muncul maka tinggal mentransfer dana yang ingin dimasukkan ke VCC.
Selanjutnya proses pembelian aplikasi berbayar sama seperti pembelian via kartu kredit. Pengguna smartphone tinggal memasukkan data-data dan nomor VCC untuk dapat mengunduh aplikasi yang diinginkan. Mudah sekali bukan?
Baca juga: UrbanIndo luncurkan aplikasi iOS & Android bagi pencari rumah dan properti di Indonesia
Dengan membeli aplikasi berbayar maka pengguna smartphone telah membantu mengurangi tindak pembajakan perangkat lunak. Selain itu, ada pula keunggulan lainnya yakni terbebas dari iklan yang sering muncul di aplikasi gratis dan tersedianya layanan kontak untuk melakukan komplain mengenai bug atau kekurangan fitur pada aplikasi berbayar. Selamat mencoba.
Terkait: #Teknologi,
Mau duit semiliar di kartu kredit/debet pun klo gak disupport yah percuma.. ribettt
Permisi kalo boleh saya nambahin dikit ya min info buat semuanya, ini alternatif daftar kartu debit/ATM Indonesia saat ini Januari 2017 yang sudah dikonfirmasi bisa dipakai untuk pembayaran Google Play store dan Google Payments dsb:
1. Kartu Debit Visa Bank Permata
2. Kartu Debit Visa BTN
3. Kartu Debit Visa Jenius BTPN
4. Kartu Debit Mastercard BNI (VCN BNI Debit Online)
5. Kartu Debit Mastercard Bank CIMB Niaga (Virtual Mastercard Octopay)
Nanti langkah cara pembayarannya akan sama seperti kartu kredit (masukkan nomor kartu dst).
Untuk kartu debit/ATM bank lainnya bahkan yang sudah berlogo Visa/Mastercardpun mungkin saat ini tidak/belum bisa dipakai seperti debit BRI dsb karena fitur onlinenya masih diblock oleh banknya, termasuk Kartu Debit Mandiri saat ini juga tidak bisa dipakai karena harus 3dsecure/VBV. Juga Kartu Debit BCA saat ini tidak bisa dipakai juga karena tidak ada logo Visa/Mastercard.
Semoga bisa bermanfaat atau menjadi alternatif, salam :)
Ribet juga ya bayarnya.
Pada metode pembayaran ada disediakan kartu debit, tetapi kenapa tidak bisa ya.? Mhon bantuan penjelasannya. Terima kasih.
Kalo mau dapat voucher biar bisa download game gratis download aplikasi pudding point instal setelah itu anda akan memasukkan kode masukkan kode 1gyh1h dan anda langsujg mendapat point tukarkan dengan voucher game atau pulsa.
Kalo pake Atm Card bisa nggak?
Gymana cara buad mengisi data2 yang ad di master card untuk membeli aplikasi i store di ipone?? Di tunggu balasanna
#Linda bisa gak bantu saya buat google wallet, saya punya kartu kredit tapi gak bisa beli aplikasi di play store. tolong balas di nomor saya 081214727629
Smua org mau ja beli aplikasi bbayar,tp ribeeet ngurus ny
Katanya ada cara biar bisa beli pake kartu BNI itu detailnya bisa dipelajari di mana ya? Thanks
kenapa g sistem potong pulsa aja ya? bapak2 dan ibu2 kan nggak ngerti vcc dll :(
lagian ribet ngurus bikin alat pembayaran kek gituan e.
enakan yg gratis om, but nice info :)
Kalau aplikasi yang gratis juga ada kan…??
Kalau sy pernah sekali pakai google wallet :)