Sumatera Arabica Gayo, Sukses Berbisnis Kopi Gayo

Advertisement - Scroll to Continue

Sumatera-Arabica-Gayo

Saat bersantai bersama keluarga atau sahabat, menyeruput secangkir kopi tentu jadi pilihan yang tepat dan mengasyikkan. Kopi memang sudah menjadi salah satu bagian yang erat dari kultur dan kebiasaan hidup masyarakat Indonesia. Mulai dari caffe yang keren dan bergengsi hingga warung kopi sederhana di pinggiran jalan, penikmat kopi bisa menikmati secangkir kopi sambil bersantai atau menghilangkan kepenatan.

Kebiasaan hidup masyarakat Indonesia yang tak lepas dari budaya minum kopi rupanya turut menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi kita yang jeli melihat peluang tersebut. Bisnis kopi yang sukses dan berkembang pesat juga telah dialami oleh Sumatera Arabica Gayo, salah satu brand kopi asli Indonesia yang populer dengan produk kopi gayo.

Awal Mulai Perkembangan Embun Pagi Kopi

Sumatera Arabica Gayo dikembangkan oleh seorang pemuda bernama Sudarsah. Dibawah naungan CV. Arvis Sanada yang didirikan tahun 2006, Sadarsah memulai bisnis kopinya ditengah situasi paceklik kopi di dunia. Hal ini menjadi peluang bagi CV. Arvis Sanada untuk mengembangkan saya di bidang ekspor kopi di Indonesia mengingat daerah gayo di Aceh memiliki hasil panen kopi yang begitu melimpah.

Ketika berhasil mengekspor 1 kontainer kopi ke luar negeri, hal tersebut membuka peluang bagi CV. Arvis Sanada untuk makin mengembangkan bisnis ekspor kopi. Tingginya permintaan akan kopi organik berkualitas disanggupi oleh CV. Arvis Sanada setelah menerima sertifikasi kopi organik dari lembaga Control Union di Belanda. Kopi gayo khas Aceh dengan brand Sumatera Arabica Gayo ini mulai dipasarkan ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Laos, Korea, Amerika Serikat, Inggris dan berbagai negara lainnya.

Artikel lain: Kedai Kopi Kapal Api – Manisnya Peluang Bisnis dari Secangkir Kopi

Ketika Tantangan Harus Dihadapi

Sempat meraup untung besar hingga tahun 2008, kala itu omset Sumatera Arabica Gayo sudah mencapai 3 milyar per bulan. Bila pada awalnya CV. Arvis Sanada hanya menggunakan 15 orang karyawan dalam proses operasional, di tahun 2008 jumlah karyawan meningkat hingga mencapai 100 orang.

Namun rupanya bisnis yang dirintis dengan begitu majunya ternyata tak selalu memperoleh jalan yang mulus. Kendala mulai datang di tahun 2008 ketika salah satu perusahaan kopi asal Belanda, Holland Coffee mengklaim bahwa CV. Arvis Sanada sudah menjiplak brand nya dengan penggunaan kata “gayo”.

Meski didera dengan tuntutan dari Holland Coffee, namun CV. Arvis Sanada tak gentar dengan hal tersebut. Perusahaan kopi ini tetap bersikeras menggunakan nama gayo sebagai identitas dan ciri khas daerah penghasil kopi. Sebab menurut Sadarsah selaku pemilik CV. Arvis Sanada, penggunaan nama “gayo” sangat penting untuk mempertahankan harga kopi sekaligus memberitahukan identitas mengenai kopi Indonesia tersebut.

Ketika Holland Coffee melunak dan menyuruh CV. Arvis Sanada untuk mengganti kata “gayo” dan kata “mandailing”, CV. Arvis Sanada tetap tidak peduli sebab Mandailing dan Gayo adalah 2 daerah penghasil kopi yang berbeda. Konflik nama kopi tersebut tidak mempengaruhi ekspor kopi gayo ke Belanda. Karena setiap bulan CV. Arvis Sanada tetap mengirimkan 4 kontainer kopi ke Belanda.

Masalah pun Berhasil Diatasi

Untuk mengatasi masalah mengenai brand kopi tersebut, CV. Arvis Sana kemudian melaporkan hal tersebut pada Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dan pemerintah. Akhirnya, dukungan untuk terus menggunakan nama Gayo pun mengalir dari pihak AEKI dan pemerintah.

Tak hanya sampai disitu, CV. Arvis Sanada juga mengajukan permohonan sertifikasi asal usul kopi. Setelah sertifikasi IG (Indikasi Geografis) dari International Fair Trade Organization (IFTO) diterima, terbukti bahwa CV. Arvis Sanada asal Indonesia memang berhak menggunakan nama Gayo sebagai identitas kopi asli Indonesia.

Sejak memperoleh sertifikasi IG dan IFTO, CV. Arvis Sanada semakin percaya diri untuk memperkenalkan Sumatera Arabica Gayo sebagai kopi asli Indonesia. Bahkan pada Oktober 2010, kopi gayo juga berhasil mengikuti acara Lelang Kopi Spesial Indonesia yang diselenggarakan di Bali.

Baca juga: Monster IceBlend ~ Bisnis Waralaba Minuman Coklat Aneka Rasa

Sebagai masyarakat Indonesia, rasanya tentu tak lengkap bila kita belum mencicip kenikmatan kopi gayo khas Indonesia. Sudah sepatutnya kita membanggakan produk negeri sendiri sebelum produk dalam negeri diklaim oleh negara lain yang tidak berkepentingan. Let’sProud to be Indonesian!

 

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment