Startup DANAdidik ~ Pelopor Crowdfunding Pendidikan untuk Siswa dan Mahasiswa

Advertisement-Scroll to Continue
DANAdidik
Image dari Slideshare.net

Pendidikan memang merupakan sesuatu yang sangat penting dalam aspek kehidupan ini. Maka dari itu segala upaya memang sudah selayaknya diusahakan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Nah di era digitalisasi seperti sekarang ini kita memang bisa mengupayakan keberadaan teknologi yang ada untuk membuat #pendidikan menjadi lebih baik.

Dan salah satu orang yang telah melangkah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di negeri ini adalah Dipo Satria Ramli, Januar Sudharsono dan Eka Ginting. Apa yang dilakukan ketiga orang ini? Mereka menciptakan situs pendanaan pendidikan dengan model crowdfunding dengan nama startup DANAdidik. Lalu seperti apakah situs pendaanaan pendidikan crowdfunding DANAdidik ini? berikut ulasannya.

Profil Pendiri Startup DANAdidik

Startup DANAdidik sendiri yang diciptakan oleh tiga orang founder yaitu  Dipo Satria Ramli, Januar Sudharsono dan Eka Ginting berdiri pada Juni 2015. Dalam struktur di DANAdidik, Dipo menjabat sebagai CEO DANAdidik. Dipo sendiri memiliki pengalaman di dunia perbankan, karena pernah bekerja di beberapa bank seperti di ABN AMRO dan Macquarie. Bahkan tak tanggung-tanggung, di periode akhir karirnya di Macquarie, Dipo berhasil menjabat direktur di Macquarie Indonesia.

Founder kedua DANAdidik yaitu Januar Sudharsono menjabat sebagai CTO (Chief Technology Officer), dari tujuh tahun lebih pengalamannya di industri teknologi, khususnya di bidang content, mobile, music dan social media. Sedangkan Eka Ginting sendiri memiliki pengalaman sebagai founder indo.com dan juga di Founders Institute.

Artikel lain: Primagain ~ Startup Software Pendidikan Karya Anak Bangsa

Menjembatani Dua Pihak yang Saling Membutuhkan

Menurut Dipo Satria Ramli, co-founder dan CEO DANAdidik.com, #startup DANAdidik ini didirikan sebagai sarana untuk membangun pendanaan dengan konsep crowdfunding khusus untuk pendidikan. Pria pemegang gelar MBA dari Instituto de Empresa Business School ini memang sengaja mendirikan DANAdidik sebagai salah satu startup dalam hal pembiayaan pendidikan atau student loan yang masih jarang di Indonesia.

Dan lewat situs ini, dirinya dan teman-temanya berharap bahwa DANAdidik bisa menjembatani dan memfasilitasi dua pihak yang saling membutuhkan yaitu kalangan siswa yang butuh dan mencari dana kredit untuk menyelesaikan studinya dan kalangan sponsor (pemberi pinjaman). Kalangan sponsor ini memang merupakan pihak yang ingin meminjamkan uangnya dan mencari investasi alternatif sosial yang keuntungannya dapat terus berputar.

Model Bisnis Startup DANAdidik

Dilihat dari model bisnisnya, startup DANAdidik diketahui memiliki model bisnis dimana pembiayaan pendidikan yang diberikan disesuaikan kebutuhan pelajar. Dalam hal lain, DANAdidik memiliki karakter pendanaan yang hampir sama dengan produk student loan lainnya, yaitu adanya pinjaman bersifat jangka panjang  dan pengembalian cicilan hanya dilakukan setelah lulus.

Jadi dari sini maka semua pelajar yang berada pada masa akhir kelulusan baik siswa SMK atau bisa mendaftar di portal DANAdidik. Nah setelah siswa atau mahasiswa ini nanti lulus dan bekerja, mereka akan mengembalikan dana pinjaman tersebut.

Berikan Kesempatan Sponsor Perorangan

Pihak DANAdidik ternyata juga membuka kesempatan pada para sponsor (peminjam) perorangan yang ingin ikut berpartisipasi dalam investasi sosial ini. Dengan minimum deposit sebesar Rp5.000.000 (lima juta rupiah) dengan pecahan diversifikasi di tiap peminjam sebesar Rp500.000 maka para sponsor ini akan mampu memperoleh keuntungan dari pendapatan bunga berkisar 1% – 5.0% per bulan. Nah inilah keuntungan yang bisa bisa didapat pihak peminjam selain juga tentunya dapat membantu siswa untuk lulus dan menggapai cita-citanya.

Untuk strategi maketingnya, Dipo menyatakan bahwa startup DANAdidik mentarget penggunanya pada kalangan siswa. Dan lebih khusus dari target pengguna ini adalah mereka pelajar (siswa atau mahasiswa) yang menjelang kelulusan (kurang dari 2 tahun) dan siap bekerja setelah lulus. Nah para siswa atau mahasiswa ini lewat DANAdidik bisa melakukan pinjaman dengan jumlah rata-rata Rp 10 juta atau kurang. Lalu bagaimana dengan keuntungan dari pengelola DANAdidik?  DANAdidik sendiri memperoleh penghasilan dari fee manajemen.

Baca juga: Kelase ~ Startup Inovatif di Bidang Pendidikan Online

Pencapaian dan Harapan kedepan

Belum genap satu tahun berdiri, DANAdidik sendiri sudah bisa mendapatkan lebih dari 2.500 pendaftar yang terdiri dari siswa atau mahasiswa. Angka ini jelas masih jauh dari target Dipo yang ingin bisa menambah jumlah pendaftar dan tentunya pihak peminjam (sponsor). DANAdidik sendiri telah mendapatkan respon yang positif dari kalangan orang tua siswa.

Bahkan dari sebuah riset diketahui bahwa angka sebesar 73% menunjukkan orang tua seringkali meminjam uang untuk mendanai pendidikan anak-anaknya. Hal inilah yang membuat Dipo dan dua rekan lainnya sepakat dan serius untuk terus mengembangkan DANAdidik.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment