Mohammad Feriadi ~ Bos Baru JNE yang Siap Targetkan IPO dan Go Internasional

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Kontan.co.id
Image dari Kontan.co.id

Seorang pemimpin baru memang diharuskan memiliki sejumlah program atau target yang bisa menjadikan badan yang dipimpinnya berkembang menjadi lebih baik lagi. Untuk bisa mencapainya, pemimpin yang baru juga diharuskan memiliki semangat yang nyata dan besar agar seluruh komponen yang ada di sekitarnya bisa mendukungnya mencapai hasil terbaik.

Salah satu pemimpin baru yang saat ini menjadi tokoh anyar di dunia entrepreneur dan memiliki segudang target itu adalah Mohammad Feriadi. Dengan perusahaan sebesar PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), seperti apakah pria 46 tahun ini akan menjalankan perusahaan JNE? Berikut ulasannya.

Peran Mohammad Feriadi dalam Tubuh JNE

Feriadi sendiri bukanlah orang baru di perusahaan JNE. Ia sudah ada di perusahaan ekspedisi ini sejak tahun 1996 setelah menyelesaikan gelar Master Business Administration (MBA) bidang Marketing di Okhlahoma University di Amerika Serikat (AS).

Saat itu, pria yang juga berstatus sebagai anak dari Soeprapto Soeparno yang notabene pendiri JNE ini menjabat di posisi business development saat pertama kali bergabung. Meski berstatus sebagai anak pendiri perusahaan, tak membuat Feriadi mendapatkan perlakuan istimewa.

Menurutnya, karena saat itu JNE masih memiliki jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan yang belum terlalu banyak, akhirnya membuat dirinya harus bekerja multitasking alias mengerjakan berbagai tugas dalam waktu bersamaan.

Artikel lain: Ibnu Riyanto ~ Si Anak Bengal Yang Kini Menjadi CEO Trusmi Group

Tak ayal bila berbagai peran seperti menjadi customer service dan sales executive pun pernah dilakoni oleh pria yang sejak kecil sudah tertarik dengan bisnis ekspedisi. Berbekal pengalamannya selama 19 tahun merintis karier dan berjuang menjalankan JNE inilah maka pada tahun 2015 ini Mohammad Feriadi mendapatkan kesempatan untuk memimpin perusahaan.

Ingin Membawa JNE Lebih Baik

Dengan terus berpegang pada filosofi connecting happiness, Feriadi berharap bisa membawa JNE lebih baik dari pemimpin terdahulu. Untuk mewujudkannya, Feriadi akan mencoba membuat beberapa target dan gebrakan. Salah satunya gebrakan yang sedang disiapkan Feriadi adalah membuat pengiriman yang lebih efisien dengan mengoptimalkan kendaraan motor ketimbang mobil serta memanfaatkan jasa kereta api dan pesawat udara untuk pengiriman jarak jauh.

Sebagai perusahaan yang telah lama bergelut dalam bisnis #jasa pengiriman seperti JNE, sebuah perusahaan ekspedisi memang terus dituntut untuk menghadirkan solusi dan inovasi baru agar mampu menghadirkan pengiriman yang efisien sehingga bisa menghemat pengeluaran biaya operasional.

Dalam rencana jangka panjang Feriadi berambisi membuat JNE menjadi tuan rumah di negara sendiri dengan menjaga kualitas kiriman dengan baik dan selalu dipercaya masyarakat. Menurut pria yang hobi berenang dan bersepeda ini, jika pelayanan baik dan pelanggan puas, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan sekaligus keberkahan.

Targetkan Pengiriman 1 Juta Barang Per hari

Guna menjadi tuan rumah di negara sendiri ini, Feriadi telah menyusun strategi yang membuat volume pengiriman bisa lebih jumbo dari saat ini yang mencapai 400.000 barang per hari atau 12 juta per bulan. Lebih jauh, Feriadi juga menargetkan suatu saat JNE akan bisa dan mampu untuk melayani kiriman 1 juta barang per hari.

Namun untuk bisa mencapai target pengririman ini Feriadi mengajui harus menghadapi banyak tantangan yang besar. Selain membenahi SDM, jaringan, dan armada perusahaan, ada faktor dukungan pemerintah untuk memperbaiki infrastrutkur juga menjadi tantangannya tersendiri.

Baca juga: Dian Siswarini : Wanita Tangguh yang Menduduki Puncak Kepemimpinan XL Axiata

Bersiap Untuk IPO dan Go Internasional

Tidak mau terus berharap dukungan dari pemerintah, Feriadi terus bergerak dan membenahi internal perusahaan. Mulai tahun 2015 ini, JNE terus menambah jaringan outlet milik mitra atau agen di daerah, memperbaiki sistem teknologi informasi (IT), dan mulai menjajal untuk go internasional guna melebarkan pasar luar negeri.

Terkait hal yang terakhir ini, Feriadi menyatakan bahwa hal ini memang harus dilakukan mengingat telah banyak perusahaan jasa pengiriman luar negeri, seperti Hong Kong yang ingin masuk ke Indonesia, tapi bingung mencari mitra. Menurut Feradi, hal ini akan menjadi peluang besar bagi JNE untuk bisa melebarkan sayap di negara lain.

Selain beberapa target diatas, ada sebuah target penting bagi Feriadi yang juga harus segera dituntaskan. Target yang harus segera dipenuhi tersebut adalah JNE menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan masuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment