Menjadi CEO Di Usia Muda, Ketahui Dulu Beberapa Hal Di Bawah Ini

Advertisement - Scroll to Continue
CEO muda
Image dari Shutterstock.com

Kini fenomena pengusaha sukses yang masih muda bukanlah isapan jempol belaka. Banyak sekali pemuda yang menapaki dunia bisnis yang kemudian menjadi seorang yang sukses dan berhasil dalam bisnisnya. Bukan saja di luar negeri, di dalam negeri pun kini semakin banyak para pemuda yang menjadi pioneer dan prototipe kesuksesan dalam dunia bisnis.

Sebut saja William Tanuwijaya dengan Tokopedia, founder Bukalapak Achmad Zacky, dan Nadiem Makarim dengan GoJek nya. Para pemuda tersebut selain sukses dalam menjalankan usaha startup, mereka juga sukses menjadi panutan dan inspirasi bagi kalangan muda untuk juga turut mengembangkan bisnis startup mereka.

Kebanyakan para pemuda yang sudah sukses tersebut posisinya kini menjadi seorang CEO di perusahaan yang mereka kembangkan. Tak mudah menjadi seorang CEO di usia muda, pasti ada banyak masalah yang sering timbul dan jika tidak segera dicarikan solusi maka akan menghancurkan bisnis itu sendiri. Nah, untuk bisa menjadi seorang CEO yang sukses, maka ada baiknya Anda perhatikan beberapa poin penting di bawah ini.

1. Sebaiknya Pahami Beda Entrepreneur Dan CEO

Hal pealing pertama yang harus Anda pahami dahulu adalah beda antara entrepreneur dan CEO. Jangan samakan kedua hal tersebut, entrepreneur adalah orang yang harus memiliki pikiran di luar biasanya, menjadi pionir dalam industri dan bisa menjadi agent of change dalam bisnis. Nah, untuk CEO sedikit beda dengan pengertian tersebut, CEO lebih kepada memiliki peran pada semua yang terlibat dalam sebuah perusahaan.

CEO harus memikirkan semuanya, mulai infrastruktur, kebutuhan perusahaan, dan tentunya juga menyiapkan daftar yang harus dikerjakan oleh tim dalam perusahaan yang ia pimpin. CEO memiliki tanggung jawab yang sangat besar pada tim dalam perannya mengembangkan perusahaan.

Artikel lain: Belajar dari Startup Lokal, Inilah 6 Hal yang Wajib Dimiliki CEO Startup

2. Milikilah Fleksibilitas Dalam Standar

Anda tidak boleh menjadi seorang yang kaku terhadap standar yang Anda buat. Sebagai seorang CEO Anda juga harus memahami bahwa dalam tim Anda pasti ada beragam ide dan karakter. Dan tentunya dari masing-masing karakter tersebut memiliki cara dan pemikiran yang berbeda dalam menyelesaikan standar yang sudah ditentukan oleh perusahaan melalui Anda.

Nah, di sinilah kadang terjadi konflik, Anda harus bisa menjadi seorang yang bijak dengan tidak memaksakan standar keharusan pada masing-masing tim Anda. Anda tidak bisa hanya memaksa mereka untuk mencapai standar yang sudah ditentukan, namun Anda juga harus memikirkan cara bagaimana mereka tim Anda ini bisa mencapai target standar perusahaan yang ditentukan oleh perusahaan.

3. Melihat Semua Hal Dengan Perspektif Jangka Panjang

Sebagai seorang CEO, Anda harus bisa memandang semua hal dengan cara pandang jangka panjang. Tidak bisa Anda hanya memikirkan besok, lima hari ke depan, atau satu tahun ke depan. Anda harus bisa memandang semua masalah lebih panjang dari yang lainnya agar perusahaan yang Anda pimpin tetap bisa berkembang dan tumbuh besar sepanjang masa. Anda juga harus mulai belajar bagaimana mengambil sebuah keputusan yang bisa memberi pengaruh yang signifikan di masa yang akan datang.

Dan kemampuan seperti ini harus Anda latih agar pemikiran Anda lebih peka dalam segala kondisi dan keadaan perusahaan. Semakin sering Anda berlatih, maka Anda akan semakin memiliki pengalaman yang tinggi sehingga semakin memudahkan Anda dalam mengambil keputusan yang tepat sebagai seorang CEO.

Baca juga: Inilah Daftar 17 Anak Muda Indonesia yang Masuk Daftar “Forbes”

4. Anggap Kendala Sama Pentingnya Dengan Peluang

Jangan takut menghadapi masalah atau kendala dalam mengembangkan perusahaan sebagai CEO. Anda harus memiliki keyakinan bahwa kendala atau masalah dalam bisnis itu sama pentingnya dengan peluang. Jadi Anda sebagai seorang CEO juga harus bisa memetakan masalah yang mungkin akan Anda hadapi di masa yang akan datang.

Carikan berbagai solusi untuk masalah tersebut, jika memungkinkan, jadikan masalah yang mungkin timbul sebagai peluang bisnis baru yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan. Jangan pernah menyerah dengan masalah, jika terpaksa suatu masalah bisa membuat perusahaan Anda krisis, maka Anda harus bisa segera bangkit dan segera mencarikan solusi yang tepat dan mengambil kebijakan yang tepat.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment