advertise-scroll to continue

Memahami Penyebab Bisnis Bangkrut & Tips Menghindarinya

Tips-dan-Trik-Bisnis

Dalam berbisnis, tidak selamanya bisa selalu di atas. Terkadang ada di bawah dan bisa saja bisnis bangkrut. Hal tersebut bisa menimpa siapa saja. Baik bisnis dengan skala besar dan skala kecil sekalipun. Bahkan brand ternama bisa mengalami kebangkrutan yang membuat banyak orang tidak menyangkanya.

Oleh karena itu, Anda perlu memahami penyebab bisnis bangkrut dan tips mengatasinya. Lalu ada istilah pailit. Apakah pailit bisa dikatakan bangkrut? Apa saja jenis-jenis bangkrut yang ada? Dalam artikel kali ini, kita akan membahas semua jawaban atas pertanyaan tersebut. Selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Bisnis Bangkrut

Sebagian besar memahami arti bangkrut sebagai sebuah kerugian besar yang menyebabkan sebuah bisnis harus ditutup selamanya. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bangkrut adalah dimana sebuah bisnis atau perusahaan menderita kerugian besar hingga jatuh dan gulung tikar. Pengertian lainnya dari KBBI adalah habis harta bendanya; dan jatuh miskin.

Pada prakteknya, bisnis bangkrut sering kali diartikan sebagai sebuah keadaan dimana bisnis atau perusahaan terkait tidak mampu membayar utang-utangnya. Sederhananya, kerugian dalam bisnis yang menyebabkan kegagalan dalam mengelola keuangannya bisa diartikan sebagai bangkrut.

Artikel lain: 10 Penyebab Kegagalan Usaha & Cara Analisis Kelayakan Usaha

Apakah Pailit Bisa Dianggap Sebagai Bisnis Bangkrut?

Selain istilah bangkrut, ada juga istilah pailit. Dalam KBBI, pailit diartikan sebagai perusahaan atau bisnis lainnya yang bangkrut dan jatuh miskin. Lalu kepailitan adalah keadaan atau kondisi dimana seseorang atau badan hukum yang tidak mampu membayar kewajibannya (dalam hal utang-utangnya) kepada si piutang.

Secara sederhana, pailit diartikan sebagai kondisi dimana seseorang tidak mampu membayar utang-utangnya meskipun kondisi keuangannya sehat. Umumnya disebut pailit karena memiliki dua atau lebih utang dan tidak mampu membayarnya ketika sudah jatuh tempo.

Lalu apakah pailit bisa dianggap sebagai bisnis bangkrut? Sebenarnya, kedua hal tersebut berbeda dari penyebabnya. Jika bangkrut dari ketidakmampuan membayar utang dan kondisi keuangannya tidak sehat. Sementara pailit tidak mampu membayar utang dan kondisi keuangannya dalam keadaan sehat.

Menurut Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar Utang, sebuah bisnis dinyatakan pailit disaat debiturnya memiliki dua kreditor atau lebih, namun tidak mampu membayar utang yang jatuh tempo secara lunas serta masuk ke dalam tagihan.

Singkat kata, pailit belum tentu bisa dianggap bisnis bangkrut. Namun bisnis yang mengalami kebangkrutan sudah dipastikan pailit.

Jenis-jenis Kebangkrutan

Pada dasarnya ada dua jenis kebangkrutan yang terjadi. Kedua hal ini pun bisa menimpa siapa saja tanpa terkecuali. Di antaranya adalah:

Kegagalan Keuangan

Kegagalan keuangan atau financial distress adalah sebuah kondisi dimana kinerja keuangan perusahaan secara terus menerus mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini merupakan salah satu penyebab kebangkrutan pada bisnis yang paling sering terjadi dan bisa mempengaruhi kelancaran operasional perusahaan.

Kegagalan Ekonomi

Kegagalan ekonomi pada umumnya terjadi ketika perusahaan tidak mampu membiayai seluruh kegiatan operasionalnya karena sudah tidak ada pendapatan yang masuk. Dengan kata lain, laba atau keuntungan yang didapat perusahaan lebih sedikit dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Penyebab Bisnis Bangkrut

Memang dalam menjalankan bisnis, kebangkrutan menjadi hal yang biasa, normal, wajar, dan bisa menimpa siapa saja. Namun tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa penyebab bisnis bangkrut agar bisa diantisipasi.

Berikut beberapa penyebab bisnis bangkrut yang perlu Anda ketahui untuk diantisipasi. Yaitu:

Tidak Memiliki Perencanaan Bisnis yang Matang

Penyebab bisnis bangkrut yang pertama adalah tidak memiliki perencanaan bisnis yang matang. Padahal untuk membangun sebuah bisnis, diperlukan rencana dan strategi yang matang serta perhitungan keuntungan dan kerugian. Anda tidak bisa menjalankan bisnis dengan harapan akan berkembang dan sukses terus.

Anda perlu memikirkan beberapa faktor kerugian yang bisa saja terjadi di masa mendatang. Dengan memiliki perencanaan bisnis yang matang, Anda bisa menjalankan bisnis dengan santai dan mengikuti alurnya.

Salah dalam Mengelola Uang

Sudah menjadi rahasia umum jika sebuah perusahaan atau bisnis yang salah dalam mengelola uang bisa mengalami kebangkrutan. Mungkin dari luar perusahaannya tampak sehat dan selalu berhasil. Tapi bagaimana dengan dalamnya?

Salah satu penyebab bisnis bangkrut ini bisa terjadi umumnya karena pengeluaran lebih banyak dari pada pemasukan dan keuntungan yang didapat. Jika terus-terusan seperti ini, maka yang ada bisnis Anda akan mengalami kerugian dan berujung pada kebangkrutan. Tentu Anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi, bukan?

Tidak Melakukan Inovasi

Kesalahan terbesar yang bisa membuat bisnis bangkrut adalah dengan tidak melakukan inovasi. Teknologi, tren, dan wawasan terus mengalami perkembangan setiap harinya. Jika tidak melakukan inovasi pada bisnis Anda, maka besar kemungkinan Anda tidak mampu bertahan di tengah persaingan industri yang ketat dan bisa menyebabkan kegagalan atau kebangkrutan.

Modal yang Tidak Mencukupi

Modal yang cukup menjadi pondasi utama sebuah bisnis. Kegiatan operasional bisnis Anda tidak akan bisa berjalan tanpa modal yang cukup. Maka dari itu, lebih baik jika Anda menjalankan bisnis dengan menyesuaikan modal yang ada. Jangan sampai memaksakan modal diluar kemampuan yang mengakibatkan utang dimana-mana. Lain halnya jika bisnis Anda berjalan lancar dan mampu untuk membayar tepat waktu. Tapi bagaimana jika tidak bisa?

Terlalu Banyak Utang

Sebagian besar orang memanfaatkan pinjaman dari kreditur untuk modal bisnis. Namun hal yang harus Anda perhatikan adalah kemampuan dalam mengembalikan utang tersebut. Memiliki banyak utang dan tidak mampu untuk membayarnya adalah penyebab bisnis bangkrut lainnya yang perlu Anda hindari.

Artikel lain: 6 Tipe Konsumen Dalam Bisnis Online dan Cara Memuaskan Mereka

Indikator Bisnis Bangkrut

Penyebab bisnis bangkrut di atas mungkin tidak bisa terlihat dari luar dan tidak disadari oleh banyak orang. Tapi ada beberapa indikator yang bisa diperhatikan ketika sebuah bisnis mengalami kebangkrutan. Yaitu:

  1. Adanya diskon besar-besaran yang diberikan kepada pelanggan karena kondisi keuangan atau cash flow yang buruk
  2. Pihak kreditur (bank dan lembaga keuangan lainnya) menangguhkan pinjaman perusahaan
  3. Bahan baku untuk produksi berkurang atau terbatas jumlahnya
  4. Beberapa karyawan yang memegang peran penting di perusahaan mulai keluar
  5. Tidak mampu membayar pajak penghasilan
  6. Menerima kontrak di bawah nilai jual standar demi mendapatkan uang tunai
  7. Keluhan pelanggan terkait buruknya kualitas pelayanan dan produk dan/atau jasa yang diberikan semakin banyak

Tips Menghindarinya Bisnis Bangkrut dan Apa yang Harus Dilakukan

Tidak ada orang yang menginginkanya usaha atau bisnisnya hancur hingga mengalami kebangkrutan. Mimpi buruk ini terus mengancam dan mengikuti dari awal Anda mendirikan bisnis. Namun faktanya, Anda bisa menghindari dan meminimalisir faktor kebangkrutan dari awal memulai bisnis.

Berikut beberapa tips menghindari bisnis bangkrut yang bisa Anda coba selain mengetahui penyebabnya. Di antaranya adalah:

Mencari Bantuan dari Pihak yang Ahli

Satu hal yang tidak boleh Anda lakukan dalam menjalankan bisnis adalah melakukan semuanya sendiri. Anda memerlukan bantuan ahli atau orang-orang yang memang jago di bidangnya. Mungkin memang Anda memiliki segudang ide untuk bisnis. Tetapi tanpa adanya bantuan dari ahlinya, bisnis Anda tidak bisa bertahan lama.

Terutama ketika bisnis Anda sudah mulai terlihat akan mengalami kebangkrutan. Anda perlu meminta bantuan pada ahli atau mentor profesional yang bisa membantu untuk melakukan restrukturisasi perusahaan dan untuk meminimalisir resiko kebangkrutan.

Menjual Aset yang Tidak Dibutuhkan

Jika Anda memiliki aset yang sudah berusia lebih dari lima tahun sejak dibeli, ada baiknya untuk dijual. Tujuannya untuk membersihkan dan merapikan aset yang sekiranya tidak terlalu terpakai dan menggantinya dengan aset yang lebih bermanfaat.

Nantinya hasil dari penjualan aset tersebut bisa Anda gunakan untuk membayar utang. Lalu rawat semua aset yang masih tersisa. Anda bisa mencari peluang dengan menyewakannya kepada pihak lain agar bisa menjadi cuan.

Manajemen Utang

Tips menghindari bisnis bangkrut selanjutnya adalah manajemen utang. Seperti yang disebutkan di atas, terlalu banyak utang bisa menyebabkan kerugian yang berujung kebangkrutan. Jadikan pelunasan utang sebagai prioritas dalam mengatur keuangan bisnis.

Ada baiknya untuk tetap berkata jujur dan terbuka kepada para debitur meskipun pada kenyataannya kondisi keuangan sedang tidak sehat. Anda bisa meminta waktu tambahan untuk membayar utang kepada mereka.

Restrukturisasi Utang

Anda bisa melakukan restrukturisasi utang untuk menghindari bisnis bangkrut. Hal ini merupakan proses untuk mengubah ketentuan utang agar bisa memberikan kemudahan kepada debitur dalam melunasi utangnya. Anda bisa meminta keringanan ini kepada kreditur dengan memperpanjang waktu jatuh tempo atau merestrukturisasi jumlah pokok utang.

Melakukan Peninjauan dan Evaluasi

Agar bisa menghindari bisnis bangkrut, Anda harus bisa melakukan peninjauan dan evaluasi bisnis. Misalnya seperti mengendalikan uang pada arus kas keluar untuk mengurangi pengeluaran yang memang dirasa tidak perlu. Gunakan dana yang tersisa untuk biaya operasional bisnis dengan maksimal dan optimal.

Meningkatkan Kualitas Bisnis

Salah satu penyebab bisnis bangkrut adalah tidak melakukan inovasi. Jika Anda tidak ingin hal tersebut terjadi, maka Anda bisa mulai dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan juga pada produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Anda bisa bertanya kepada pelanggan terkait hal apa saja yang perlu ditingkatkan. Jadikan data ini sebagai insight untuk mengambil keputusan bisnis selanjutnya.

Menggunakan Media Sosial

Tips menghindari bisnis bangkrut yang terakhir adalah dengan menggunakan media sosial. Anda bisa memanfaatkan strategi pemasaran yang matang untuk menjangkau banyak audiens. Hal ini tentu bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan keterlibatan pelanggan.

Pastikan untuk selalu menggunggah konten menarik dan teratur agar para pengikut akun media sosial mengetahui bahwa bisnis Anda masih masih berjalan. Dengan menggunakan media sosial, Anda juga bisa menarik pelanggan baru.

Kesimpulan

Meskipun ada saatnya dimana bisnis Anda mengalami kerugian dan kegagalan, Anda tidak perlu khawatir atau merasa takut. Hal yang perlu diperhatikan adalah keinginan untuk berdiri kembali. Dalam bisnis, tekad, niat, usaha, dan kerja keras merupakan pondasi dan modal awal yang harus dimiliki. Jadi usahakan untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada untuk menghindari bisnis bangkrut di masa mendatang.

Demikianlah penjelasan mengenai kebangkrutan, jenis-jenisnya, penyebab, indikator, hingga tips menghindarinya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

7 thoughts on “Memahami Penyebab Bisnis Bangkrut & Tips Menghindarinya”

  1. Uang yang beredar di bawah sangat sedikit, alhasil semua usaha lesu. Mulai dari bisnis jasa sampai bisnis jual beli.

    Reply
  2. kesalahan terbesar saya adalah masalah finansial, uang bisnis dan pribadi tercampur jadi satu.. Saat krisis seperti ini sangat bingung mau mulai lagi darimana..
    Btw terimakasih tipsnya memotivasi banget :)

    Reply

Leave a Comment