advertise-scroll to continue

Magic Leap ~ Startup Non-Populer Yang Mampu Dapatkan Nilai Valuasi Tertinggi Di Dunia

Magic leap
Image dari Forbes.com

Bagi siapa saja yang sedang mengembangkan bisnis dalam bentuk startup, tentu sangat berkeinginan untuk bisa mengawal startup besutannya hingga menjadi perusahaan besar. Demi mewujudkan hal ini, salah satu tahap yang harus dilalui tentu harus mampu mendapatkan pendanaan dari investor.

Pada situs Maxmanroe, sudah beberapa kali di singgung tentang bagaimana mengembangkan sisi finansial sebuah #startup utamanya dalam menggalang pendanaan. Dalam banyak artikel disebut bahwa, salah satu syarat untuk mampu mendapat banyak sokongan dana adalah mempunyai produk yang telah dikenal luas.

Namun seakan bertolak belakang dengan pemikiran tersebut, belum lama ini terungkap fakta bahwa startup dengan nilai valuasi tertinggi di dunia, ternyata sama sekali belum mempunyai produk yang diluncurkan secara publik. Dengan nilai valuasi mencapai Rp60,81 triliun, startup Magic Leap menjadi fenomena baru dalam industri perusahaan rintisan #teknologi. Berikut kisahnya.

Didirikan Sejak Tahun 2011

Disampaikan oleh salah satu pendiri yang sekaligus menjabat sebagai CEO Magic Leap, Rony Abovitz, perusahaan besutannya tersebut pertama kali diinisiasi pada tahun 2011. Saat mulai mengembangkan usaha, pihak tim pengembang memang tidak melakukan pengumuman secara terbuka.

Pada waktu itu, hanya beberapa pihak saja yang diberi kesempatan untuk melihat bagaimana perusahaan tersebut mengembangkan teknologi terbaru. Inilah alasan mengapa, startup Magic Leap justru tidak terlalu populer jika dibandingkan startup teknologi dunia lainnya.

Artikel lain: Reuben Paul ~ Menjadi Pengamat Cyber Security Plus CEO Startup Teknologi di Usia 9 Tahun!

Mengawali bisnis untuk mencari investor potensi, Magic Leap nyatanya mampu menggaet banyak perusahaan besar sekelas Andreessen Horowitz, Kleiner Perkins, Google, JPMorgan, Fidelity dan Alibaba. Tidak hanya itu, penyokong dana dari startup ini juga datang dari industri yang bisa dibilang cukup berseberangan seperti perusahaan perfilman Warner Bros. dan Legendary Entertainment.

Dari situlah, Magic Leap mampu meraup investasi hingga mencapai  US$ 4,5 miliar atau Rp 60,81 triliun. Angka tersebut, nyatanya merupakan pendanaan seri C terbesar sepanjang sejarah yang pernah tercatat.

Produk Teknologi Magic Leap

Banyak yang bertanya sebenarnya apakah produk teknologi yang dikembangkan oleh startup ini. Startup Magic Leap mempunyai fokus utama dalam pengembangan teknologi hologram, laser serta mesin khusus. Yang unik adalah, sebenarnya semua produk tersebut belum atau tidak dapat di komersialisasi, alasannya adalah karena perusahaan tersebut belum pernah merilis sebuah produk ataupun demo teknologi.

Hingga akhirnya, menjelang akhir tahun 2016 terungkap bahwa perusahaan ini sudah siap untuk meluncurkan produk perdananya. Melihat besarnya investasi yang telah didapatkan, serta lamanya pengembangan dari teknologi tersebut, tentu produk besutan Magic Leap ini sangat layak untuk dinanti.

Mengenai bocoran seperti apa produk ini, sedikit kata yang mampu diungkap oleh foundernya adalah, mereka akan membuat sebuah komputer jenis baru yang belum ada saat ini. Dalam sebuah ulasan, disebut bahwa teknologi yang dimaksud adalah teknologi Mixed reality.

Apa itu Mixed reality? Mixed reality merupakan gabungan dari teknologi virtual reality dan juga augmented Reality. Rekan-rekan yang terbiasa bersentuhan dengan bidang teknologi mungkin sudah ada yang paham betul tentang kedua jenis teknologi tersebut.

Jadi secara sederhana, Mixed reality akan menggabungkan kedua teknologi pencitraan digital ini untuk membangun sistem baru yang nantinya dapat membuka potensi yang lebih luas.

Dalam kutipan media online, Forbes, ditulis bahwa, Mixed reality mampu menjadi jembatan antara dunia nyata dan juga dunia digital. Dengan pemanfaatan perangkat head-mounted display, pengguna bisa merasakan berbagai fungsi digital namun dalam atmosfer dunia nyata.

Baca juga: Beberapa Alasan Seseorang Merintis Startup Teknologi

Dari sini, perangkat tersebut juga dapat melakukan pemindaian ruang, mendengar suara, melacak gerakan mata serta gerakan tangan dari pengguna. Dari situ akan muncul beragam fungsi berbeda.

Secara teknis, teknologi ini akan memproyeksikan  gambar digital melalui sistem optik yang dibangun dengan menggunakan kaca semi transparan. Teknologi seperti ini, memungkinkan untuk digunakan sebagai media edukasi, perancangan, hiburan serta banyak lainnya.

Mengenai waktu pasti rilis dari produk startup Magic Leap, kabarnya masih akan membutuhkan beberapa bulan lagi. Sebelum mampu dipasarkan sejarah publik, Magic Leap memperkirakan butuh waktu sekitar 18 bulan hingga produk siap diproduksi secara massal.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment