Listiarso Wastuargo – Bekerja di perusahaan #teknologi besar semacam Facebook tentu merupakan sebuah impian yang luar biasa. Karena selain menawarkan gaji yang luar biasa besar, faktor prestise juga menjadi salah satu daya tarik. Tentu bukan perkara mudah bisa masuk dan bekerja di Facebook, ada banyak tes sulit yang harus Anda lewati. Karena hanya orang-orang yang terbaik di bidangnya yang terpilih.
Namun dari sedikit yang bisa berkarir di perusahaan raksasa dunia tersebut adalah pemuda dari Indonesia, Listiarso Wastuargo namanya. Siapa sebenarnya pemuda yang bisa membuat perusahaan sekelas Facebook ini tertarik menggunakan jasanya, simak ulasannya di bawah ini.
Kisah Awal Karir Listiarso Wastuargo
Awal dari cerita sukses Listiarso Wastuargo meniti karir di #Facebook adalah bermula ketika ia berhasil menyabet medali di International Olympiad in Informatics (IOI) di Kairo, Mesir, 15 – 24 Agustus 2008 silam.
Ia yang kala itu masih bersekolah di SMAN 3 Yogyakarta berhasil mendapatkan perunggu dan memperoleh posisi ke tiga. Nah, berawal dari ajang tersebut temannya yang mendapatkan medali emas, suatu ketika mendapatkan tawaran untuk interview dari Facebook. Menurut Listiarto sendiri, temannya ini memang brilian dan memiliki kemampuan yang bisa diandalkan.
Namun kemampuan yang dimiliki temannya tersebut tidak cukup mampu membuat Facebook tertarik padanya. Alhasil, temannya pun gagal dalam tes, yang kemudian malah merekomendasikan Listiarto Wastuargo untuk diinterview oleh Facebook.
“Dari situ, saya dapat penawaran dari Facebook untuk magang tiga bulan. Setelah magang, saya ditawari menjadi staf full time,” papar Listiarso.
Artikel lain: Merry Riana ~ Motivator Wanita Sukses Dari Indonesia
Sempat Mendirikan Perusahaan Consulting
Sebenarnya Listiarso Wastuargo yang merupakan menyelesaikan studi di ITB ini tidak pernah memiliki rencana untuk bekerja pada perusahaan internasional, apalagi untuk perusahaan sekaliber Facebook. Listiarso lebih cenderung menginginkan untuk mendirikan sebuah perusahaan consulting yang fokus menangani beberapa proyek tertentu saja.
Kesukaannya terhadap dunia IT membuatnya sibuk dan sering mengembangkan sebuah proyek seperti membuat website, membuat #aplikasi ataupun sekedar membuat game sejak masih di bangku kuliah tingkat dua.
Kemudian memasuki studi tingkat ke tiga, ia mengambil kerja paruh waktu pada sebuah perusahaan mobile services. Ketika bekerja paruh waktu di perusahaan tersebut ia pernah dikirim ke Singapura untuk membantu membuat technical decision.
Di tengah-tengah kesibukan Listiarso dengan proyek, ia dan teman-temannya berhasil mendirikan sebuah perusahaan consulting dengan membawa bendera PT Bangunindo Teknusa Jaya. Sampai saat ini perusahaan tersebut masih tetap aktif meski Listiarrso saat ini tengah meniti karir di Facebook.
Alasan Utama Bekerja Di Facebook
Listiarso menuturkan bahwa alasan utamanya bersedia bekerja di Facebook adalah karena keinginannya untuk mendapatkan banyak ilmu dan bisa bekerjasama dengan ahli-ahli yang ada di sana. Selain itu, dengan berkarir sebagai software engineer di Facebook ia ingin tahu secara langsung bagaimana sebenarnya praktik engineering terbaik pada bidang ilmu yang ia tekuni selama ini.
“Intinya aku pingin belajar sebanyak-banyaknya di sini.” begitu tegasnya.
Minat dan bakat pada bidang logika dan programming ini menurutnya sudah ada sejak ia masih kecil. Dulu ketika masih kecil bahkan ia pernah mempunyai niat untuk menjadi seorang hacker. Niatan itu didasari karena seringnya ia dibully oleh teman-temannya ketika masih duduk di bangku SD dan SMP. Namun untuk saat ini, keinginan untuk menjadi hacker sudah hilang.
“Tapi sekarang sudah hilang keinginannya. Yang tersisa tinggal masih suka programming aja,” begitu ungkapnya sambil tertawa.
Baca juga: Billy Boen, Motivator dan Pengusaha Muda Indonesia
Pekerjaan yang Menyenangkan, Penuh Tantangan dan Pengalaman
Menurut Listiarso yang sudah bekerja selama 1,5 tahun di Facebook, bekerja di perusahaan semacam Facebook adalah suatu hal yang menyenangkan. Kebebasan berinovasi sangat ia rasakan di sini, bekerja berdasarkan goal masing-masing yang disesuaikan dengan visi besar perusahaan tersebut. Meskipun mungkin bekerja hanya dua jam sehari, namun semua proyek mampu diselesaikan sesuai target, maka itu sah-sah saja.
Selain kenyamanan tersebut, yang menjadikan ia merasa betah adalah tantangan dan pengalaman yang luar biasa di sana. Ia merasa semakin terpacu dengan teman-teman kerja yang ahli. Ia pun masih terus belajar dan belajar dan selalu mempunyai target tertentu untuk segera bisa direalisasikan.
“Kita harus keep up. Kalau enggak, nanti malu-maluin dan malah tidak dipromosi,” tuturnya.
Wow menginspirasi, terima kasih ♥️
ayo semangat-semangat, saya juga pengen seperti dia hehehe
kapan ya