Dalam memilih web server hosting pun tidak boleh asal-asalan. Nama web server hosting LiteSpeed dan NginX sering menjadi perbicangan tersendiri bagi sebagian orang. Keduanya memang memiliki reputasi yang baik dari berbagai hal, pasalnya mereka semua menawarkan teknologi yang canggih untuk penggunanya.
Bagi yang baru mulai untuk menggunakan layanan hosting wordpress mungkin bertanya-tanya, mana sih yang paling bagus untuk digunakan antara LiteSpeed vs Nginx? Pada artikel ini, kami akan menjawab secara singkat perbadingan dari kedua web server terbaik ini untuk kamu gunakan menyesuaikan dengan kebutuhan. Sebelum lebih jauh, mari kita ulas terkait pengertian web server LiteSpeed dan Nginx.
Pengertian LiteSpeed Web Server
LiteSpeed adalah salah satu web server yang dibuat pada tahun 2003 oleh George Wang dengan menggunakan bahasa pemrograman C dan C++ dalam proses pembuatannya. Yang menarik dari LiteSpeed adalah web server ini mempunyai kinerja yang cukup tinggi, namun dari kebutuhan resource pengguna terbilang rendah. Itulah yang membuat penggunaan RAM dan CPU terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan web server lain. Pengguna juga tidak perlu repot urusan konfirgurasi, program, atau detail sistem operasi yang ada. Pasalnya, secara bawaan web server LiteSpeed sudah dirancang agar dioptimasi secara optimal.
Pengertian Nginx Web Server merupakan web server dengan performa yang bisa kamu andalkan. Dilengkapi dengan fitur yang canggih dan mudah untuk digunakan. Hal inilah yang membuat pengguna web server memilih nginx karena dari sisi performa pun terasa powerful ketika digunakan.
Selain itu, Nginx merupakan project web server dengan lisensi open-source. Alhasil banyak orang yang dapat membantu mengembangkan project ini lebih leluasa. Fitur yang dimiliki oleh Nginx diantaranya reverse proxy multiple protocols (HTTP, Memcached, PHP?FPM, SCGI, uwsgi), Stream HTTP video (FLV, HDS, HLS, MP4) serta HTTP/2 gateway dan masih banyak lagi.
Perbedaan LiteSpeed Dengan Nginx
Setelah mengetahui pengertian dari LiteSpeed Web Server dan Nginx Web Server, tak pas rasanya jika tidak mengetahui perbedaan dari kedua web server ini. Diharapkan setelah membaca artikel ini sampai akhir kamu bisa menentukan web server mana yang pas untuk digunakan dengan project yang ingin kamu buat saat ini, apakah LiteSpeed atau Nginx.
Dari Sisi Penggunaan
Dari sisi penggunaan, kedua web server ini memberikan kemudahan untuk penggunanya, dimana mereka tidak perlu repot untuk melakukan konfigurasi yang urusannya dengan hal teknis. Untuk penggunaan awal, semua bisa dilakukan dengan mudah tanpa adanya proses konfigurasi yang kompleks. Penggunaan web server LiteSpeed dan Nginx sangat cocok digunakan untuk user yang masih awam dengan hal-hal teknis seputar web server sekalipun.
Dari Segi Penanganan Traffic
Dalam proses penanganan traffic, LiteSpeed memiliki teknologi vent-driven architecture yang dimana mampu menangani ribuan koneksi dalam waktu yang bersamaan. Bagi yang memiliki website dengan jumlah traffic tinggi, pengguna web server LiteSpeed bisa menjadi pilihan yang tepat. Tak beda jauh dengan LiteSpeed, Nginx juga mampu menangani ribuan request secara bersamaan berkat adanya teknologi yang bersifat asinkron, non-blocking, dan event-driven. Artinya, semua proses akan dikerjakan secara bersamaan dan penggunaan resource dapat dikurangi.
Dari Segi Keamanan
Dari sisi keamanan, LiteSpeed telah dilengkapi dengan teknologi yang cukup menarik yakni mod_security. Tujuan penggunaan teknologi ini adalah agar bisa menghindari DDoS (Distributed Denial-of-Service) Connection Throttling agar pengguna website bisa lebih nyaman. Ternyata, Nginx juga menerapkan teknologi ModSecurity agar web server yang kita miliki bisa lebih aman. Fitur-fitur lain seperti reCaptcha, serangan brute force juga dimiliki oleh LiteSpeed dan Nginx.
Dari Sisi Performa
Dari sisi performa antara LiteSpeed dan Nginx sama-sama bagus. Pasalnya kedua web server ini memiliki keunggulan dari sisi fitur masing-masing. Perlu diperhatikan, penggunaan SSL untuk website saat ini juga cukup pengaruh di mesin pencarian dan performa website. Jika situs website kamu belum menggunakan SSL, biasanya proses mengakses ke situs tersebut akan dianggap berbahaya oleh mesin pencari dan dari segi performa website pun kurang bagus.
Maka dari itu, gunakan beberapa SSL Indonesia terbaik yang ada di beberapa provider hosting atau domain. Gak ada ruginya ketika situs yang kamu miliki mengaplikasikan SSL premium agar lebih aman, performa lebih oke, dan pastinya akan dianggap lebih aman oleh mesin pencari google.
Kompatibilitas Dengan Sistem Operasi
Sistem operasi yang sering digunakan untuk pengelolaan website adalah Windows dan Linux. Namun, jika kita bandingkan antara LiteSpeed dengan Nginx dari sisi kompatibilitas, bisa dikatakan Nginx lebih unggul. Pasalnya Nginx bisa berjalan di kedua sistem operasi yang disebutkan yakni Windows dan Linux. Beda halnya dengan LiteSpeed yang hanya mendukung Linu pada beberapa distro utama dan belum kompatibel dengan Windows. Meski Nginx ini sudah bisa dijalan pada Windows, namun performa yang didapat tidak sebagus ketika dijalankan pada Linux.