Starlink menggegerkan masyarakat dengan speed di atas rata-rata. Bagaimanapun juga, koneksi yang bagus, coverage yang luas, adalah harapan dari setiap pengguna internet. Starlink telah menyuguhkan keduanya,tetapi sudah sempurna kah? Supaya lebih yakin sebelum menggunakan layanan ini, maka wajib tahu kelebihan dan kekurangan Starlink.
Melalui pemahaman yang baik terkait Starlink internet, Anda akan lebih mudah dalam memutuskan akan beralih ke layanan internet satelit ini, atau bertahan dengan provider lama. Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan yang cukup krusial. Tentu penggunanya memerlukan pelayanan terbaik, jadi sebelum memilih provider harus tahu keunggulan dan kelemahannya.
Kelebihan dan Kekurangan Starlink yang Patut Menjadi Pertimbangan
Sekalipun usaha milik Elon Musk ini masuk ke tanah air dengan banyak sekali hal positif, tentu saja masih memiliki kekurangan. Bagaimanapun juga, dalam dunia teknologi, sekecil apapun akan ada celah error atau risiko dalam pengaplikasiannya.
Ini juga berlaku pada Starlink, yang telah membuktikan kecepatannya dalam menyambungkan broadband. Belum lagi daya jangkaunya yang juga telah terbukti lewat kerjasama pemerataan koneksi internet ke Puskesmas di wilayah pelosok. Namun tetap saja, ada kelebihan dan kekurangan Starlink lainnya yang perlu masyarakat pahami juga pertimbangkan.
Kelebihan Starlink
Pertama, kita akan bahas terlebih dahulu apa saja kelebihan Starlink. Dengan memahami kelebihannya, bisa mengetahui, apakah penawaran mereka menjawab kebutuhan Anda atas pelayanan koneksi internet terbaik yang belum terpenuhi oleh provider lama.
Adapun kelebihan dari Starlink yang dapat Anda nikmati antara lain:
1. Speed Kencang
Bukan rahasia lagi, jika Starlink mengklaim pelayanan mereka memiliki konektivitas internet dengan speed mencapai 220Mbps, rata-rata 100 Mbps. Hal ini pun dipertegas dengan testimoni pelanggan yang mengoperasikan di saat kondisi hujan, dan kecepatan koneksi di angka 300Mbps.
Pada pengoperasiannya, kecepatan pengunggahan antara 5-20Mbps. Kemampuan tersebut tentu lebih dari cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengakses internet untuk beragam keperluan.
2. Perpindahan Data (Latency) Rendah
Waktu perpindahan data atau latency, menjadi salah satu faktor penting untuk mendapatkan koneksi internet yang responsif. Hal ini menjadi salah satu keunggulan dari Starlink, karena membutuhkan waktu perpindahan data yang lebih cepat atau rendah.
Pihak Starlink mengklaim bahwa latensinya berada di kisaran 25-27ms saja. Tentu angka tersebut jauh lebih rendah daripada latensi ISP internet satelit geostasioner yang mencapai 477ms. Mengapa bisa demikian? Jarak orbit geostasioner mencapai 36 ribu Kilometer dari bumi. Sedangkan Starlink orbitnya berada di garis terendah atau LEO yang hanya 550 Km dari bumi.
Karena jaraknya lebih dekat, maka proses perpindahan data mampu berjalan lebih cepat. Artinya, latensinya lebih rendah dan sambungan internet yang mereka transmisikan lebih responsif.
3. Jangkauan Luas
Penggunaan satelit dalam mentransmisikan sambungan internet, membuat Starlink mampu menjangkau wilayah terpencil sekalipun. Berbeda dengan provider konvensional yang masih memakai fiber optic, jangkauannya terbatas.
4. Pemasangan Perangkat Mudah
Ketika Anda memutuskan menggunakan ISP ini, maka akan memperoleh paket berisi perangkat keras Starlink. Jika biasanya ketika memulai berlangganan ISP harus dengan bantuan teknisi untuk proses instalasi, tidak demikian dengan Starlink.
Anda dapat memasang instalasi perangkat Starlink secara mandiri. Karena sudah ada panduan pemasangan yang menyertai, juga amat mudah untuk Anda mengerti. Selama ada sumber listrik, dan penempatan terminal di bidang datar, maka sudah bisa Anda operasikan.
Kekurangan Starlink
Usai mengulas kelebihannya, kini kita beralih ke kelemahan atau kekurangannya. Dengan informasi berikut ini, harapannya Anda bisa memahami kelebihan dan kekurangan Starlink sebagai bahan pertimbangan. Tentu setiap orang punya kebutuhan berbeda dalam penggunaan layanan internet. Jadi kelebihan dan kekurangan ISP wajib menjadi pertimbangan.
Berikut ini beberapa hal yang termasuk dalam kekurangan atau kelemahan dari Starlink.
1. Tarif Berlangganan
Apabila Anda membandingkan Starlink dengan ISP berbasis optic fiber dengan kapasitas 250Mbps, terbilang mahal. Selisihnya bisa sampai 300 ribuan. Harga Starlink untuk setiap paketnya memang tinggi, karena berbasis satelit dan tanpa kontrak. Namun tentu saja ini memberatkan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
2. Perangkat Mahal
Sebagaimana info di atas, bahwa pelanggan Starlink akan mendapat perangkat keras Starlink Kit sebagai terminal. Perangkat tersebut menjadi hak milik pengguna, karena tidak ada sistem kontrak berlangganan.
Sayangnya, harga perangkat cukup tinggi di kisaran tujuh jutaan. Harga ini untuk paket termurah, karena perangkat untuk tiap paket berbeda, begitu pula harganya. Nominal tujuh juta rupiah, tentu sangat tinggi bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah di Indonesia.
Poin ini sebenarnya bisa juga termasuk dalam kelebihan dan kekurangan Starlink. Kelebihannya, karena tidak ada kontrak, kekurangannya harga yang mahal.
3. Berpengaruh pada Aktivitas di Luar Angkasa
Sebenarnya pihak pengelola Starlink-SpaceX telah menggandeng astronom juga komunitas ilmuwan guna meminimalkan pengaruh keberadaan satelit atas aktivitas pengamatan astronomi. Hanya saja, seperti kita ketahui bahwa Starlink telah menyebar sampai lima ribu satelit di lintas orbit terendah.
Hal tersebut yang lantas memunculkan kekhawatiran akan dampak keberadaan satelit tersebut pada hasil pengamatan astronomi. Meski ada upaya mencegah dan meminimalkan, tetapi belum menghapus kemungkinan terjadinya kekhawatiran tersebut.
Demikian kelebihan dan kekurangan Starlink yang dapat Anda jadikan pertimbangan sebelum menggunakan ISP tersebut. Melalui informasi ini, semoga Anda mendapatkan pelayanan terbaik dalam mengakses internet.
Kecanggihan satelit merupakan inovasi sekaligus revolusi bagi penyediaan layanan internet. Hanya saja, perlu diingat bahwa akan selalu ada celah error dari sebuah teknologi.