Industri perhiasan di Indonesia cukup diandalkan dalam sumbangsih devisa berdasarkan capaian nilai ekspornya. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang di Jakarta pada pekan lalu. Menurutnya industri ini menjadi salah satu sektor andalan dalam memacu perekonomian nasional.
Menperin memaparkan, di tengah dampak pandemi, nilai ekspor perhiasan Indonesia justru mengalami peningkatan sebesar 76% dari angka USD 1,47 miliar di tahun 2020 menjadi USD 2,59 miliar sepanjang 2021. Adapun negara utama tujuan ekspor perhiasan dari Indonesia diantaranya yaitu Swiss, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, serta Hong Kong.
Ini membuktikan bahwa industri perhiasan Indonesia mampu bersaing di pasar global. Agar nilai ekspornya semakin meningkat, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan akses pasar bagi pelaku industri perhiasan dan aksesoris.
Selain ekspor, peminat perhiasan di Indonesia juga terus meningkat. Banyak juga yang menggunakan perhiasan untuk menyimpan aset yang dapat dicairkan sewaktu-waktu. Misalnya saat mendapat keuntungan tidak terduga dari main di m88asia, tak sedikit yang membeli perhiasan untuk menyimpan hasil keuntungan tersebut.
Nilai Ekspor Perhiasan di 2022
Kemenperin juga mencatat peningkatan nilai ekspor perhiasan Indonesia pada semester I tahun 2022 yang mencapai USD 2,37 miliar. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yakni di angka USD 1,23 miliar.
Sementara itu, Reni Yanita selaku Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin mengungkapkan potensi Indonesia untuk terus meningkatkan kinerja ekspor industri perhiasan. Hal ini terlihat dari kemampuan industri skala besar dan sedang yang mencapai 98 unit usaha dengan lebih dari 21 ribu tenaga kerja.
Kemenperin terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan industri perhiasan dalam negeri. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi keikutsertaan pada pameran berskala nasional hingga internasional, termasuk juga mendukung penyelenggaraan pameran produk perhiasan berskala internasional seperti Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2022.
Selain itu, pemerintah berupaya mendorong penurunan tarif bea masuk produk perhiasan di negara tujuan ekspor dengan kerja sama perjanjian perdagangan internasional. Upaya lainnya adalah dengan memperbaiki rantai pasok industri perhiasan demi menjaga iklim usaha yang kondusif, misalnya dengan mempermudah akses bahan baku.
Tentang JIJF 2022
Adapun pameran JIJF 2022 merupakan pameran perhiasan ke-13 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesia (APEPI) dan berlangsung pada 18-21 Agustus 2022 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Pameran ini diikuti oleh berbagai bidang usaha perhiasan baik dari dalam dan luar negeri, mulai dari pabrik perhiasan, distributor perhiasan, toko perhiasan, kemasan perhiasan, desainer, pengrajin, hingga mekanika pemesinan.
Dalam ajang ini ditampilkan beragam pilihan perhiasan dari emas, perak, mutiara, berlian, batu mulia serta semi batu mulia dengan desain yang bervariasi dan berteknologi tinggi. Pameran juga diisi seminar mengenai produk emas, serta bincang-bincang seputar perhiasan emas bersama artis Ibu Kota.
Usai pembukaan JIJF 2022, Kamis (18/08/2022), Iskandar Husin selaku Sekjen APEPI mengatakan, pameran perhiasan ini merupakan kegiatan usaha yang berperan penting dalam upaya pengembangan investasi di industri kreatif dan perdagangan perhiasan serta pembukaan lapangan kerja di Indonesia.
Lebih lanjut Iskandar juga menjelaskan, pameran perhiasan ini telah dimulai sejak tahun 2003. JIJF 2022 ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk perhiasan kreatif dengan ciri khas desain etnik budaya.
Iskandar berharap pameran ini dapat memajukan perdagangan perhiasan baik usaha kecil, menengah, maupun besar di Indonesia dengan tujuan agar dapat tumbuh bersama dalam meningkatkan pangsa pasar dalam negeri hingga pangsa ekspor. JIJF 2022 juga diharapkan dapat memberikan semangat kewirausahaan kepada anak bangsa melalui UKM yang maju, tangguh, dan mandiri.
