Inilah Bahaya Melakukan Tagging Sembarang di Media Sosial

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Textureweb.com
Image dari Textureweb.com

Bagi mayoritas masyarakat modern saat ini, mengakses media sosial tentu bukan hal yang asing bahkan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain digunakan sebagai media bersosial secara digital, pamor media sosial kian melonjak karena adanya kemudahan di bidang lain yang dapat diperoleh para pengguna seperti dalam dunia bisnis, pendidikan hingga untuk mendapatkan informasi terkini.

Terkait penggunaan #media sosial, salah satu fitur yang saya yakin rekan-rekan semua pernah menggunakannya adalah fitur tagging. Secara sederhana tagging adalah aktifitas mencantumkan nama akun media sosial orang lain lewat posting atau konten yang kita unggah. Namun tahukah Anda bahwa terdapat resiko bahaya dari fitur yang satu ini?

Bagi yang lalai dalam melakukan tagging nama rekan atau orang terdekat, hal ini justru akan membawa dampak buruk yang kadang tidak disadari baik oleh yang melakukan atau yang di-tag oleh orang tersebut. Membahas lebih dalam mengenai hal ini, berikut kami ulas mengenai beberapa bahaya yang dapat timbul dari aktifitas tagging di media sosial.

Menilik Fungsi Fitur Tagging

Di beberapa media sosial besar seperti Facebook dan #Twitter (di Twitter disebut dengan Mention), fitur tag memang sudah cukup lama diperkenalkan. Dengan adanya fitur ini, seorang pengguna bisa dengan mudah menyampaikan sesuatu atau memberi tahu sesuatu kepada pengguna lain. Namun apakah sebenarnya fungsi tagging pada awal mula diciptakannya.

Pada media sosial #Facebook, fitur tag atau menandai nama pengguna lain awalnya diciptakan dengan tujuan mengabarkan informasi khusus yang melibatkan pengguna lain dalam suatu kejadian atau hal lain. Sebagai contoh sederhana, pengguna A baru saja liburan bersama beberapa rekannya yakni B, C dan D. Ketika si A mengupload foto liburan mereka, ia bisa men tag B, C dan D pada foto tersebut untuk menunjukkan bahwa ketiga rekannya itu juga ikut dalam liburan tersebut.

Artikel lain: Tips Mudah Mengamankan Akun Media Sosial Dari Serangan Hacker

Nah dari sini fitur Tag mulai dikembang dalam hal penggunaannya. Namun yang terjadi justru kini fungsi tagging sudah digunakan jauh dari fungsi awalnya. Ada yang menggunakannya untuk promosi barang bahkan hingga men-tag orang lain pada konten yang tidak pantas. Parahnya, orang yang melakukan tagging tidak mengenal atau mempunyai hubungan apapun.

Terlepas dari itu semua ternyata fitur tagging bisa juga membawa resiko bahaya, seperti diantaranya:

1. Membocorkan Lokasi Terkini Kita

Tak jarang kita menemui status yang memberikan lokasi terkini dengan menyertakan tag, contohnya “lagi santai di café abcde bersama @orang1 dan @orang2”. Mungkin terlihat sepele, apa bahayanya? Bagi kebanyakan orang mungkin tidak berbahaya, namun harus Anda ingat bahwa kejahatan bisa datang kapan saja bahkan dengan alasan yang tidak terduga. Ketika kita di tag oleh orang lain, praktis lokasi terkini kita bisa diketahui orang lain. Dan bagi orang berniat jahat, tentu akan semaki mudah untuk menemukan kita.

2. Membocorkan Informasi Pribadi

Hal kedua yang bisa menjadi sumber bahaya dari fitur tagging adalah bocornya informasi pribadi yang seharusnya tidak diketahui orang lain. Contohnya seperti alamat, sekolah, hingga kegiatan sehari-hari. Kembali lagi seperti poin sebelumnya, mungkin hal ini tidak akan berakibat fatal bagi kebanyakan pengguna. Namun ketika nasib buruk menimpa, bukan tidak mungkin kita yang menjadi sasaran kejahat.

Selain itu yang kadang benar-benar tidak disadari, kita mentag seseorang dengan mencantumkan foto yang sangat jelas. Bisa dibayangkan jika ada pihak tak bertanggung jawab, mereka bisa dengan pasti mengenali target incarannnya. Plus dengan data yang mereka miliki, tidak akan sulit merencanakan tindakan buruk mereka terhadap Anda.

3. Fitur Tag Sangat Rentan Pada Keamanan Anak-Anak

Dibanding orang dewasa, keamanan anak-anak tentu lebih rentan jika banyak informasi pribadi anak tersebut telah tersebar lewat dunia maya. Ini pulalah yang memunculkan peringatan agar kita tidak sering memposting foto anak di media sosial atau #media online lain. Alasannya sudah sangat jelas, anak-anak adalah sasaran yang sangat rentan untuk tindak kejahatan.

Dan kadang tanpa dasar, kita orang tua atau sanak keluarga dengan mudahnya melakukan tag yang bisa membocorkan informasi sang anak kepada dunia luar. Jangan bayangkan efek lingkup kecilnya, namun pertimbangkan resiko ini secara luas!

Baca juga: 5 Tips Aman Akses Internet Dan Media Sosial Bagi Anak

Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mencegah hal-hal buruk tersebut terjadi? Cara yang pertama bisa dengan mensetting akun Facebook kita akan tidak langsung menerima permintaan tag pada profil kita (untuk caranya akan kita bahas pada artikel lain), cara kedua yakni dengan lebih selektif dalam menyetujui pertemenan di media sosial.

Media sosial memang menawarkan sejuta manfaat bagi kita. Namun hanya orang –orang yang bisa memanfaatkan media sosial dengan bijak saja yang akan terhindar dari resiko negatif yang mungkin terjadi. Be smart be save!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment