Untuk menjadi seorang karyawan atau pegawai yang baik, tentunya harus selalu memiliki ide-ide yang inovatif. Namun apa jadinya ketika Anda sudah memiliki ide tersebut namun tiba-tiba dicuri oleh teman kerja Anda yang lain, tentu sangat menyakitkan. Memang hal seperti ini kerap terjadi di dunia kerja. Ketika sebuah ide kreatif muncul pada saat yang tidak tepat, maka potensi untuk dijiplak atau dicuri oleh rekan kerja yang lain sangat besar.
Sebuah ide bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Biasanya yang sering terjadi ide kreatif justru muncul pada waktu dan tempat di luar jam kerja. Bukan untuk berprasangka buruk kepada teman kerja yang lain, namun untuk sekedar berjaga-jaga agar jangan sampai ide tersebut dicuri oleh orang lain, Anda harus melakukan beberapa hal sebagai pencegahan. Perhatikan beberapa tips di bawah ini agar ide Anda tidak mudah dikopi ataupun ditiru oleh rekan kerja yang lain.
1. Jangan Lupa, Catat Dulu Ide Kreatif Anda
Ketika sebuah ide muncul di benak Anda, biasanya akan mudah terlupakan ketika Anda sedang disibukkan oleh pekerjaan yang padat. Atau bisa jadi Anda secara tidak sadar menyampaikan ide tersebut kepada teman Anda ketika sedang ngobrol santai.
Nah, untuk meminimalisir agar sebuah ide tidak dicuri oleh rekan kerja yang lain, maka sebaiknya Anda catat dulu ide tersebut kemudian simpan dengan baik. Selain menjaga agar tidak lupa, ini juga bisa menjaga diri Anda sendiri untuk tidak membicarakan ide tersebut kepada orang yang tidak tepat. Baru ketika ada meeting perusahaan, Anda bisa mengemukakan ide dan pendapat Anda tadi.
Artikel lain: Inilah 4 Ide Bisnis yang Terlihat Konyol Namun Justru Menuai Sukses Besar
2. Hindari Terlalu Banyak Bicara Dengan Kerja Yang Lain
Ini harus Anda lakukan, kenapa demikian, tentu saja ini untuk menjaga agar Anda tidak terpeleset lidah kemudian dengan tidak sengaja menyampaikan ide kreatif Anda. Tidak harus menjadi seorang yang pendiam atau menghindari perbincangan dengan teman kerja, mengalir saja namun dengan tetap menjaga pembicaraan sampai pada saat yang tepat Anda mengemukakan pendapat atau ide Anda.
Untuk menghindari terlalu banyak bicara pada rekan kerja ini, bisa Anda lakukan dengan meningkatkan fokus Anda pada pekerjaan. Dan alasan ini bisa Anda gunakan untuk sekedar mengurangi perbincangan yang tidak perlu dengan rekan kerja yang lain.
3. Bekerja Sebagai Sebuah Tim
Sedikit membingungkan memang, namun kadang kala sebuah ide belum tentu siap untuk direalisasikan. Sebuah ide kreatif original biasanya masih sangat mentah dan tetap butuh polesan pada beberapa bagiannya. Dan kadang polesan itu muncul bisa saja dari rekan kerja Anda yang lain. Maka dari itu, Anda bisa membicarakan ide awal Anda dengan rekan kerja yang lain, kemudian sebagai tim menyempurnakan ide awal Anda agar lebih maksimal ketika dieksekusi.
Mungkin ide awal berasal dari Anda, namun penyempurnaan sebuah ide akan lebih bagus ketika ada beberapa orang di dalamnya. Tapi perlu Anda ketahui jangan juga terlalu banyak orang dalam tim Anda agar mudah mengendalikan.
4. Jangan Hanya Pada Sebuah Ide
Anda harus memiliki plan A dan plan B, jangan hanya terpaku pada sebuah ide saja. Jadi ketika misalnya tiba-tiba ide Anda tercuri oleh teman Anda, maka Anda sudah memiliki rencana cadangan yang bisa saja lebih bagus dari ide yang telah dicuri tersebut. Maka seharusnya kekhawatiran akan tercurinya sebuah ide tak perlu lagi terjadi karena ide inovatif akan selalu muncul bagi orang-orang kreatif seperti Anda. Untuk itulah pentingnya memiliki lebih dari satu ide dalam sebuah pekerjaan.
Baca juga: Inilah 5 Ide Bisnis yang Bisa Di Aplikasikan Dengan Perangkat Smartphone Anda
5. Komunikasikan Dengan Atasan Secara Personal
Jika memungkinkan, dan Anda memiliki hubungan komunikasi yang bagus dengan atasan, bisa juga Anda segera mengkomunikasikan ide Anda tersebut. Bukan dalam ruang diskusi bersama karyawan yang lain, ide Anda bisa Anda sampaikan ketika berkomunikasi berdua. Ini dimaksudkan ketika barangkali ada orang lain yang menyampaikan ide yang sama dengan Anda, maka atasan lebih bisa mengerti bahwa Anda lah orang yang pertama yang memiliki ide tersebut.