Cara Hitung Diskon Persen yang Benar dan Tepat 

Cara hitung diskon persen sebenarnya sangat mudah dan praktis. Namun, individu tetap harus memahami rumus dasarnya dan mengikuti seluruh langkahnya.

Hal tersebut tentunya dilakukan agar perhitungan diskon jauh lebih maksimal. Informasi kali ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan cara menghitung diskon yang benar.

Kenali Cara Hitung Diskon Persen 

Secara umum, diskon artinya sebagai bentuk pengurangan dari harga yang asli, lalu diubah ke dalam bentuk persen. Biasanya, diskon ini penjual lakukan demi meningkatkan penjualan serta menarik perhatian para konsumen.

Berikut ini sudah ada penjelasan terkait cara hitung diskon persen yang benar, antara lain:

  • Pertama, sebelum diskon ini para penjual terapkan untuk menentukan harga asli terlebih dahulu dari barang atau jasa yang akan dipotong harganya.
  • Kemudian, bisa mencari tahu persentase diskon yang akan penjual berikan. Contohnya saja, penjual akan memberikan diskon sebesar 10 persen, maka nantinya persentasenya berubah menjadi 20%.
  • Kemudian, penjual bisa menggunakan rumus seperti Jumlah Diskon = Persentase diskon/100 × Harga Asli.
  • Lanjut penjual bisa mengurangi jumlah diskon dari harga aslinya. Hal ini tentunya bertujuan untuk memperoleh harga diskon yang tepat.

Contohnya saja: sebuah toko pakaian menjual kaos dengan harga Rp200.000. Penjual akan memberikan diskon terhadap kaos tersebut sebanyak 20%. 

Maka persentase yang akan pembeli peroleh adalah 20/100×Rp200.000 = Rp40.000. Jadi pembeli nantinya hanya perlu membayar kaos sebesar Rp160.000 saja.

Jenis Diskon yang Umum Digunakan 

Secara umum, penjual akan memperoleh nilai yang lebih banyak dari pembelian. Hal ini tentunya karena menawarkan potongan harga yang berbentuk persentase. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait jenis diskon persen yang perlu penjual ketahui, antara lain:

1. Persentase Standar 

Ini merupakan satu bentuk diskon yang saat ini paling banyak penjual gunakan. Hal ini karena, diskon ini berdasarkan persentase tertentu dari harga aslinya.

Misalnya saja, penjual akan memberikan diskon sebesar 10%. Maka cara hitung diskon persen jika harga aslinya sekitar Rp400.000, pembeli hanya perlu membayar Rp360.000 saja.

2. Musiman 

Biasanya, diskon ini akan pelanggan dapatkan pada saat musim tertentu. Contohnya seperti menjelang hari libur atau hari lebaran. 

Hal ini bertujuan untuk menghabiskan stok barang yang ada pada gudang. Contohnya, selama bulan Ramadhan ada Diskon 40% untuk baju lebaran.

3. Penjualan Kilat 

Untuk diskon satu ini, biasanya hanya berlaku dalam jangka waktu yang singkat. Bahkan, seringkali diskon hanya terjadi selama beberapa hari atau satu jam. 

Tujuannya tentu untuk mendorong pembelian secara impulsif. Contohnya saja, penjual akan memperkenalkan produk baru dan memberikan Diskon 20% kepada pelanggan selama 24 jam.

4. Pelanggan Baru 

Ini biasanya akan pelanggan baru dapatkan sebagai insentif agar produk itu laku. Tujuannya tentu meningkatkan basis pelanggan agar semakin tertarik membeli.

Misalnya saja, penjual akan memberikan Diskon sebesar 25% untuk pelanggan yang baru pertama kali beli produk pada toko tersebut.

5. Loyalitas 

Ini biasanya penjual berikan ke pelanggan sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaannya membeli produk pada tokonya. Dengan begini, bisa membuat pelanggan tersebut melakukan pembelian secara berulang. 

Misalnya saja, Diskon 10% untuk pelanggan yang melakukan pembelian lebih dari lima kali.

6. Anggota 

Diskon ini nantinya akan pelanggan atau anggota dapatkan jika bergabung dengan program loyalitas terhadap suatu toko. Tujuannya tentu untuk mendorong lebih banyak pelanggan agar bisa bergabung melalui program keanggotaan tersebut. 

Contohnya saja, setiap anggota yang masuk ke dalam klub belanja tersebut akan mendapatkan Diskon sebesar 20%. Jadi apabila anggota membeli baju sekitar Rp200. 000 maka cara hitung diskon persen cukup membayar Rp160.000.

7.  Promosi 

Diskon ini biasanya hanya tersedia selama periode promosi tertentu. Tujuannya tentu untuk memperkenalkan produk baru. 

Misalnya saja, selama peluncuran produk yang baru, nantinya penjual akan memberikan Diskon sebesar 25% ke pembeli.

8. Khusus 

Diskon ini akan penjual berikan selama acara tertentu atau pada hari khusus. Misalnya saja seperti hari ulang tahun toko, atau perayaan khusus lainnya. Jadi nantinya selama perayaan ulang tahun toko, pelanggan akan memperoleh Diskon 10%.

9. Paket 

Sebagai paket, Diskon ini pelanggan dapatkan ketika membeli beberapa produk sekaligus. Hal ini bertujuan agar dapat mendorong pelanggan melakukan pembelian produk lebih banyak.

Misalnya saja, pelanggan akan membeli 3 produk sekaligus dengan Diskon sebesar 20%.

10. Langganan 

Dalam jangka waktu tertentu, diskon ini nantinya bisa penjual berikan ke pelanggan jika ingin berlangganan. Hal ini juga berguna sekali meningkatkan loyalitas dari pelanggan tersebut. 

Misalnya saja, penjual menggunakan sistem langganan tahunan dengan diskon sebesar 25%.

11. Ulang Tahun 

Nantinya, Diskon ini akan pelanggan dapatkan jika sedang merayakan ulang tahun. Ini akan membuat pelanggan semakin merasa istimewa sekaligus bentuk penghargaan dari toko yang memberikannya. 

Misalnya saja, pelanggan yang berulang tahun tersebut di bulan Januari akan mendapatkan diskon sekitar 15%.

12. Pembelian Kembali 

Diskon ini nantinya akan pelanggan peroleh jika ingin melakukan pembelian berulang kali. Namun, berlaku dalam jangka waktu tertentu saja. 

Biasanya, berlaku setelah pembelian pertama. Tentu, melalui program ini pelanggan akan melakukan pembelian berulang. Contohnya saja, pelanggan akan melakukan pembelian kembali dalam 30 hari dengan Diskon sekitar 10%.

Jadi, sebaiknya pelanggan sebelum membeli barang wajib tahu arti diskon. Selain itu, harus tahu juga cara hitung diskon persen yang benar dan tepat.

M Zam

Leave a Comment