Pada zaman dahulu sebelum ada mata uang sebagai alat pembayaran yang sah, di masyarakat beredar sebuah konsep untuk mendapatkan suatu barang. Konsep tersebut bernama barter, dimana barter adalah kegiatan menukar barang dengan barang yang lainnya sesuai kebutuhan.
Barter juga masih bisa kita jumpai di kehidupan sehari hari meski tidak sesuai dengan kebutuhan kita tentunya. Namun biasanya konsep bareter ini terjadi di pedalaman atau pedesaan yang sangat terpencil. Sejak lahirnya uang dan ditetapkan sebagai sebuah alat pembayaran yang sah, konsep barter perlahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat.
Sejarah Singkat Konsep Barter
Konsep barter lahir sekitar di tahun 6000 SM, barter pertama kali dipercayai digunakan oleh suku – suku mesopotamia, hingga akhirnya konsep barter ini berkembang hampir keseluruh belahan dunia. Konsep barter lahir dengan sebuah alasan yaitu manusia dihadapkan oleh sebuah kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan lainnya manusia pada zaman itu melakukan sebuah pertukaran barang dengan manusia lainnya dengan sebuah barang lain yang mereka butuhkan. Meski konsep barter telah menjadi solusi pada zaman ini namun ada sebuah kesulitan yang dialami yaitu sulitnya mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan barang yang ingin ditukar dalam waktu bersamaan.
Sampai saat ini konsep barter masih sering dipergunakan oleh sebuah negara pada saat terjadi sebuah krisis ekonomi, di mana nilai mata uang negara tersebut mengalami devaluasi akibat hiperinflasi. Barter adalah sebuah konsep yang bisa dibilang primitif, karena di zaman sekarang sangat jarang sekali digunakan kecuali untuk beberapa kondisi tertentu saja.
Namun kali ini ada sebuah startup marketplace yang mengusung konsep barter, #startup tersebut bernama Barteria. Memang sedikit aneh ya, pasalnya ketika zaman sudah melangkah maju dan mengalami perkembangan yang kian baik justru Barteria hadir menggunakan konsep ini untuk diterapkan di layanannya.
Artikel lain: Pinjam.co.id ~ Solusi Kebutuhan Finansial Lewat Gadai Online
Sekilas Mengenai Barteria
Barteria.biz adalah sebuah startup asal Jakarta, yang menyediakan sebuah layanan marketplace namun dengan konsep Barter. Barteria ingin memberikan sebuah aktifitas beli-jual-beli baru bagi masyarakat untuk menjadi sebuah alternatif sistem pertukaran barang yang kerap terjadi dimasyarakat saat ini.
Barteria ingin menjadi sebuah media bagi masyarakat yang membutuhkan barang lain dengan cara menukarkan barangnya dengan barang yang dibutuhkan tersebut. Jadi barteria hanya sebagai tempat perputaran barang saja yang akan dilakukan antar pemilik barang.
Cara Kerja Barteria
Menyinggung mengenai barter sudah pasti tidak akan terlepas dari menentukan nilau tukar dari suatu barang. Untuk dapat melangsungkan barter kedua belah pihak harus punya kesepakatan bahwa barang yang ditukar harus memiliki nilai yang sesuai dan pantas. Untuk memberikan solusi tersebut pihak Barteria telah memberikan sebuah kolom khusus yang dapat diisi dengan nilai tukar dari barang yang akan ditukar.
Untuk lebih meningkatkan pelayanannya pihak Barteria mengembangkan sebuah konsep yang mereka modifikasi dari Cash On Delivery (COD) menjadi barter on delivery (BOD), istilah ini menggambarkan jika pembeli dan penjual sepakat untuk ketemuan dan membayar di tempat. Hal ini dilakukan supaya proses pertukaran menjadi lebih nyaman dan antara konsumen yang melakukan barter akan sama – sama tau kondisi dan nilai tukar dari barang yang di barterkan.
Bukan hanya itu, pihak Barteria demi menjaga rasa aman bagi penggunanya, mereka tengah mempersiapkan sebuah konsep dengan sistem deposit. Jadi dengan sistem ini pelanggan akan memberikan jaminan bagi mereka yang ingin melakukan transaksi barter namun memiliki lokasi yang jarak tempuhnya jauh.
Baca juga: Ngutang, Startup Pengingat Hutang-Piutang Perekat Pertemanan
Barteria hadir dengan sebuah konsep alternatif yang notabenenya populer di zaman dahulu. Terkesan primitif memang, namun pihak Barteria mengungkapkan mereka siap untuk bersaing dengan layanan marketplace lainnya di tengah atmosfir kompetisi yang sangat ketat ini. Barteria memang hadir dengan konsep yang terkesan primitif, namun jika para pendirinya saja yakin dengan layanan mereka kita harus memperhitungkan mereka.
Semoga semakin banyak lagi insan – insan tanah air yang kreatif bermunculan. Dengan begitu kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan akan terkikis sedikit demi sedikit karena mereka semua mampu menciptakan lapangan kerjanya sendiri.
