Ide kreatif dalam berbisnis adalah menjadi suatu keharusan untuk menjaga dan mengembangkan bisnis tetap bisa berjalan. Sebuah ide kreatif yang muncul dalam satu waktu dan kesempatan yang kadang tidak kita sangka harus mendapatkan perhatian yang konsisten. Karena jika tidak demikian, maka ide kreatif yang sering muncul dengan tiba – tiba tersebut akan mudah mati dan akan hilang begitu saja.
Sebuah ide kreatif bisa digali dan dipacu terus menerus untuk mendapatkan suatu yang brilian. Jangan sampai ide – ide yang bermunculan dalam otak Anda mati begitu saja sebelum Anda realisasikan dengan baik. Pola pikir yang positif bisa menjaga agar Anda tetap pada jalur yang benar dengan bermunculan nya ide kreatif yang inovatif. Untuk menjaga agar tetap memiliki ide – ide yang cemerlang, Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini.
1. Pola Pikir yang Takut Resiko
Tentu saja kita tidak akan pernah bisa menghilangkan ketakutan dari diri kita. Apalagi dengan langkah yang akan kita lakukan dalam menjalankan bisnis, pasti ketakutan terhadap resiko dengan langkah yang akan kita ambil akan selalu mengganggu pikiran kita.
“ Apa resiko terburuk yang terjadi jika . . . . “
Pertanyaan tersebut tentu akan menyeruak memenuhi kepala Anda. Namun jangan khawatir, rasa takut adalah salah satu tanda bahwa pikiran Anda sedang melakukan sebuah analisa. Yang terpenting adalah jangan sampai rasa takut mendominasi pikiran Anda sehingga melemahkan pikiran Anda. Semua yang dilakukan pasti mengandung resiko, bahkan tidur pun juga beresiko.
Artikel lain: Menjalankan Hobi Dapat Melatih Beberapa Softskill Berikut ini
2. Pola Pikir Semangat Dalam Rencana Bisnis
Semangat dalam menjalankan suatu bisnis sangat dibutuhkan oleh siapa saja. Tanpa memiliki semangat, bisa dipastikan Anda tidak akan mampu bertahan dan bersaing dengan lawan bisnis Anda. Apalagi dalam merencanakan dan merancang sebuah bisnis plan ke depan, pasti semua bisnis memelukan hal tersebut.
Namun, perlu menjadi perhatian Anda bahwa semangat saja tidaklah cukup untu meraih kesuksesan dalam dunia bisnis. Anda harus bekerja keras dan tentu saja take action.
Rencana yang hanya ada dalam otak Anda bukan berarti apa – apa jika tidak Anda implementasikan dalam sebuah langkah bisnis. Semua akan menguap begitu saja jika Anda hanya sebatas pandai merencanakan. Banyak pemula yang gagal melewati tahap ini, karena memang membuat rencana bisnis yang bagus itu mudah, namun bagaimana mengimplementasikannya dalam sebuah tindakan bukanlah hal yang mudah.
3. Pola Pikir Yang Skeptis
Jika Anda terlalu skeptis dalam memandang suatu peluang, maka saat itu kretifitas Anda akan mandeg. Jangan pernah pelihara sikap skeptis, jangan sampai pikiran Anda terpenjara dengan sikap skeptis yang hanya akan membunuh inovasi Anda sendri. Bagi seorang pengusaha kesulitan yang ada di depan mata adalah sebuah peluang yang sangat menggiurkan. Latih pola pikir Anda dengan memandang semuanya dengan cara pandang yang positif.
Orang dengan pola pikir negatif akan lebih mudah menganggap remeh apa pun yang ia kerjakan dengan bermacam – macam alasan. Alasan yang sering kita dengar seperti misalnya karena pekerjaan tersebut tidak menghasilkan pemasukan yang baik.
Atau juga tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan atau juga bisa dengan alasan pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Orang yang skeptis akan selalu bersembunyi di balik sejuta alasan.
Baca juga: Ini 7 Kebiasaan yang Dilakukan Para Milyuner, Anda Harus Coba!
4. Pola Berpikir “Bagaimana Kalau”
Jika Anda sudah siap terjun dalam mengelola sebuah bisnis, segeralah melakukanya. Jangan sampai pertanyaan “bagaimana kalau” terus menghantui pikiran Anda. Orang jawa sering mengatakan “ojo piya – piye”, maksudnya adalah jangan hanya bertanya bagaimana saja.
Yang terpenting adalah bagaimana Anda segera mengaktualisasikan bisnis plan Anda. Baru setelah Anda memulai ide kreatif Anda, Anda bisa melakukan analisa dan menggunakan kata “bagaimana” tadi.
Ketika sebuah bisnis sedang berjalan, maka pertanyaan akan selalu datang bertubi – tubi. Bagaimana menjalankan bisnis, bagaimana mengembangkan sebuah bisnis, dan lain sebagainya. Jika Anda sudah sampai pada taraf itu, maka analisa Anda dalam membaca peluang untuk membesarkan bisnis Anda adalah menjadi kunci utama.
