Pengertian Pantun: Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Pantun Adalah

Apa yang dimaksud dengan pantun? Pengertian pantun adalah salah satu jenis puisi lama dalam kesusastraan Bahasa Indonesia yang dikenal luas dan digunakan dalam beragam bahasa Nusantara.

Pendapat lain mengatakan arti pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua bagian penting yaitu sampiran dan isi, dimana sampiran terletak pada baris pertama dan kedua sedangkan isi pantun terletak pada bagian ketiga dan keempat. Pantun terdiri dari 4 larik, setiap larik terdiri dari 8-12 suku kata, memiliki irama silang (a-b-a-b), iramanya indah dan mengandung makna penting.

Pantun adalah ungkapan pikiran dan perasaan seseorang dan dapat digunakan sebagai sarana untuk menghibur, mendidik, bahkan memberikan teguran kepada orang lain. Oleh karena itu, pantun sering digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti acara adat dan kegiatan lainnya oleh berbagai suku bangsa di Nusantara.

Baca juga: Pengertian Puisi

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu pantun maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. R. O. Winsted

Menurut R.O. Winsted, pengertian pantun adalah suatu rangkaian kata yang indah untuk melukiskan perasaan, kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, dan dendam, yang terdapat di dalam diri penuturnya.

2. Herman J. Waluyo

Menurut Herman J. Waluyo (2005:32), arti pantun adalah puisi Melayu asli yang telah mengakar lama di dalam masyarakat Indonesia.

3. Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya

Menurut Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya (92008:77), pengertian pantuna adalah jenis puisi melayu yang setiap baitnya terdiri dari empat larik dan bersajak a-b-a-b, dimana larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat merupakan isi pantun.

4. Edi Warsidi dan Farika

Menurut Edi Warsidi dan Farika (2008:89), pengertian pantun adalah jenis puisi lama yang telah dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara. Dalam bahasa Jawa, pantun disebut dengan Parikan, dalam bahasa Sunda pantun disebut dengan Paparikan, sedangkan dalam bahasa Batak pantun disebut dengan Umpasa.

5. Sutan Takdir Alisyahbana

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (2004:1), pantun adalah puisi lama yang telat dikenal oleh masyarakat Indonesia tempo dulu. Pantun terdiri dari empat larik, dan setiap larik terdiri dari 4-6 kata atau 8-12 suku kata, dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.

Baca juga: Pengertian Prosa

Ciri-Ciri Pantun

Pantun memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan jenis puisi lama lainnya. Mengacu pada pengertian pantun, adapun ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki bait; bait dalam pantun terdiri dari 4 baris/ larik dan setiap bait dalam pantun terdapat 4 baris kata, yang terdiri dari sampiran dan isi pantun.
  2. Satu larik terdiri dari 8-12 suku kata; pembatasan kata dalam pantun karena awalnya pantun hanya sebagai karya lisan sehingga dibuat singkat agar mudah diucapkan.
  3. Sampiran dan isi pantun; baris pertama dan kedua dalam setiap bait pantun merupakan sampiran atau pengantar pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang merupakan pesan kepada pembaca atau pendengarnya.
  4. Memiliki rima; pantun memiliki rima dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a. Pengertian rima adalah kesamaan bunyi di setiap akhir kata pada masing-masing lariknya.

Baca juga: Pengertian Cerpen

Struktur Teks Pantun

Setiap pantun tersusun oleh dua elemen penting sehingga membentuknya secara utuh. Adapun struktur teks pantun adalah sebagai berikut:

  • Sampiran; bagian sampiran terletak pada baris pertama dan kedua. Bagian sampiran ini biasanya tidak berhubungan dengan bagian isi pantun.
  • Isi; bagian isi pantun terletak pada baris ketiga dan keempat. Bagian isi pantun merupakan tujuan dari pantun itu sendiri.

Baca juga: Pengertian Paragraf

Jenis-Jenis Pantun

Pantun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis pantun adalah sebagai berikut:

1. Pantun Jenaka

Pantun jenaka adalah jenis pantung yang bertujuan untuk menghibur orang yang membaca atau mendengarnya.

Contoh;

Burung terbang memakai topi
Terbang keawan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi

2. Pantun Anak

Pantun anak adalah jenis pantun yang berhubungan dengan anak dan bertujuan untuk membuat anak senang serta memberikan pendidikan bagi anak.

Contoh;

Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang

3. Pantun Nasehat

Pantun nasehat adalah jenis pantun yang isinya memberikan anjuran, himbauan, atau pesan moral kepada seseorang atau khalayak.

Contoh;

Jalan-jalan ke kota Banjar
Jangan lupa membeli babat
Jika kamu ingin jadi pintar
Maka belajarlah dengan giat

4. Pantun Teka-Teki

Pantun teka-teki adalah jenis pantun yang berisi pertanyaan dimana tujuannya untuk hiburan dan mengakrabkan orang-orang yang berinteraksi melalui pantun tersebut.

Contoh;

Pergi ke desa memakai batik
Berjalan-jalan menyusuri sawah
Apa benda yang akan naik
Ketika air jatuh ke bawah?
(jawaban: payung)

5. Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan adalah jenis pantun yang isinya berisi semangan kepahlawanan.

Contoh;

Memang pahit buah peria
Makanan orang pergi menjala
Jikalau mengaku taat setia
Bersamalah kita pertahankan Negara

6. Pantun Berkasih-Kasihan

Pantun berkasih-kasihan adalah jenis pantun yang berhubungan dengan kasih sayang antara muda-mudi dan merupakan cara untuk menyampaikan perasaan seseorang kepada orang yang disukainya.

Contoh;

Langit biru terlihat sendu
warna hijau biru dan semu
Jarak jauh tumbuhkan rindu
Ingin selalu dekat denganmu

7. Pantun Agama

Pantun agama adalah jenis pantun yang isinya membahas tentang hubungan manusia dengan penciptanya. Jenis pantun ini biasanya berisi nasihat dan pesan moral sesuai dengan nilai-nilai agama tertentu.

Contoh;

Pisang Ambon ditanam di gunung
Tumbuh sepuluh layu sebatang
Buruk orang jangan dicari
Bila kita sedang berpuasa

Baca juga: Pengertian Majas

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian pantun, ciri-ciri, struktur, serta beberapa jenis pantun. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment