Arti Koordinasi: Pengertian, Jenis, Skill, Manfaat & Tujuan, Contoh

Arti koordinasi sering kali dikaitkan dengan istilah kerjasama, kerja tim, atau kerja kelompok untuk menjadi kompak. Hal tersebut juga didukung dengan arti yang dijelaskan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI); mengatur baik-baik supaya terarah.

Namun istilah koordinasi tersebut bisa digunakan untuk arti yang sangat luas. Baik dalam manajemen, kehidupan bersosialisasi dengan orang sekitar, di sekolah, dan lainnya. Lalu apa arti koordinasi secara luas? Simak penjelasan lengkapnya di bawah, ya!

Arti Koordinasi Adalah

Jika kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti koordinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur. Lalu bisa diartikan sebagai penggabungan satuan gramatikal yang sederajat dengan konjungsi koordinatif.

Sementara itu, kata dasar koordinasi diserap dari bahasa Inggris coordination yang artinya adalah pencocokan; penyelarasan; penyesuaian; dan sinkronisasi. Istilah biasa digunakan untuk hal-hal yang memerlukan kerjasama tim atau anggota dalam jumlah banyak. Hal ini karena untuk bisa mencapai tujuan bersama, diperlukan koordinasi yang baik.

Tentunya untuk bisa mencapai tujuan dan menciptakan kerjasama yang baik, ada seorang pemimpin atau ketua kelompok yang bisa mengatur koordinasi dengan baik, harmonis, dan efektif. Misalnya, dalam dunia usaha restoran. Pasti ada orang yang bertanggung jawab untuk mengurus kasir, membuat pesanan, mengantarkan pesanan ke pelanggan, menyiapkan dan membersihkan tempat, hingga menyapa pelanggan dan membawanya ke tempat yang diinginkan.

Semua hal itu adalah gambaran mengenai arti koordinasi dalam kegiatan sehari-hari. Dimana kerjasama setiap anggota diperlukan untuk bisa mencapai tujuan bersama. Dalam usaha restoran, tujuan yang harus dicapai adalah memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Maka setiap orang harus saling bantu membantu untuk mewujudkannya.

Dalam ilmu manajemen, pengertian koordinasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan tujuan dan rencana kerja yang telah ditetapkan pada semua unsur, bidang fungsional dan departemen, untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis secara efektif dan efisien.

Seperti kita ketahui, suatu organisasi terdiri dari beberapa departemen dan memiliki sejumlah orang yang memiliki latar belakang, pandangan, pendapat, dan jenis pekerjaan yang berbeda satu dengan lainnya. Dalam konteks manajemen, perbedaan tersebut harus diselaraskan melalui proses koordinasi agar dapat mencapai tujuan bersama sesuai yang diharapkan oleh organisasi.

Baca juga: Arti Loyalitas Adalah Kesetiaan. Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Syarat Terjadinya Koordinasi

Menurut George Robert Terry, ada beberapa syarat yang harus ada dalam proses koordinasi, yaitu:

  1. Memiliki perasaan untuk bekerjasama (Sense of Cooperation), yaitu adanya perasaan untuk saling bekerjasama, bukan per orang tapi dari sudut bagian per bagian bidang pekerjaan.
  2. Memiliki rasa persaingan (Rivalry), perusahaan besar biasanya diadakan persaingan antar departemen dengan tujuan agar setiap departemen berlomba melakukan yang terbaik untuk mencapai kemajuan.
  3. Memiliki semangat tim (Team Spirit), artinya setiap orang atau setiap bagian dalam organisasi harus saling menghargai satu sama lainnya.
  4. Memiliki rasa setia kawan (Esprit de corps), artinya setip orang atau setiap bagian dalam organisasi harus memiliki rasa setia kawan.

Pengertian Koordinasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu koordinasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. George Robert Terry

Menurut Terry, pengertian koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.

2. E.F.L. Brech

Menurut Brech, koordinasi adalah menyeimbangkan dan menjaga tim dengan memastikan alokasi tugas yang sesuai untuk berbagai anggota dan melihat bahwa tugas dilakukan dengan harmoni di antara anggota itu sendiri.

3. David H. McFarland

Menurut McFarland, arti koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama.

4. James D. Mooney and Alan C. Riley

Menurut Mooney and Reiley, koordinasi adalah proses yang teratur dari upaya kelompok untuk menghasilkan suatu kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama.

5. Sondang P. Siagian

Menurut Sondang P. Siagian, pengertian koordinasi adalah pengaturan keterkaitan terhadap usaha bersama dalam rangka mencapai keseragaman tindakan untuk meraih tujuan bersama.

Jenis-Jenis Koordinasi

Arti Koordinasi: Pengertian, Jenis, Skill, Manfaat & Tujuan, Contoh

Pada dasarnya koordinasi dapat diklasifikasikan berdasarkan dua kategori, yaitu berdasarkan ruang lingkupnya dan berdasarkan alur koordinasinya. Berikut penjelasan jenis-jenis koordinasi tersebut:

1. Koordinasi Berdasarkan Ruang Lingkup (Scope)

Jenis koordinasi berdasarkan ruang lingkupnya dapat dibedakan menjadi dua:

  • Koordinasi Internal, yaitu hubungan antara semua manajer, eksekutif, departemen, divisi, cabang, dan karyawan atau pekerja dalam suatu organisasi. Koordinasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan tujuan dan aktivitas unit kerja dalam organisasi tersebut.
  • Koordinasi Eksternal, yaitu hubungan antara organisasi dan karyawannya dengan lingkungan eksternalnya, termasuk di antaranya; masyarakat, konsumen, lembaga keuangan, pemasok, lembaga pemerintah, pesaing, dan lain sebagainya.

2. Koordinasi Berdasarkan Alirannya (Flow)

Jenis koordinasi berdasarkan alirannya juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Koordinasi Vertikal, yaitu koordinasi antara berbagai tingkatan organisasi dan harus memastikan bahwa semua tingkatan dalam organisasi bertindak selaras dan sesuai dengan kebijakan organisasi.
    Koordinasi vertikal berhubungan dengan pengarahan dan penyatuan intruksi dari atasan unit-unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Misalnya, seorang manajer penjualan akan mengoordinasikan tugas dengan supervisor penjualannya. Di sisi lain, semua supervisor penjualan memastikan bahwa mereka bekerja selaras dengan manajer penjualan.
  • Koordinasi Horizontal, yaitu koordinasi yang terjadi antara beberapa departemen atau unit kerja pada tingkat hirarki manajemen yang sama. Misalnya koordinasi antara departemen penjualan dengan departemen produksi.

Manfaat dan Tujuan Koordinasi

Arti Koordinasi: Pengertian, Jenis, Skill, Manfaat & Tujuan, Contoh

Dari penjelasan di atas kita dapat memahami bahwa koordinasi adalah proses penyelarasan, menyamakan, dan menyeimbangkan, segala kegiatan dan aktivitas dalam pelaksaaan pekerjaan setiap individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat dan tujuan koordinasi.

1. Tujuan Koordinasi

Menurut Taliziduhu Ndraha, setidaknya ada tiga tujuan koordinasi, yaitu:

  • Untuk menciptakan dan menjaga efektivitas organisasi sebaik mungkin dengan sinkronisasi, penyerasian, kebersamaan, dan kesinambungan, antar berbagai kegiatan dependen suatu organisasi.
  • Untuk mencegah terjadinya konflik dan menciptakan efisiensi setinggi mungkin pada setiap aktivitas inter-dependen yang berbeda-beda melalui berbagai kesepakatan yang mengikat semua pihak yang bersangkutan.
  • Untuk menciptakan dan menjaga suasana dan sikap saling peduli dan tanggap di kalangan unit kerja interdependen dan independen yang berbeda-beda sehingga prestasi unit kerja tidak dirusak oleh unit kerja yang lain. Oleh karena itu diperlukan koordinasi dengan jaringan komunikasi dan informasi yang efektif.

2. Manfaat Koordinasi

Menurut T. Hani Handoko (2003), organisasi akan mendapatkan beberapa manfaat bila melakukan koordinasi yang efektif, di antaranya:

  • Menghindari adanya perasaan terlepas satu sama lain, antara satuan-satuan organisasi atau pejabat di dalam organisasi.
  • Menghindari adanya pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi atau pejabat tertentu merupakan yang terpenting.
  • Mencegah potensi timbulnya pertentangan antara bagian dalam organisasi.
  • Mencegah terjadinya kekosongan pekerjaan pada suatu aktivitas dalam organisasi.
  • Mendorong adanya kesadaran para pegawai untuk saling membantu.

Ruang Lingkup Koordinasi

Arti Koordinasi: Pengertian, Jenis, Skill, Manfaat & Tujuan, Contoh

Dalam bukunya yang berjudul Principles of Management (1964), George R Terry mengatakan bahwa koordinasi memiliki empat ruang lingkup, yaitu:

Koordinasi dalam Diri Sendiri

Arti koordinasi dalam diri sendiri ini seperti kemampuan Anda dalam mengatur dan menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab dan tugas yang sudah diberikan. Umumnya, hal ini tidak ada kaitannya dengan bagian manajemen. Kendati demikian, bentuk kerjasama yang Anda tawarkan bisa memberikan dampak secara langsung pada pencapaian tujuan, baik untuk perusahaan dan/atau dirinya sendiri.

Koordinasi Antara Seseorang Didalam Kelompok

Jika sebelumnya lebih menekankan pada kemampuan diri sendiri, ruang lingkup koordinasi yang kedua adalah tentang bagaimana Anda bisa bersosialisasi di dalam kelompok. Bagaimana cara Anda menjalin komunikasi dengan tim lainnya untuk menciptakan kerjasama yang baik dan mencapai tujuan bersama.

Koordinasi Kelompok Didalam Perusahaan

Ruang lingkup koordinasi yang ketiga adalah antara kelompok atau tim dalam perusahaan. Hal ini menggambarkan komunikasi dan sosialisasi yang terjalin antar divisi yang ada untuk mencapai tujuan bersama.

Koordinasi Antara Perusahaan dengan Pihak Lain

Terakhir adalah koordinasi antara perusahaan dengan pihak lain. Bisa seperti pemerintah, lembaga keuangan, investor, klien, dan pihak lainnya yang bisa membantu dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Umumnya, cara sosialisasinya akan disesuaikan dengan peraturan atau kebijakan yang diberikan dari pihak lain.

Contoh Koordinasi

Contoh koordinasi bisa kita lihat pada berbagai situasi dan tempat, seperti lingkungan kerja atau sekolah. Berikut ini beberapa contoh koordinasi yang sering terjadi di sekitar kita:

1. Koordinasi di Lingkungan Sekolah

Misalnya koordinasi yang dilakukan oleh wali kelas dengan berbagai pihak, baik secara horizontal maupun vertikal. Pada umumnya wali kelas akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait prestasi belajar siswa.

Mulai dari koordinasi dengan pimpinan sekolah, guru mata pelajaran tertentu, guru bimbingan dan konseling, termasuk orang tua siswa.

2. Koordinasi di Lingkungan Kerja

Misalnya koordinasi yang dilakukan oleh seorang manejer penjualan dengan pihak terkait dalam sebuah perusahaan, baik secara horizontal maupun vertikal.

Seperti kita ketahui, manejer penjualan bertanggungjawab dalam proses penjualan produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Pada pelaksanaan tugasnya, manajer penjualan akan banyak melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

Mulai dari koordinasi dengan internal organisasi, seperti; general manager, bagian produksi, supervisor penjualan, staf, hingga koordinasi dengan pihak eksternal, seperti; mitra bisnis dan konsumen.

Skill yang Dibutuhkan dalam Koordinasi

Sesungguhnya, ada beberapa skill atau keahlian yang dibutuhkan oleh seseorang untuk bisa melakukan koordinasi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Komunikasi: kemampuan berkomunikasi dengan orang lain saat mengerjakan suatu hal bersama, bagaimana cara mengutarakan masalah, pendapat, dan lainnya
  • Organisasi: kemampuan untuk bisa merencanakan, menyelesaikan, hingga menentukan prioritas pekerjaan
  • Adaptasi: kemampuan untuk mengamati keadaan sekitar dan menyerap segala informasi dan wawasan yang dibutuhkan untuk bisa menyelesaikan tugas yang diberikan

Baca juga: Arti Ekspektasi Adalah Harapan. Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa koordinasi adalah fungsi manajemen yang memastikan bahwa setiap departemen dan kelompok yang berbeda bekerja secara sinkron. Sehingga dalam pelaksanaannya terdapat kesatuan tindakan antara karyawan, kelompok, dan berbagai departemen.

Koordinasi juga membawa keselarasan dalam melaksanakan berbagai tugas dan aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Intinya, koordinasi adalah suatu pengaturan yang tertib dari upaya-upaya penyatuan tindakan untuk mencapai tujuan bersama.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian koordinasi, manfaat, tujuan, jenis-jenis, ruang lingkup, serta contoh koordinasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment