Apa pengertian perusahaan manufaktur? Seperti kita ketahui, perusahaan manufaktur adalah salah satu jenis perusahaan yang berperan penting dalam perekonomian modern. Dalam industri ini, bahan mentah diolah menjadi produk jadi melalui serangkaian proses produksi yang melibatkan mesin, tenaga kerja, dan teknologi.
Perusahaan manufaktur berkontribusi besar dalam menyediakan berbagai barang yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari makanan dan pakaian hingga perangkat elektronik dan kendaraan. Memahami apa itu perusahaan manufaktur dan bagaimana mereka beroperasi dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang peran vital mereka dalam rantai pasok global dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur (manufacturing company)? Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang terlibat dalam proses produksi barang dari bahan mentah atau komponen menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Proses ini biasanya melibatkan penggunaan mesin, alat berat, tenaga kerja, dan teknologi untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan siap dijual ke pasar.
Dalam perusahaan manufaktur, ada berbagai departemen yang terlibat, seperti produksi, pengendalian kualitas, logistik, dan distribusi, yang semuanya bekerja bersama untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar dan kebutuhan pasar.
Contoh perusahaan manufaktur termasuk pabrik otomotif yang memproduksi kendaraan, pabrik tekstil yang memproduksi kain, atau pabrik makanan dan minuman yang menghasilkan produk konsumsi.
Pada dasarnya kegiatan perusahaan ini merupakan proses produksi dengan memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu sebagai acuan dalam bekerja. Umumnya, jenis perusahaan ini melakukan kegiatan produksi dalam skala besar.
Baca juga: Pengertian Perusahaan
Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Manufacturing company memiliki beberapa karakteristik tertentu yang tidak terdapat pada industri lainnya. Adapun ciri-ciri umum perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
1. Proses Pengolahan Produk
Kegiatan perusahaan ini dilakukan dengan pengolahan bahan mentah menjadi suatu barang jadi dimana prosesnya membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Barang siap jadi tersebut kemudian dijual ke konsumen melalui proses pemasaran.
2. Penggunaan Bahan Baku
Perusahaan manufaktur biasanya membutuhkan bahan baku dalam jumlah besar, yang kemudian diubah menjadi produk jadi. Bahan baku ini bisa berasal dari alam (seperti logam, kayu, minyak) atau bahan setengah jadi dari perusahaan lain.
3. Mesin Berskala Besar
Kegiatan produksi pada manufacturing company menggunakan mesin-mesin dan peralatan dengan skala besar agar dapat menghasilkan suatu produk dalam jumlah tertentu dan kualitas tertentu. Namun, kegiatan produksi masih tetap membutuhkan tenaga manusia yang profesional untuk mengendalikan mesin-mesin dan peralatan tersebut.
4. Skala Produksi
Produksi dalam perusahaan manufaktur sering kali dilakukan dalam skala besar untuk mencapai efisiensi dan mengurangi biaya produksi per unit. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar yang besar.
Agar dapat menghasilkan produk jadi berkualitas dengan jumlah besar maka dibutuhkan biaya yang besar pula untuk mendukung kegiatan produksi. Biaya tersebut adalah untuk pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan lain-lain. Meskipun biaya produksi dalam industri ini sangat besar, namun potensi keuntungan yang dapat dihasilkan pun jumlahnya sangat besar.
5. Proses Produksi
Kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur pada umumnya sangat kompleks sehingga membutuhkan pembagian tugas dan koordinasi yang baik antar divisi. Proses ini sering melibatkan penggunaan mesin, alat, dan tenaga kerja.
Misalnya, tenaga operator mesin bekerja memastikan mesin bekerja sesuai fungsinya, sedangkan bagian quality control bekerja memastikan produk yang dihasilkan sesuai standar dan layak dijual ke pasar.
5. Rantai Pasokan
Perusahaan jenis ini sering bergantung pada rantai pasokan yang efisien untuk memastikan bahan baku tersedia tepat waktu dan produk jadi dapat didistribusikan ke pasar dengan lancar.
6. Pemasaran dan Penjualan
Kegiatan produksi akan sangat berkaitan dengan proses pemasaran dan penjualan produk. Tanpa adanya pemasaran dan penjualan yang baik maka proses produksi akan mengalami masalah.
Perusahaan manufaktur umumnya melakukan berbagai upaya pemasaran semaksimal mungkin agar penjualan produknya meningkat. Bahkan, seringkali perusahaan mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan kegiatan promosi agar produknya lebih dikenal masyarakat dan menarik minat konsumen untuk membeli.
Baca juga:
Fungsi Perusahaan Manufaktur
Secara umum, ada empat fungsi pokok dari perusahaan manufakur, yaitu:
1. Fungsi Produksi
Fungsi ini adalah kegiatan utama dari manufacturing company, yaitu mengolah bahan mentah menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen. Kegiatan ini membutuhkan biaya, misalnya biaya bahan baku, gaji pekerja produksi, biaya perawatan mesin, dan lainnya.
2. Fungsi Pemasaran
Fungsi ini bertujuan untuk mencapai tujuan dari kegiatan perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan dengan menjual produk yang dihasilkan. Kegiatan ini mengeluarkan biaya, misalnya biaya promosi, biaya distribusi, biaya sewa gedung, dan biaya gaji karyawan pemasaran.
3. Fungsi Administrasi dan Umum
Ini merupakan fungsi kegiatan manufaktur yang berkaitan dengan kebijakan, pengarahan, dan pengawasan, sehingga kegiatan perusahaan berjalan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini juga membutuhkan biaya, misalnya biaya personalia, biaya akuntansi, dan lainnya.
4. Fungsi Keuangan
Ini adalah fungsi penyediaan berbagai kebutuhan dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk berbagai kegiatannya, baik itu kegiatan produksi maupun upaya pengembangan perusahaan.
Baca juga: Perseroan Terbatas
Contoh Perusahaan Manufaktur
Ada banyak sekali contoh perusahaan manufaktur yang terdapat di Indonesia di berbagai industri. Adapun beberapa contohnya adalah sebagai berikut;
1. Industri Tekstil dan Garmen
Ini adalah industri yang mengolah kapas menjadi benang, lalu mengolah benang menjadi kain sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan pakaian (baju, celana, dan lainnya). Adapun beberapa contoh perusahaan yang bergerak di industri tekstil dan garmen diantaranya;
- Argo Pantes Tbk
- Asia Pasific Fibers Tbk
- Eratex Djaya Tbk
- Centex Tbk
- Apac Citra Centertex Tbk
2. Industri Otomotif
Ini adalah manufaktur dimana proses produksinya memanfaatkan teknologi tingkat tinggi. Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri otomotif adalah sepeda motor, mobil, pesawat, dan lainnya.
Beberapa contoh perusahaan yang bergerak di industri ini diantaranya;
- Astra Otopart Tbk
- Astra International Tbk
- Gajah Tunggal Tbk
- Indo Kordsa Tbk
- Goodyear Indonesia Tbk
3. Industri Elektronik
Seperti halnya industri otomotif, industri elektronik merupakan manufaktur yang kegiatan produksinya menggunakan teknologi tingkat tinggi. Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri ini adalah televisi, komputer, laptop, handphone, kulkas, AC, kipas angin, dan lainnya.
Salah satu contoh perusahaan yang bergerak di industri elektronik adalah Sat Nusa Persada Tbk.
4. Industri Makanan dan Minuman
Ini adalah perusahaan manufaktur yang mengolah bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang siap dikonsumsi oleh konsumen. Beberapa produk yang dihasilkan industri ini misalnya minuman kemasan, makanan kemasan, makangan ringan, dan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya.
Beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bergerak di industri makanan dan minuman adalah;
- Akasha Wira Internasional Tbk
- Cahaya Kalbar Tbk
- Davomas Abadi Tbk
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Baca juga: Pengertian Badan Usaha
Kesimpulan
Sebagai penutup, perusahaan manufaktur memegang peran penting dalam perekonomian, baik lokal maupun global. Dengan kemampuan untuk memproduksi barang dalam skala besar dan menciptakan lapangan kerja, sektor ini menjadi tulang punggung perkembangan industri.
Namun, tantangan yang dihadapi, seperti efisiensi produksi, inovasi teknologi, dan keberlanjutan lingkungan, menuntut perusahaan untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Dengan demikian, perusahaan manufaktur yang mampu menjawab tantangan ini akan tetap relevan dan menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Demikinalah penjelasan ringkas mengenai pengertian perusahaan manufaktur, karakteristik, fungsi, dan beberapa contoh perusahaannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Penjelasan ini sangat membantu saya dalam mencari jawaban dari pertanyaan yang tidak saya pahami