Pengertian Hotel: Sejarah, Jenis, Karakteristik, dan Klasifikasi Hotel

Pengertian Hotel – Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata hotel? Kebanyakan orang mungkin akan membayangkan sebuah gedung tempat penginapan.

Itu tidak salah, tapi sebenarnya apa pengertian hotel dan seperti apa karakteristiknya?

Melalui artikel ini saya akan menjelaskan secara ringkas tentang hotel, mulai dari pengertiannya, sejarah, jenis, karakteristik, hingga klasifikasi hotel. Simak artikel ini sampai akhir ya, supaya kamu paham apa itu hotel.

Pengertian Hotel

Secara umum, pengertian hotel adalah suatu bangunan yang di dalamnya terdapat banyak kamar yang disewakan untuk tempat menginap. Selain tempat penginapan, biasanya hotel juga memiliki layanan lainnya seperti tempat makan dan minum, tempat pertemuan, spa, pijat, kolam renang, gym, dan lain-lain.

Hotel seringkali digunakan sebagai tempat menginap oleh mereka yang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lainnya. Selain karena lokasinya strategis, fasilitas hotel yang lengkap seringkali menjadi pertimbangan seseorang memilih menginap dan beristirahat di sana.

Pengertian Hotel Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu hotel, kita bisa merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut:

1. Fred Lawson

Menurut Fred Lawson (1997), pengertian hotel adalah tempat tinggal umum bagi wisatawan yang memberikan pelayanan jasa kamar, makanan dan minuman, serta akomodasi dengan syarat penggunanya harus membayar.

2. Endar Sri

Menurut Endar Sri (1996), hotel adalah bangunan yang dikelola secara komersial untuk memberikan fasilitas penginapan kepada masyarakat umum dengan fasilitas diantaranya pelayanan barang bawaan, makanan dan minuman, fasilitas perabot dan hiasan yang ada di dalamnya, serta jasa pencucian pakaian.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian hotel adalah suatu bangunan berkamar yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang berada dalam perjalanan. Hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum.

4. Kementerian Parpostel

Menurut Keputusan Kementerian Parpostel No. KM 94/ HK103/ MPPT 1987, definisi hotel adalah jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bagian untuk memberikan jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman, serta jasa lain bagi masyarakat umum dan dikelola secara komersial.

5. American Hotel & Motel Association

Menurut American Hotel & Motel Association, hotel adalah tempat yang menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan lain yang disewakan kepada para tamu atau orang-orang yang tinggal untuk sementara.

Baca juga: Pengertian Pariwisata

Fungsi Hotel

Mengacu pada penjelasan pengertian hotel di atas, secara umum fungsi hotel adalah sebagai tempat penginapan, tempat makan dan minum, serta layanan lainnya yang dikelola secara komersil.

Fungsi hotel juga dapat dilihat dari sisi pemiliknya, pegawai, pemerintah, dan juga tamu. Berikut penjelasannya.

  1. Dilihat dari sisi pemilik hotel, fungsi hotel adalah sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan finansial serta mengamankan dan menyelamatkan modal yang sudah dikeluarkan untuk membangun hotel tersebut.
  2. Dilihat dari sisi pegawainya, fungsi hotel adalah sebagai tempat untuk mencari nafkah atau penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi diri dan keluarganya. Selain itu, hotel juga merupakan tempat untuk belajar dan menambah pengalaman di bidang perhotelan.
  3. Dari sisi tamu hotel, fungsi hotel adalah sebagai tempat penginapan sementara dan tempat beristirahat yang diharapkan memberikan pelayanan yang nyaman, aman, dan memuaskan.
  4. Dari sisi pemerintah, fungsi hotel adalah sebagai sarana untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, menambah pendapatan daerah, dan membantu kegiataan promosi objek wisatawa lokal.

Karakteristik Hotel

Tidak semua tempat penginapan komersil dapat disebut dengan hotel. Ada beberapa karakteristik yang bisa kita lihat pada hotel, yaitu:

1. Mengutamakan Pelayanan Pelanggan

Keuntungan hotel tergantung pada jumlah pelanggan yang datang sehingga setiap tamu akan diperlakukan seperti raja. Selain itu, setiap hotel juga memperlakukan tamu seperti partner dalam usahanya. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan sebuah hotel dapat dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan fasilitas hotel.

2. Waktu Operasional 24/ 7

Waktu operasional hotel berjalan 24 jam dalam seminggu. Artinya, hotel tidak pernah libur, baik tempat penginapannya maupun layanan lainnya. Tidak perduli apakah hari libur atau ada peringatan hari raya, setiap hotel tidak akan pernah libur operasionalnya.

3. Padat Modal dan Karya

Hotel merupakan sebuah badan usaha yang padat modal dan padat karya karena dalam pengelolaannya membutuhkan modal usaha yang besar. Selain itu, sebuah hotel pasti membutuhkan banyak karyawan agar dapat beroperasi dengan baik.

4. Menghasilkan dan Memasarkan Jasa

Secara umum, hotel menghasilkan dan memasarkan produknya pada tempat yang sama. Artinya, kegiatan menghasilkan dan memasarkan jasa hotel dilakukan pada lokasi di mana hotel itu berada.

5. Sangat Dipengaruhi Keadaan

Kelangsungan bisnis hotel sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan di lokasi tempat hotel tersebut beroperasi. Sebagai contoh, pada saat Pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah memberlakukan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini kemudian membuat bisnis hotel merosot drastis karena hampir tidak ada yang menginap di hotel.

Jenis-Jenis Hotel

Dalam bukunya, Trizno Tarmoezi (2000) menjelaskan bahwa jenis-jenis hotel terlepas dari kebutuhan penggunanya. Hotel dapat dikelompokkan berdasarkan sifat khas wisatawan yang menginap dan lokasi hotel tersebut.

Berikut ini adalah jenis-jenis hotel tersebut:

1. City Hotel

Sesuai dengan namanya, hotel ini merupakan jenis hotel yang berada di dalam perkotaan. City hotel disebut juga transit hotel dan biasanya digunakan sebagai tempat penginapan dalam jangka waktu yang singkat.

Jenis hotel ini umumnya digunakan oleh para pelaku usaha atau profesional yang melakukan perjalanan bisnis. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan ruang rapat yang ada di hotel tersebut.

2. Residential Hotel

Jenis hotel ini berlokasi di sekitar pinggiran kota besar. Lokasi hotel residential ini agak jauh dari keramaian kota, namun biasanya posisinya cukup strategis dan mudah mencapai berbagai tempat kegiatan bisnis.

Hotel ini cukup sering disewa untuk waktu yang cukup lama dan dilengkapi dengan fasilitas untuk keluarga. Suasana di sekitar hotel ini biasanya lebih tenang karena jauh dari keramaian kota.

3. Resort Hotel

Jenis hotel ini sering kita temukan di daerah yang dekat dengan pegunangan. Selain itu, resort hotel juga banyak didirikan di sekitar tepi pantai, tepi aliran sungai dan danau.

Resort hotel biasanya digunakan oleh mereka yang sedang berlibur. Lingkungan dan suasana di sekitar hotel resort biasanya memiliki pemandangan yang indah dan cocok untuk tempat bersantai.

4. Motor Hotel (Motel)

Sesuai dengan namanya, jenis hotel ini didirikan di sepanjang jalan raya penghubung antar kota. Motel banyak ditemukan di dekat pintu perbatasan antar kota. Motor hotel umumnya digunakan sebagai tempat istirahat sementara oleh mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh.

Klasifikasi Hotel

Hotel dapat diklasifikasikan berdasarkan kelasnya. Dalam hal ini, klasifikasi hotel dibedakan menjadi beberapa tingkatan, mulai dari guest house, wisma, hotel melati, hingga hotel berbintang.

Klasifikasi hotel tersebut dibuat berdasarkan spesifikasi yang dimiliki oleh setiap hotel, yaitu; luas bangunannya, bentuk bangunan, perlengkapan dan fasilitas, jumlah kamar, dan mutu pelayanannya.

Khusus untuk hotel berbintang, menurut Surat Keputusan Dirjen Parpostel No. 22/U/VI/1978, jenis hotel ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu bintang 1 hingga bintang 5.

Dirjen Pariwisata merupakan pihak yang memberikan penilaian terhadap hotel berbintang setiap tiga tahun sekali. Berikut ini adalah kriteria dari tingkatan hotel berbintang:

1. Hotel berbintang 1 memiliki spesifikasi,

  • Jumlah kamar standar minimal 15 kamar dengan luas minimal 20 meter persegi.
  • Kamar mandi di dalam.

2. Hotel berbintang 2 memiliki spesifikasi,

  • Jumlah kamar standar minimal 20 kamar dengan luas minimal 20 meter persegi.
  • Jumlah kamar suite minimal 1 kamar dengan luas minimal 44 meter persegi.
  • Spesifikasi lainnya; kamar mandi di dalam, ada Televisi, AC, lobi, sarana olahraga, bar, jendela, dan penerangan.

3. Hotel berbintang 3 memiliki spesifikasi,

  • Jumlah kamar standar minimal 30 kamar dengan luas minimal 24 meter persegi.
  • Jumlah kamar suite minimal 2 kamar dengan luas minimal 48 meter persegi.
  • Spesifikasi lainnya; kamar mandi di dalam, Televisi, telephone, sarana olahraga, lobi, bar, restoran, area rekreasi, valet parking.

4. Hotel berbintang 4 memiliki spesifikasi,

  • Jumlah kamar standar minimal 50 kamar dengan luas minimal 24 meter persegi.
  • Jumlah kamar suite minimal 3 kamar dengan luas minimal 48 meter persegi.
  • Luas lobi minimal 100 meter persegi.
  • Spesifikasi lain; kamar mandi dengan air panas/ dingin, Televisi, telephone, AC, jendela, sarana olahraga, bar restoran, sarana rekreasi, bar.

5. Hotel berbintang 5 memiliki spesifikasi,

  • Jumlah kamar standar minimal 100 kamar dengan luas minimal 2 meter persegi.
  • Jumlah kamar suite minimal 4 kamar dengan luas minimal 52 meter persegi.
  • Ruangan kamar dilengkapi dengan tempat tidur dan perabot dengan kualitas tinggi.
  • Luas lobi minimal 100 m2
  • Spesfikasi lain; kamar mandi dengan air panas/ dingin, Televisi, AC, telephone, jendela, sarana olahraga, restoran 24 jam, tamu bisa memesan makanan ke kamar, valet parking.

Sejarah Hotel

Sebenarnya tidak ada informasi yang pasti mengenai asal muasal kata hotel. Namun, banyak pihak yang menyebutkan bahwa istilah hotel berasal dari kata hostel. Istilah hostel merupakan bahasa Perancis kuno yang artinya tempat penampungan pendatang atau bangunan untuk tempat tinggal dan makanan untuk umum.

Penggunaan bangunan khusus sebagai tempat penginapan dimulai sejak masa Kerajaan Romawai. Pada masa itu, terdapat mansion yang didirikan di sepanjang jalan utama hingga sejauh empat kilometer.

Tempat penginapan komersil semakin banyak digunakan pada abad pertengahan, khususnya di Eropa. Pasa masa itu terdapat aturan untuk mendirikan tempat-tempat penginapan di sepanjang jalan yang disebut dengan road side inn.

Pada masa-masa berikutnya, bangunan tempat penginapan semakin populer digunakan. Termasuk tempat penginapan bagi para pengunjung gereja-gereja. Pada masa itu, para pengunjung gereja tidak dipatok harga tertentu untuk mendapatkan tempat penginapan dan fasilitasnya. Pengunjung hanya diharapkan memberikan sumbangan secara sukarela.

Pada perkembangan selanjutnya, hotel menjadi komersil dimana setiap pengunjung harus membayar sejumlah uang untuk bisa mendapatkan fasilitas dan layanan hotel. Pun pihak hotel semakin berupaya untuk membuat tamu semakin nyaman dan betah berlama-lama di hotel.

Desain bangunan hotel kemudian dirancang dengan desain tertentu, termasuk kamar-kamarnya. Namun, jenis layanan yang diberikan hotel masih belum banyak perubahan.

Konsep hotel mengalami perubahan yang signifikan pada tahun 1793. Pada saat itu, tempat penginapan jenis City Hote dibangun di lokasi yang saat ini menjadi kota New York. Pembangunan hotel tersebut mempertimbangkan banyak hal, termasuk letak yang strategis dan kelayakannya.

Pada tahun 1829, hotel berkonsep modern dibangun dan diberi nama Boston’s Tremont House. Tidak tanggung-tanggung, hotel ini memiliki jumlah kamar mencapai 270 kamar dan terdapat ruang pertemuan. Selain itu, Bostons Tremont House merupakan hote pertama yang menerima pegawai melalui proses seleksi.

Baca juga: Pengertian Pantai

Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian hotel, fungsi, kriteria, jenis, klasifikasi, dan sejarah singkat hotel. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment