Pengertian Pariwisata: Jenis, Unsur, Tujuan, dan Manfaat Pariwisata

Pengertian Pariwisata Adalah

Sebenarnya, apa itu pariwisata (turism)? Secara umum, pengertian pariwisata adalah serangkaian kegiatan dan aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh manusia, baik perorangan maupun berkelompok, dari satu tempat ke tempat lain secara sementara dengan tujuan untuk mendapatkan keseimbangan, kedamaian, ketenangan, keserasian, dan kebahagiaan jiwa.

Pendapat lain menyebutkan definisi pariwisata adalah kegiatan perjalanan dari sebuah tempat ke tempat lainnya yang dilakukan oleh manusia dalam jangka waktu tertentu dengan perencanaan sebelumnya, dimana tujuannya untuk rekreasi atau menyenangkan diri lalu kembali ke tempat awal.

Secara etimologis, istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kata “Pari” yang artinya bersama atau berkeliling, dan “wisata” yang artinya perjalanan. Sehingga dilihat dari asal katanya, maka pariwisata dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas perjalanan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya yang menjadi objek tujuan wisata dimana perjalanan tersebut dilakukan dengan perencanaan.

Dari penjelasan definisinya dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan suatu kebutuhan bagi manusia untuk menjaga kesehatan jiwanya. Dengan pariwisata, suasana hati seseorang dapat berganti menjadi lebih baik serta menambah wawasan dan kecintaannya terhadap alam.

Baca juga: Pengertian Budaya

Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu pariwisata, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. James J. Spillane

Menurut James J. Spillane (1982), pengertian pariwisata adalah suatu kegiatan untuk melakukan perjalanan dimana tujuannya untuk memperoleh kepuasan, kenikmatan, pengetahuan, kesehatan, istirahat, menjalankan tugas, berziarah, dan tujuan lainnya.

2. Koen Meyers

Menurut Koen Meyers (2009), definisi pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke tempat lainnya dimana tujuannya bukan untuk menetap atau mencari nafkah, tapi untuk berlibur, memenuhi rasa ingin tahu, atau tujuan-tujuan lainnya.

3. Herman V. Schulard

Menurut Herman V. Schulard (dalam Yoeti, 1996), pengertian pariwisata adalah serangkaian kegiatan terutama yang berkaitan dengan perekonomian secara langsung berhubungan dengan masuknya orang-orang asing melalui jalur lalu lintas di suatu negara, kota, dan daerah tertentu.

4. Salah Wahab

Menurut Salah Wahab, definisi pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar dan mendapatkan suatu pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri maupun diluar negeri, yang meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari dan mendapatkan kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya (dimana ia tinggal).

5. Hans Buchli

Menurut Hans Buchli (dalam Suwena dan Widyatmaja), definisi pariwisata adalah peralihan tempat yang sifatnya sementara dari seseorang atau beberapa orang dengan maksud mendapatkan pelayanan yang diperuntukkan bagi seseorang itu oleh lemba-lembaga yang digunakan untuk maksud tertentu.

6. Richard Sihite

Menurut Richard Sihite, pengertian pariwisata adalah suatu bentuk kegiatan perjalanan (traveling) yang dilakukan dalam jangka waktu pendek atau sementara waktu.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, definisi pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan sebuah perjalanan rekreasi, turisme, dan pelancongan.

8. World Tourism Organization (WTO)

Menurut WTO, pengertian pariwisata adalah suatu kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.

Baca juga: Arti Domestik

Jenis-Jenis Pariwisata

Pariwisata dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori, yaitu berdasarkan tujuan, letak geografis, objek, waktu, dan lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis pariwisata beserta penjelasannya:

1. Pariwisata Berdasarkan Letak Geografis

  • Pariwisata Lokal (Local Tourism); yaitu kepariwisataan yang ruang lingkupnya relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Misalnya; kepariwisataan di kota Denpasar, kepariwisataan di kota Jepara, dan lain-lain.
  • Pariwisata Regional (Regional Tourism); yaitu kepariwisataan yang berkembang di wilayah tertentu dalam ruang lingkup regional atau nasional. Misalnya; pariwisata di pulau Bali, di Sumater Utara, dan lain sebagainya.
  • Pariwisata Nasional (National Tourism); yaitu kepariwisataan yang berkembang dalam wilayah satu negara, dimana wisatawannya berasal dari warga negara tersebut dan juga dari negara lain. Misalnya; kepariwisataan di wilayah Indonesia.
  • Pariwisata Regional-Internasional; yaitu kepariwisataan yang berada di dalam lingkup wilayah internasional yang terbatas, namun telah melewati batas-bata dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalnya; kepariwisataan di wilayah ASEAN.
  • Pariwisata Internasional (International Tourism); yaitu kepariwisataan yang ada di negara-negara di dunia.

2. Pariwisata Berdasarkan Tujuan Perjalanan

  • Business Tuorism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan datang untuk tujuan dinas kerja, usaha dagang, seminar, kongres, dan lain-lain.
  • Vocational Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan yang datang bertujuan untuk berlibur atau menghabiskan waktu senggang/ cuti.
  • Educational Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan yang datang bertujuan untuk belajar atau melakukan peninjauan.
  • Familiarization Tourism; yaitu jenis pariwisata yang bertujuan untuk mengenal suatu hal atau tempat yang berhubungan dengan pekerjaannya.
  • Scientific Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuan utamanya untuk mendapatkan pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan.
  • Special Mission Tourism; yaitu jenis pariwisata yang bertujuan untuk melakukan misi khusus yang ingin dicapai. Misalnya misi pengenalan kesenian.
  • Hunting Tourism; yaitu jenis pariwisata yang menyelenggarakan kegiatan perburuan hewan. Kegiatan ini diijinkan oleh penguasa setempat sebagai hiburan semata-mata.

3. Pariwisata Berdasarkan Waktu Berkunjung

  • Seasonal Tourism; yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya dilakukan pada musim-musim tertentu saja. Misalnya; Winter Tourist.
  • Occasional Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana kegiatan perjalanan wisatawannya berhubungan dengan even atau kejadian tertentu. Misalnya Sekaten di Jogja.

4. Pariwisata Berdasarkan Objeknya

  • Cultural Tourism; yaitu jenis pariwisata yang dilakukan untuk memenuhi ketertarikan terhadap seni dan budaya daerah.
  • Recuperational Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuannya untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
  • Commercial Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuannya untuk kegiatan perdagangan, baik nasional maupun internasional.
  • Sport Tourism; yaitu jenis pariwisata yang dilakukan untuk menonton suatu kegiatan olah raga di tempat tertentu.
  • Political Tourism; yaitu perjalanan wisata yang bertujuan untuk menyaksikan peristiwa politik di suatu negara. Misalnya menyaksikan peringatan hari kemerdekaan.
  • Social Tourism; yaitu perjalanan wisata yang dilakukan tanpa adanya keinginan untuk mencari keuntungan dari pihak penyelenggara.
  • Religion Tourism; yaitu perjalanan wisata untuk melihat atau mengikuti kegiatan keagamaan. Misalnya umroh.

5. Pariwisata Berdasarkan Alat Angkutnya

  • Land Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi darat.
  • Sea Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi laut.
  • Air Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi udara.

6. Pariwisata Berdasarkan Usia Wisatawan

  • Youth Tourism; yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan untuk para remaja.
  • Adult Tourism; yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan diikuti oleh orang-orang yang sudah lanjut usia/ pensiunan.

Baca juga: Adat Istiadat

Unsur-Unsur Pariwisata

Suatu kegiatan kepariwisataan harus didukung oleh berbagai hal yang membuatnya menjadi lebih menarik. Mengacu pada pengertian pariwisata, adapun beberapa unsur pariwisata adalah sebagai berikut:

  • Biro Perjalanan; yaitu suatu badan usaha yang memberikan pelayanan perjalanan pariwisata, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan sehingga wisatawan mendapatkan kenyamanan.
  • Akomodasi; yaitu tempat penginapan bagi wisatawan yang mengunjungi suatu tempat. Misalnya; hotel, motel, tempat pertemuan, perkemahan, dan lain-lain.
  • Transportasi; yaitu jasa alat transportasi yang disediakan oleh pihak swasta dan pemerintah, baik itu darat, udara, dan air, yang digunakan untuk mengangkut wisatawan.
  • Restoran dan Jasa Boga; yaitu badan usaha yang menyediakan atau menjual makanan dan minuman bagi para wisatawan.
  • Money Changer; yaitu badan usaha yang memberikan jasa penukaran mata uang asing dengan mata uang negara setempat sehingga dapat digunakan di tempat wisata yang dikunjungi.
  • Atraksi Wisata; yaitu berbagai pertunjukan atau kegiatan yang diadakan di berbagai tempat wisata. Misalnya; atraksi musik, tarian, dan lain-lain.
  • Cindera Mata; yaitu semua jenis oleh-oleh yang dapat dibeli oleh wisatawan untuk dibawa pulang ke tempat tinggalnya. Umumnya cindera mata yang dibeli wisatawan adalah benda-benda kerajinan masyarakat setempat.

Baca juga: Pengertian Akulturasi

Tujuan dan Manfaat Pariwisata

Setiap orang yang melakukan perjalanan wisata pasti memiliki tujuan tersendiri yang ingin dicapai. Berikut ini adalah beberapa tujuan dan manfaat pariwisata:

Tujuan Pariwisata;

  • Untuk kebutuhan rekreasi (berlibur), agar waktu senggang yang dimiliki bermanfaat bagi kesehatan jiwa, pengetahuan, dan lain-lain.
  • Untuk kebutuhan usaha/ bisnis, perjalanan wisata yang dilakukan dalam rangka menjalankan dinas kerja, atau berhubungan dengan bisnis seseorang.

Manfaat Pariwisata;

  • Kesehatan jiwa seseorang menjadi lebih baik karena telah melakukan kegiatan yang menyenangkan selama berlibur.
  • Membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat di sekitar tempat wisata.
  • Membuka kesempata kerja yang lebih besar sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat di sekitar tempat wisata.
  • Menambah pemasukan suatu negara, baik dalam bentuk pajak dari wisatawan, pertukaran mata uang asing, dan juga belanja para wisatawan selama berada di tempat wisata.
  • Pariwisata dapat membantu menjaga kelestarian budaya nasional dan lingkungan hidup. Hadirnya banyak wisatawan akan membuat masyarakat setempat lebih perduli akan kelestarian objek wisata, baik itu seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan dan peninggalan bersejarah.

Baca juga: Negara Maritim

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian pariwisata, jenis-jenisnya, unsur-unsur, serta tujuan dan manfaat pariwisata. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.