Pengertian Investasi: Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenis Investasi

Pengertian Investasi
Ilustrasi Investasi

Pengertian Investasi – Ketika kita bicara tentang investasi, sebagian besar orang akan beranggapan bahwa itu berhubungan dengan uang dan aset. Itu tidak salah, tapi sebenarnya apa itu investasi?

Di artikel ini akan dibahas materi tentang investasi secara ringkas dan jelas. Mulai dari pengertiannya, tujuan, manfaat, hingga jenis-jenis investasi.

Ok, simak artikel ini sampai akhir agar kamu lebih paham apa yang dimaksud dengan investasi.

Pengertian Investasi

Apa itu Investasi? Secara umum, investasi adalah menggunakan atau memanfaatkan waktu, uang, atau tenaga demi untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat di masa yang akan datang.

Secara sederhana, pengertian investasi adalah suatu aktivitas menempatkan dana pada satu periode tertentu dengan harapan penggunaan dana tersebut bisa menghasilkan keuntungan dan/atau peningkatan nilai investasi.

Pendapat lain mengatakan, investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu tertentu pemilik modal akan mendapatakan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.

Secara etimologis kata investasi berasal dari bahasa Italia, Investire yang memiliki arti menggunakan atau memakai. Menurut Wikipedia pengertian investasi adalah suatu istilah yang digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan akumulasi dalam bentuk aktiva sebagai harapan untuk mendapatkan keuntungan.

Aktivitas berinvestasi dapat dilakukan oleh badan usaha maupun individu. Seseorang atau entitas yang berinvestasi dikenal sebagai investor. Investasi juga terkadang disebut sebagai penanaman modal (baca: pengertian modal) ke suatu perusahaan. Sehingga istilah investasi ini sudah sangat fasih dalam bidang bisnis.

Istilah investasi bukanlah hal yang asing di kalangan pebisnis. Investasi berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut keuangan dan ekonomi.

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah menjelaskan apa itu investasi, diantaranya adalah:

1. Haming dan Basalamah

Menurut Haming dan Basalamah pengertian investasi adalah pengeluaran pada masa sekarang untuk pembelian aktiva riil (properti, mobil, dan lainnya) atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di masa depan.

Investasi sangat erat kaitannya dengan aktivitas penarikan sumber-sumber dana yang digunakan untuk pengadaan barang modal saat sekarang. Dengan barang modal tersebut diharapkan akan menghasilkan aliran produk baru di masa depan.

2. Mulyadi

Menurut Mulyadi pengertian investasi adalah pengaitan sumber-sumber dana dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa mendatang.

3. Sadono Sukirno

Menurut Sadono Sukirno pengertian investasi adalah aktivitas pengeluaran atau pembelanjaan penanam modal untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi dengan tujuan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

4. Henry Simamora

Menurut Henry Simamora definisi investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal; pendapatan bunga, royalti, dividen (baca: Pengertian dividen), pendapatan sewa, dan lainnya) untuk apresiasi nilai investasi atau juga untuk manfaat lain bagi sebuah perusahaan yang melakukan investasi melalui hubungan dagang.

5. Sunariyah

Menurut Sunariya pengertian investasi adalah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki yang biasanya memiliki jangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

6. James C VanHorne

Menurut James C VanHorne arti investasi adalah aktivitas memanfaatkan kas pada saat ini, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil barang di masa yang akan datang.

7. Fitz Gerald

Menurut Fitz Gerald pengertian investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan berbagai sumber dana yang digunakan untuk pengadaan modal barang pada saat sekarang. Barang modal tersebut kemudian akan diharapkan akan menghasilkan aliran produk baru di masa mendatang.

8. Salim HS dan Budi Sutrisno

Menurut Salim HS dan Budi Sutrisno pengertian investasi adalah aktivitas penanaman modal oleh investor, baik investor lokal maupun investor asing dalam berbagai jenis bidang usaha yang terbuka untuk investasi. Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan laba.

Baca juga: Pengertian Reksadana

Tujuan Investasi Dalam Bisnis

Tujuan Investasi Dalam Bisnis
Tujuan Investasi Dalam Bisnis

Dari pengertian investasi yang telah disinggung diatas, investasi merupakan kegiatan penanaman modal yang memiliki beberapa tujuan. Tujuan dari investasi antara lain:

1. Mendapatkan Penghasilan Tetap

Sebagai contoh jika Anda menanamkan modal pada suatu perusahaan makan Anda berhak mendapatkan beberapa persen keuntungan perusahaan secara rutin selama Anda menanam modal di perusahaan tersebut. Sehingga dalam hal ini Anda akan terus menerima royalti atau keuntungan.

2. Memperbesar Usaha

Selain dalam bentuk keuntungan berupa uang, dengan berinvestasi dapat digunakan untuk keperluan sosial, memperbesar usaha dan lainnya.

3. Jaminan Bisnis

Jika menanam modal pada supplier, maka akan ada jaminan bisnis Anda tidak kekurangan bahan baku dan terus memperoleh pasar untuk menjual produk.

4. Mengurangi Persaingan

Investasi juga bisa mengurangi persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

Baca juga: Pengertian Deposito

Manfaat Investasi Dalam Bisnis

Manfaat Investasi
Manfaat Investasi

Terkait dengan tujuan investasi yang disebutkan di atas, maka banyak pengusaha yang melakukan investasi dengan tujuan utamanya untuk mendapatkan keuntungan dan memperluas usaha.

Mengacu dari pengertian investasi yang berarti sebagai bentuk penanaman modal, maka investasi dalam bisnis bermanfaat untuk antara lain:

1. Meningkatkan Aset

Salah satu contohnya adalah ketika seseorang membeli tanah atau properti saat ini sebagai investasi, kemudian menjualnya di masa depan dengan nilai yang berkali-kali lipat dari harga saat membelinya.

2. Memenuhi Kebutuhan di Masa Mendatang

Berinvestasi pada saat ini tujuannya untuk digunakan sebagai pendukung kebutuhan hidup di masa depan. Salah satu contohnya adalah berinvestasi dalam emas, dimana tujuannya adalah untuk dijual di masa depan sebagai dana pendidikan anak.

3. Gaya Hidup Hemat

Dengan berinvestasi maka seseorang akan berupaya untuk mengalokasikan uangnya untuk hal-hal penting saja. Pada akhirnya hal ini akan membuat orang tersebut menjadi lebih hemat.

4. Menghindari Terjerat Hutang Piutang

Masih berhubungan dengan poin #3, dengan gaya hidup yang hemat dan sederhana, tentu saja seseorang akan terhindar dari masalah hutang.

Mereka yang telah berkomitmen untuk berinvestasi secara rutin akan terhindar dari masalah hutang piutang. Dan akhirnya akan membuat keuangannya menjadi lebih baik.

Bentuk-Bentuk Investasi

Bentuk-Bentuk Investasi
Investasi properti

Pada umumnya bentuk invetasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Investasi Pada Aktiva Riil

Ini adalah investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk kasat mata atau dapat dilihat secara fisik. Misalnya; investasi emas, properti, tanah, logam mulia, dan lain-lain.

2. Investasi Pada Aktiva Finansial

Ini merupakan investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk surat-surat berharga. Misalnya; saham, deposito, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Investasi

Jenis-Jenis Investasi
Investasi emas

Ada beberapa jenis investasi yang umum di lakukan dalam dunia bisnis yaitu antara lain:

1. Deposito

Penanaman modal dalam bentuk simpanan uang kepada suatu perusahaan dengan jaminan investor akan menerima keuntungan berupa bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Investasi dalam bentuk deposito dibedakan menjadi deposito berjangka dan sertifikat deposito.

2. Saham

Invetasi berupa saham sudah umum dilakukan pada perusahaan –perusahaan besar. Saham adalah bentuk lain dari aset (baca: pengertian aset) perusahaan.

Misalnya jika Anda memiliki saham 50% dari suatu perusahaan maka sama saja Anda memiliki aset setengah dari total aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Saham umumnya dibuat dalam bentuk surat berharga yang menunjukkan kepemilikan.

3. Obligasi

Obligasi umumnya dilakukan pada bisnis yang menyediakan jasa pinjaman modal. Keuntungan yang didapatkan dengan cara investasi obligasi lebih tinggi daripada deposito karena bunga yang dipatok juga lebih tinggi.

Namun cara ini lebih berisiko karena jika peminjam modal bangkrut maka ada kemungkinan utang tidak dibayarkan.

4. Reksadana

Selain saham, reksadana kini juga sedang populer di kalangan pebisnis maupun masyarakat. Reksadana adalah tempat untuk menghimpun uang secara kolektif dan dana yang terkumpul tersebut akan dikelola oleh manajer.

Untung dan rugi akan dibagi rata kepada seluruh investor. Sehingga reksadana bisa disebut juga tempat berkumpulnya para investor.

5. Investasi Properti

Jenis investasi ini termasuk investasi non riil karena bukan berupa uang namun berupa bangunan seperti rumah, gedung atau apartemen. Bentuk investasi ini terbilang paling menguntungkan karena harga jual properti jarang turun bahkan selalu naik.

6. Emas

Investasi juga bisa dalam bentuk emas. Sama halnya dengan properti, investasi emas cenderung lebih menguntungkan daripada bentuk investasi yang riil. Umumnya emas yang diinvestasikan berupa emas batangan.

Baca juga: Pengertian Deflasi

Di atas tadi adalah penjelasan ringkas mengenai pengertian investasi, tujuan dan manfaat investasi, serta jenis-jenis investasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.