Real Estate: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Properti

Real estate atau lahan yasan merujuk pada kepemilikan, pengelolaan, dan transaksi terkait tanah beserta semua komponen fisik yang melekat padanya, seperti bangunan dan infrastruktur. Bidang real estate mencakup pembelian, penjualan, penyewaan, dan pengelolaan properti dengan tujuan komersial, investasi, atau tempat tinggal.

Sebagai sektor ekonomi yang signifikan, lahan yasan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara serta dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Nilai properti dipengaruhi oleh faktor geografis, ekonomi, sosial, dan regulasi yang kompleks, menjadikan industri real estate sebagai medan yang menarik bagi para pelaku bisnis, investor, dan konsumen yang berencana membeli atau menjual properti.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek utama dalam dunia real estate, menggali lebih dalam tentang jenis properti, faktor yang memengaruhi nilai properti, serta peran pentingnya dalam ekonomi global.

Pengertian Real Estate

apa itu real estate

Apa itu real estate (lahan yasan)? Kata “real estate” berasal dari bahasa Latin, yaitu “res” yang berarti “barang” atau “properti”, dan “estate” yang berarti “keadaan”. Istilah ini kemudian berkembang dalam bahasa Inggris menjadi “real estate”, yang mengacu kepada kepemilikan atau hak atas properti yang memiliki keberadaan fisik.

Seiring waktu, istilah “real estate” telah menjadi istilah umum yang digunakan dalam industri properti untuk merujuk kepada berbagai jenis kepemilikan properti.

Jadi, pengertian real estate adalah aset fisik yang mencakup tanah beserta bangunan atau struktur yang berada di atasnya, serta sumber daya alam yang terkait. Istilah ini mencakup segala bentuk kepemilikan atau hak atas properti yang dapat digunakan untuk tujuan komersial, investasi, atau tempat tinggal.

Lahan yasan mencakup berbagai jenis properti, termasuk rumah tinggal, apartemen, gedung perkantoran, toko, pabrik, lahan pertanian, lahan komersial, dan banyak lagi. Secara umum, lahan yasan memiliki dua kategori utama:

  1. Real Estate Komersial: Ini mencakup properti yang digunakan untuk tujuan bisnis atau komersial, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan lain sebagainya.
  2. Real Estate Tempat Tinggal: Ini mencakup properti yang digunakan sebagai tempat tinggal, seperti rumah tinggal, apartemen, kondominium, dan sejenisnya.

Secara lebih umum, real estate tidak hanya berkaitan dengan kepemilikan properti fisik, tetapi juga melibatkan aspek hukum, ekonomi, dan sosial yang terkait dengan properti tersebut. Aktivitas dalam lahan yasan mencakup pembelian, penjualan, penyewaan, pengembangan, serta pengelolaan properti dengan berbagai tujuan, seperti investasi, penghasilan, atau tempat tinggal.

Jenis-Jenis Real Estate

Ada beberapa jenis real estate yang dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaan, tujuan kepemilikan, dan karakteristiknya. Berikut adalah beberapa jenis utama dari lahan yasan:

1. Residential Real Estate (Properti Perumahan)

Residential real estate, atau properti perumahan, merujuk kepada jenis properti yang digunakan sebagai tempat tinggal oleh individu atau keluarga. Ini mencakup berbagai bentuk hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, kondominium, townhouse, dan lain sebagainya.

Properti perumahan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat karena ini adalah tempat di mana orang tinggal, bersantai, dan menjalani aktivitas pribadi. Beberapa kategori dalam residential real estate meliputi: single-familiy homes, multi-family homes, apartments, condominium, townhouse.

2. Commercial Real Estate (Properti Komersial)

Commercial Real Estate (CRE), atau properti komersial, merujuk kepada jenis properti yang digunakan untuk tujuan komersial, bisnis, atau investasi. Properti komersial ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai tempat untuk berbisnis, berjualan, atau menyediakan layanan kepada pelanggan atau klien.

Jenis-jenis properti komersial meliputi: kantor, toko ritel, restoran, hotel, pasar, dan lain-lain.

3. Industrial Real Estate (Properti Industri)

Ini merujuk kepada properti yang digunakan untuk kegiatan industri, produksi, manufaktur, penyimpanan, distribusi, dan logistik. Jenis properti ini dirancang untuk mendukung operasi bisnis yang berhubungan dengan produksi barang atau penyimpanan inventaris dalam skala yang lebih besar.

Contoh dari jenis lahan yasan ini termasuk: pabrik, gudang, fasilitas distribusi, fasilitas logistik, lahan industri, dan lain sebagainya.

4. Retail Real Estate (Properti Ritel)

Retail real estate adalah jenis properti komersial yang dirancang dan digunakan untuk bisnis ritel. Properti ini mencakup area di mana barang-barang atau jasa dijual langsung kepada konsumen akhir. Berbagai jenis bisnis ritel, seperti toko-toko swalayan, butik, restoran, kafe, dan pusat perbelanjaan, berlokasi di retail real estate.

Beberapa contoh dari lahan yasan ini termasuk: toko swalayan, kafe, toko di pinggir jalan, mall, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.

6. Special Purpose Real Estate (Properti Khusus)

Special Purpose Real Estate adalah jenis properti yang dirancang dan dibangun untuk tujuan tertentu yang sangat spesifik. Properti ini memiliki fitur-fitur khusus yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan fungsi khusus, dan seringkali sulit atau tidak mungkin diubah menjadi penggunaan lain tanpa modifikasi yang signifikan.

Contohnya termasuk gereja, sekolah, rumah sakit, fasilitas olahraga, penjara, pabrik pengolahan tertentu, atau taman hiburan.

Setiap jenis lahan yasan memiliki karakteristik, risiko, dan peluang yang berbeda. Klasifikasi ini membantu para investor, pengembang, dan pelaku bisnis dalam memahami dan mengelola properti mereka dengan lebih efektif.

Perbedaan Real Estate dengan Properti

“Real estate” dan “properti” adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi ada perbedaan subtil dalam penggunaannya:

Real Estate

Istilah “real estate” mengacu pada lebih dari sekadar properti fisik atau benda. Ini mencakup kepemilikan, pengelolaan, dan transaksi yang terkait dengan properti fisik seperti tanah, bangunan, dan sumber daya alam yang terkait dengan tanah tersebut.

Real estate mencakup aspek-aspek hukum, ekonomi, sosial, dan lingkungan yang terlibat dalam kepemilikan dan pengelolaan properti.

Properti

Istilah “properti” lebih merujuk secara khusus pada benda fisik yang dimiliki oleh seseorang atau entitas. Ini bisa berupa tanah, bangunan, atau struktur lain yang ada dalam batas-batas hukum tertentu. Properti adalah komponen fisik dari lahan yasan, dan istilah ini lebih fokus pada aspek fisik kepemilikan.

Dengan kata lain, lahan yasan adalah konsep yang lebih luas yang mencakup kepemilikan, pengelolaan, dan transaksi terkait dengan properti fisik, sementara properti merujuk secara khusus pada benda-benda fisik yang dapat dimiliki dan diperdagangkan. Dalam konteks percakapan sehari-hari, istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian karena keterkaitan yang erat antara keduanya.

Baca juga: Apa Itu Mansion

Contoh Kawasan Real Estate di Indonesia

Di Indonesia, ada beberapa proyek real estate yang terkenal dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam industri properti dan ekonomi. Berikut beberapa di antaranya:

1. BSD City (Bumi Serpong Damai City)

Terletak di Tangerang Selatan, BSD City adalah salah satu kawasan pengembangan terbesar di Indonesia. Proyek ini mencakup berbagai fasilitas seperti perumahan, komersial, perkantoran, rekreasi, dan pendidikan. BSD City dikenal karena pengelolaan yang baik, berbagai fasilitas modern, serta konsep kawasan yang terintegrasi.

2. Lippo Village

Terletak di Tangerang, Lippo Village adalah kawasan perkotaan terencana yang mencakup perumahan, pusat perbelanjaan, sekolah, dan berbagai fasilitas lainnya. Ini adalah salah satu proyek pionir dalam pengembangan kota mandiri di Indonesia.

3. Pantai Indah Kapuk (PIK)

Terletak di Jakarta Utara, PIK adalah kawasan hunian dan komersial yang populer. Dengan adanya pelabuhan marina, fasilitas olahraga, restoran, dan pusat perbelanjaan, PIK telah menjadi destinasi populer bagi masyarakat yang mencari gaya hidup modern.

4. Kota Kasablanka

Terletak di Jakarta Selatan, Kota Kasablanka adalah kompleks komersial yang mencakup pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, dan apartemen. Proyek ini menjadi contoh pengembangan properti terintegrasi yang sukses di pusat kota Jakarta.

5. Pluit City

Berlokasi di Jakarta Utara, Pluit City adalah pengembangan yang mencakup perumahan, komersial, dan area rekreasi. Pluit City terkenal karena memiliki pemandangan laut yang indah dan lokasi yang strategis.

6. Senayan City

Terletak di Jakarta Pusat, Senayan City adalah pusat perbelanjaan dan kompleks komersial yang dikenal karena arsitektur modernnya dan lokasinya yang dekat dengan pusat olahraga dan hiburan di Senayan.

7. Bali Nirwana Resort

Berlokasi di Bali, kompleks ini mencakup area hotel, kondominium, dan lapangan golf. Ini adalah salah satu proyek resort terkenal di Bali.

Tentu saja, ini hanya beberapa contoh dari banyak proyek real estate terkenal di Indonesia. Industri properti di Indonesia terus berkembang dan mengalami perkembangan dengan adanya proyek-proyek baru yang inovatif dan menarik.

Artikel lain: Pengertian Hotel

Demikianlan penjelasan ringkas tentang real estate, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga contohnya. Dalam ekonomi, sektor ini memiliki peran penting karena berkontribusi pada pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memiliki dampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Karena kompleksitasnya, lahan yasan melibatkan berbagai pihak seperti pembeli, penjual, pengembang, investor, agen properti, dan pemerintah dalam regulasi dan pengawasan.

Leave a Comment