Biaya Produksi: Pengertian, Unsur-Unsur, Tujuan, Jenis-Jenisnya

Pengertian Biaya Produksi

Apa yang dimaksud dengan biaya produksi (production cost)? Pengertian biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang siap dipasarkan.

Ada juga yang menyebutkan pengertian biaya produksi adalah akumulasi biaya yang diperlukan dalam proses produksi, mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa production cost adalah ongkos produksi yang dikorbankan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu barang jadi hingga barang tersebut masuk ke dalam pasar untuk dijual.

Baca juga: Pengertian Produksi

Biaya Produksi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu production cost, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Mulyadi

Menurut Mulyadi (1995:14), pengertian biaya produksi adalah seluruh biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.

2. Hansen dan Mowen

Menurut Hansen dan Mowen (2002:24), production cost adalah total biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan barang dan penyediaan jasa.

3. M. Nafarin

Menurut M. Nafarin (2009:497), pengertian biaya produksi adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan barang yang dihasilkan, dimana di dalamnya terdapat unsur biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

4. Abdul Halim

Menurut Abdul Halim (1988:5), production cost adalah akumulasi biaya yang terkait langsung dengan proses produksi suatu barang dan akan dipertemukan dengan penghasilan pada periode saat barang tersebut dijual.

5. Amin Widjaja Tunggal

Menurut Amin Widjaja Tunggal (1993:1), biaya produksi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik

Baca juga: Faktor Produksi

Unsur-Unsur Biaya Produksi

Jenis-Jenis Biaya Produksi

Production cost akan membentuk harga pokok produksi yang nantinya dipakai untuk menghitung harga pokok barang jadi dan harga pokok barang pada saat akhir periode akuntansi masih berlangsung. Menurut Charles T. Horngren, unsur-unsur biaya produksi adalah sebagai berikut:

1. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Bahan baku tersebut mencakup semua bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya;

  • Biaya bahan baku tidak langsung
  • Biaya tenaga kerja tidak langsung
  • Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
  • Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
  • Biaya listrik dan air pabrik
  • Biaya asuransi pabrik
  • Biaya overhead lain-lain

Baca juga: Motif Ekonomi

Tujuan Penentuan Biaya Produksi

Tujuan Biaya Produksi

Pada dasarnya tujuan penentuan production cost adalah untuk memaksimalkan laba perusahaan, yaitu menghasilkan pendapatan dan membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan. Adapun beberapa tujuan penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut:

1. Untuk Menetapkan Biaya Produksi

Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menetapkan production cost secara tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat semua bukti transaksi terkait pengeluaran biaya.

Melalui pengumpulan bukti transaksi, pencatatan, dan penentuan atas terjadinya transaksi dengan baik akan menghasilkan penetapan biaya produksi yang tepat.

2. Untuk Mengendalikan Biaya

Pengumpulan semua bukti transaski, pencatatan, dan penentuan biaya produksi yang tepat akan membuat tugas manajemen semakin mudah dalam hal pengawasan dan pengendalian biaya untuk produksi.

3. Untuk Membantu Pengambilan Keputusan

Penentuan production cost juga sangat membantu suatu perusahaan untuk mengambil keputusan jangka pendek, diantaranya;

  • Pembelian bahan baku
  • Pembelian alat produksi
  • Penentuan harga jual barang jadi

Baca juga: Kegiatan Ekonomi

Jenis-Jenis Biaya Produksi

Jenis-Jenis Biaya Produksi

Secara umum, production cost dapat dibedakan menjadi lima jenis. Adapun beberapa jenis biaya produksi adalah sebagai berikut:

  1. Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain.
  2. Biaya Variabel (Variable Cost/ VC), yaitu biaya yang besarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya pekerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.
  3. Biaya Total (Total Cost/ TC), yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu.
  4. Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC), yaitu besarnya biaya produksi per unit yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan cara membagikan total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.
  5. Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC), yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkannya.

Baca juga: Pengertian Ekonomi

Demikianlah uraian ringkas mengenai pengertian biaya produksi, unsur-unsur, tujuan, serta jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment