Pengertian Preventif dan Represif, Contoh, Tujuan Tindakan Preventif dan Represif

Pengertian Preventif

Apa yang dimaksud dengan preventif? Pengertian Preventif adalah suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.

Tindakan preventif (pencegahan) dilakukan manusia, baik secara pribadi maupun berkelompok untuk melindungi diri mereka dari hal buruk yang mungkin terjadi.

Karena tujuannya mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang tak diinginkan, maka umumnya tindakan preventif biayanya lebih murah ketimbang biaya penanggulangan atau mengurangi dampak dari suatu peristiwa buruk yang sudah terjadi.

Kata preventif banyak digunakan dalam banyak bidang, misalnya bidang sosial dan kesehatan. Namun, pada dasarnya memiliki arti yang sama, yaitu upaya atau tindakan pencegahan.

Baca juga: Pengertian Norma Menurut Para Ahli

Contoh Tindakan Preventif

Mengacu pada pengertian preventif, ada banyak sekali contoh kasus tindakan preventif yang dilakukan manusia, baik secara individu maupun kelompok. Berikut ini adalah beberapa contoh usaha preventif tersebut:

  • Tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, ini merupakan tindakan preventif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat, misalnya melalui penyuluhan, mengadakan kegiatan bermanfaat, dan lain-lain.
  • Usaha preventif untuk mencegah kerusakan gigi dengan cara membersihkan gigi secara teratur dan mengurangi asupan makanan yang bisa merusak gigi.
  • Tindakan orang tua membatasi anaknya yang di bawah umur dalam menggunakan gadget, merupakan tindakan preventif agar si anak tidak kecanduan bermain gadget.
  • Mencegah terjadinya banjir dengan melakukan pembersihan saluran air dan membuat sampah pada tempatnya.
  • Imunisasi terhadap bayi, anak balita, dan ibu hamil untuk mencegah terjadinya anomali penyakit berbahaya.
  • Berkendara dengan hati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Sadar atau tidak, umumnya manusia sering melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk di masa mendatang. Tindakan preventif dilakukan karena kita menyadari dan mengetahui akan adanya potensi terjadinya sesuatu bila tidak diantisipasi.

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial

Pengertian Represif

Apa itu represif? Pengertian represif adalah suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadinya suatu pelanggaran atau peristiwa buruk. Dengan kata lain, tindakan dilakukan setelah peristiwa terjadi, misalnya pelanggaran.

Tindakan represif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara:

1. Persuasif

Tindakan Persuasif adalah bentuk pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara membujuk atau mengarahkan individu atau masyarakat agar mematuhi nilai-nilai dan norma yang berlaku. Hal ini dilakukan dengan cara sosialisasi dan pengarahan.

Berikut ini beberapa contoh tindakan persuasif:

  • Himbauan dan arahan dari pemerintah agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan melalui media Televisi, Internet, atau spanduk.
  • Seorang dokter gigi memberikan himbauan dan nasehat kepada pasien agar rajin membersihkan gigi.
  • Nasehat seorang guru kepada para muridnya untuk belajar dengan giat dan mengerjakan tugas agar bisa mengerjakan ujian.

2. Koersif

Koersif adalah bentuk pengendalian sosial yang sifatnya keras dan tegas. Dengan kata lain, tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan sosial adalah dengan cara kekerasan dan memberikan sanksi tegas.

Berikut ini adalah beberapa contoh tindakan koersif:

  • Polisi lalu lintas memberikan surat tilang kepada pengendara yang melanggar aturan.
  • Satpol PP menangkap pedagan kaki lima yang berjualan di lokasi umum yang bukan tempatnya.
  • Guru memberikan hukuman kepada murid yang tidak mengerjakan tugasnya.
  • Manajer memberhentikan karyawan yang melakukan pelanggaran berat di tempat kerja.

Tujuan Pengendalian Sosial (Preventif dan Represif)

Dari penjelasan pengertian preventif dan represif di atas, kita dapat mengetahui bahwa tujuan dari keduanya sedikit berbeda namun pada dasarnya tujuannya sama yaitu untuk pengendalian sosial. Berikut ini adalah beberapa tujuan pengendalian sosial:

  1. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat
  2. Untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran nilai dan norma sosial di masyarakat
  3. Mengembangkan budaya rasa malu pada masyarakat
  4. Menciptakan dan menegakkan hukum di masyarakat
  5. Agar pelaku pelanggar aturan sosial kembali mematuhi aturan yang berlaku
  6. Agar tercipta keserasian dan kenyamanan di dalam masyarakat

Baca juga: Pengertian Rasionalitas

Di atas tadi adalah penjelasan singkat mengenai pengertian preventif dan represif, tujuan dan contoh tindakan preventif dan represif. Semoga bermanfaat.

Advertisement