Pengertian Bencana Alam: Jenis-Jenis, dan Penyebab Bencana Alam

Pengertian Bencana Alam
Ilustrasi Bencana Alam

Bencana alam adalah fenomena alam yang tidak dapat sepenuhnya dihindari, terutama bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, badai tropis, atau banjir besar. Fenomena alam ini merupakan bagian dari proses alamiah di Bumi yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas materi tentang bencana alam, mulai dari pengertiannya, jenis-jenis, hingga penyebab bencana alam. Yuk simak artikelnya sampai akhir.

Pengertian Bencana Alam

Apa itu bencana alam? Pengertian bencana alam adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kehilangan harta benda, dan dampak psikologis.

Pada umumnya bencana alam terjadi karena adanya perubahan pada alam, baik secara perlahan maupun secara ekstrim. Namun, beberapa peristiwa bencana alam terjadi karena ada faktor campur tangan manusia, misalnya penebangan pohon di hutan yang mengakibatkan tanah longsor.

Saat ini para ilmuwan melakukan berbagai upaya agar dapat mendeteksi terjadinya bencana. Namun, tidak semua bencana alam dapat dideteksi secara dini karena masih merupakan misteri hingga kini.

Meski demikian, dengan langkah-langkah mitigasi dan persiapan yang tepat, dampak bencana alam dapat dikurangi dan manusia dapat mengurangi risiko yang terkait. Beberapa contoh tindakan yang dapat dilakukan adalah:

  1. Peningkatan pemahaman: Mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pola cuaca, seismik, dan geologi, serta mempelajari wilayah yang rentan terhadap bencana alam.
  2. Sistem peringatan dini: Mendirikan dan mengoperasikan sistem peringatan dini yang efektif untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang ancaman bencana alam yang sedang atau akan terjadi, seperti peringatan tsunami atau peringatan cuaca ekstrem.
  3. Perencanaan tata ruang: Menerapkan perencanaan tata ruang yang bijaksana dan memperhitungkan potensi bencana alam, seperti menghindari membangun permukiman di daerah rawan banjir atau di dekat zona gempa.
  4. Konstruksi tahan bencana: Menggunakan teknik konstruksi yang tahan terhadap bencana alam, seperti bangunan yang kuat dan aman dari gempa bumi atau bangunan pantai yang dapat menahan dampak badai.
  5. Evakuasi dan pengungsian: Mempersiapkan rencana evakuasi dan pengungsian yang efektif untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi penduduk yang terancam oleh bencana alam.
  6. Pendidikan dan kesadaran masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman bencana alam, serta memberikan pendidikan tentang tindakan yang harus dilakukan dalam situasi darurat.

Meskipun tidak dapat sepenuhnya menghindari bencana alam, langkah-langkah di atas dapat membantu dalam mengurangi dampak dan risiko yang terkait. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga penelitian, dan masyarakat sangat penting dalam memitigasi dan menghadapi bencana alam.

Baca juga: Pengertian Evakuasi

Pengertian Bencana Alam Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa arti bencana alam, maka kita bisa merujuk kepada pendapat beberapa ahli. Di bawah ini adalah pengertian bencana alam menurut para ahli:

1. Coburn A W

Menurut Coburn A W pengertian bencana alam adalah suatu kejadian atau serangkaian kejadian yang mengakibatkan adanya korban dan atau kerusakan, kerugian harta benda, infrastruktur, pelayanan-pelayanan penting atau sarana kehidupan pada satu skala yang berada di luar kapasitas normal.

2. Heru Sri Haryanto

Menurut Heru Sri Haryanto definisi bencana alam adalah terjadinya kerusakan pada pola pola kehidupan normal, bersifat merugikan kehidupan manusia, struktur sosial serta munculnya kebutuhan masyarakat.

3. Kamadhis UGM

Menurut Kamadhis UGM pengertian bencana alam adalah serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gejala alam, sehingga peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian materi, korban jiwa, dan kerusakan lingkungan.

4. Diva

Menurut Diva, definisi bencana alam adalah peristiwa yang terjadi di alam yang berdampak besar bagi populasi perkembangan mahluk hidup, baik manusia, tumbuhan, ataupun hewan.

Baca juga: Pengertian Kemiskinan

Jenis-Jenis Bencana Alam

Jenis-Jenis Bencana Alam
Bencana alam di Jepang

Mengacu pada pengertian bencana alam, secara umum bencana alam dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Bencana Alam Geologi

Definisi bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi pada permukaan bumi. Beberapa contoh bencana alam geologi misalnya gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, peristiwa tsunami.

2. Bencana Alam Meteorologis

Pengertian bencana alam meteorologis atau klimatologis adalah bencana alam yang terjadi karena perubahan iklim yang ekstrim. Bencana alam meteorologi bisa terjadi di wilayah mana saja yang memiliki potensi terjadinya bencana ini.

Contoh bencana alam meteorologi yang paling sering terjadi adalah bencana kekeringan saat musim panas, dan bencana kebanjiran saat musim hujan. Bencana ini dapat terjadi karena adanya campur tangan manusia yang mengakibatkan terjadinya Global Warming.

3. Bencana Alam Ekstra-Terestrial

Definisi bencana alam ekstra-terestrial adalah bencana alam yang terjadi karena sesuatu yang terjadi di luar angkasa. Umumnya masyarakat masih awam tentang hal ini, namun peristiwa di luar angkasa juga dapat berpengaruh pada umat manusia.

Contoh bencana alam ekstra-terestrial diantaranya asteroid yang dapat menghantam bumi, badai matahari, meteor, dan lain-lain.

4. Bencana Wabah Penyakit

Wabah merupakan istilah untuk peristiwa luar biasa dimana suatu penyakit tersebar secara masif pada daerah tertentu. Wabah penyakit dapat mengakibatkan kesakitan atau kematian secara epidemiologis pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.

Hal ini dapat terjadi dengan cepat dan mengakibatkan banyak korban. Salah satu contohnya adalah penyakit difteri yang belakangan menelan banyak korban jiwa. Bila hal ini terjadi maka akan diberlakukan status Kejadian Luar Biasa yang diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

Baca juga: Pengertian Globalisasi

Macam-Macam Bencana Alam

Setelah memahami pengertian bencana alam dan jenis-jenisnya, tentunya kita juga perlu mengetahui apa saja macam-macam bencana alam tersebut. Berikut ini adalah macam-macam bencana alam dan penjelasannya:

1. Bencana Alam Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa terjadinya guncangan atau getaran luar biasa pada permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, runtuhan batuan, serta aktivitas gunung berapi.

Video bencana alam gempa bumi

2. Bencana Alam Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi terjadi karena adanya aktivitas vulkanik (erupsi). Gunung berapi tersebut dapat mengeluarkan awan panas, hujan debu, gas beracun, lontaran material, banjir lahar, bahkan tsunami.

Video bencana alam letusan gunung berapi

3. Bencana Alam Tsunami

Tsunami adalah peristiwa bencana alam yang terjadi karena adanya serangkaian gelombang ombak laut yang sangat besar yang timbul karena adanyak pergeseran di dasar laut karena gempa bumi. Istilah Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu Tsu = Lautan, dan Nami = gelombang ombak.

Video bencana alam Tsunami

https://www.youtube.com/watch?v=xtd6xUuul1s

4. Bencana Alam Banjir Bandang

Banjir bandang merupakan peristiwa terendamnya suatu wilayah secara tiba-tiba karena jumlah debit air yang besar akibat terbendungnya aliran sungai. Banjir dapat terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi namun tidak diimbangi dengan adanya saluran pembuangan air yang memadai.

Video bencana alam banjir bandang

https://www.youtube.com/watch?v=7-l5YDmVeYg

5. Bencana Alam Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan peristiwa gerakan massa tanah dan batuan atau keduanya yang menuruni lereng karena mengalami gangguan kestabilan batuan dan tanah penyusun lereng tersebut.

Tanah longsor dapat terjadi karena dua penyebab, yaitu:

  1. Karena hujan lebat di suatu area terjal dimana tanah di area tersebut tidak kuat menahan air akibat pohon-pohon yang sudah ditebang.
  2. Karena peristiwa alami dimana tanah di suatu area memang kurang padat, mendapat curah hujan yang tinggi, serta konturnya miring dan curam.

Video bencana alam tanah longsor

https://www.youtube.com/watch?v=mwPCBpbO3JU

6. Bencana Alam Kebakaran

Kebakaran merupakan peristiwa dimana hutan, lahan, dan pemukiman dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakaan dan kerugian terhadap ekonomi dan lingkungan. Selain itu, kebakaran juga mengakibatkan bencana asap yang mengganggu kesehatan dan aktivitas manusia di sekitarnya.

Peristiwa kebakaran dapat terjadi karena faktor alam, namun kebanyakan kebakaran diakibatkan karena perilaku manusia yang tidak perduli terhadap lingkungannya.

Video bencana alam kebakaran

7. Bencana Alam Angin Puting Beliung

Angin puting beliung adalah angin dengan kecepatan tinggi yang memiliki pusat, bergerak melingkar seperti spiral dengan kecepatan 40 -50 km/ jam hingga menyentuh permukaan bumi.

Biasanya angin puting beliung ini melewati suatu wilayah hanya dalam waktu singkat (3 – 5 menit). Namun, kerusakan yang diakibatkan oleh angin puting beliung bisa sangat parah.

8. Bencana Alam Kekeringan

Kekeringan adalah suatu kondisi dimana ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan untuk hidup, pertanian, aktivitas ekonomi dan lingkungan. Bencana alam ini bisa terjadi selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sehingga mengakibatkan dampak buruk bagi mahluk hidup.

Video bencana alam kekeringan

Baca juga: Pengertian Hak Asasi Manusia

Contoh Bencana Alam

Berikut ini adalah beberapa contoh bencana alam berdasarkan jenisnya:

1. Bencana Alam Geologis

Bencana alam geologis ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan besar, hilangnya nyawa, dan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. Penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang ancaman ini dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk mengurangi risiko yang terkait.

Berikut adalah beberapa contoh bencana alam geologis:

  • Gempa bumi: Guncangan atau getaran yang terjadi di permukaan Bumi akibat pelepasan energi di kerak bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan bangunan, longsor tanah, dan tsunami.
  • Letusan gunung berapi: Pelepasan material panas, gas, dan magma dari kawah gunung berapi. Letusan gunung berapi dapat mengakibatkan hujan abu, aliran lava, hujan piroklastik, dan bahkan menyebabkan deformasi topografi.
  • Tanah longsor: Gerakan tiba-tiba dan cepat dari lapisan tanah yang terjadi karena hilangnya kekuatan ikatan antarpartikel tanah. Tanah longsor dapat disebabkan oleh hujan berlebih, getaran gempa bumi, atau kegiatan manusia seperti penggundulan hutan.
  • Gerakan tanah: Perpindahan vertikal atau horizontal dari massa tanah atau batuan yang terjadi akibat tekanan tektonik atau perubahan tanah yang berkaitan dengan kelembaban. Gerakan tanah dapat menyebabkan keruntuhan tebing, retakan pada bangunan, atau pergeseran tanah.
  • Subduksi atau tektonik lempeng: Pertemuan dua lempeng tektonik di zona subduksi dapat menghasilkan gempa bumi yang kuat dan tsunami. Fenomena ini terjadi ketika lempeng samudra tenggelam di bawah lempeng benua.
  • Likuifaksi: Proses di mana tanah yang jenuh air kehilangan kekuatan strukturnya akibat guncangan gempa bumi atau beban tambahan. Hal ini dapat menyebabkan tanah berperilaku seperti cairan, yang dapat mengakibatkan keruntuhan bangunan atau struktur di atasnya.
  • Gerakan retakan: Retakan atau patahan dalam kerak bumi yang dapat bergerak dan menyebabkan gempa bumi. Gerakan retakan dapat mengakibatkan deformasi tanah dan kerusakan pada infrastruktur.

2. Bencana Alam Meteorologis

Bencana alam meteorologis dapat memiliki dampak yang serius terhadap masyarakat, ekonomi, dan lingkungan. Pemahaman tentang bencana-bencana ini dan langkah-langkah mitigasi yang tepat sangat penting dalam mengurangi risiko dan melindungi kehidupan dan aset manusia.

Berikut adalah beberapa contoh bencana alam meteorologis:

  • Badai tropis atau siklon: Siklon tropis seperti taifun, siklon, atau hurikan adalah sistem cuaca yang memiliki angin kencang, hujan deras, dan gelombang laut tinggi. Badai tropis dapat menyebabkan kerusakan parah pada properti, banjir, longsor, dan gelombang badai yang berbahaya.
  • Banjir: Banjir terjadi ketika curah hujan yang tinggi atau tingginya aliran sungai menyebabkan meluapnya air dan membanjiri daerah sekitarnya. Banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan, infrastruktur, dan kehilangan nyawa.
  • Kekeringan: Kekeringan adalah kondisi ketika daerah mengalami kekurangan air yang signifikan untuk waktu yang lama. Kekeringan dapat menyebabkan krisis air, gagal panen, kelaparan, kerugian ekonomi, dan permasalahan kesehatan.
  • Badai petir: Badai petir terjadi ketika ada aktivitas petir yang disertai dengan kilat, guntur, dan hujan lebat. Badai petir dapat menyebabkan kebakaran hutan, kerusakan pada infrastruktur, dan bahaya langsung bagi keamanan manusia.
  • Angin kencang: Angin kencang seperti angin topan, angin siklonik, atau tornado dapat menyebabkan kerusakan parah pada bangunan, pohon tumbang, dan risiko keamanan yang tinggi.
  • Badai salju dan blizzard: Badai salju adalah badai cuaca dingin yang disertai dengan salju yang lebat, angin kencang, dan suhu rendah. Blizzard adalah kondisi cuaca yang serupa, tetapi dengan visibilitas yang sangat rendah. Badai salju dan blizzard dapat menyebabkan pembekuan, kesulitan transportasi, dan ancaman terhadap kesehatan manusia.
  • Tornado: Tornado adalah kolom udara berputar dengan kecepatan tinggi yang terbentuk dari awan badai dan menyentuh permukaan bumi. Tornado dapat menyebabkan kerusakan ekstensif, merusak bangunan, dan membahayakan nyawa manusia.

3. Bencana Alam Ekstraterestrial

Bencana alam ekstraterestrial mengacu pada bencana-bencana yang disebabkan oleh peristiwa atau fenomena alam di luar planet Bumi. Meskipun manusia belum mengalami bencana semacam itu secara langsung, berikut adalah contoh bencana alam ekstraterestrial yang dapat terjadi:

  • Tabrakan asteroid: Tabrakan asteroid dengan Bumi dapat menyebabkan bencana alam yang sangat destruktif. Jika asteroid yang cukup besar menabrak Bumi, dapat memicu gelombang kejut, ledakan, suhu tinggi, dan hujan material yang dapat menyebabkan kerusakan besar dan mengancam kehidupan.
  • Supernova: Supernova adalah ledakan bintang yang sangat energik. Jika supernova terjadi dalam jarak yang cukup dekat dengan Bumi, radiasi dan energi yang dilepaskan dapat berdampak buruk pada iklim, atmosfer, dan keseimbangan ekosistem, yang dapat mengganggu kehidupan di Bumi.
  • Badai Matahari yang kuat: Badai Matahari yang kuat dapat menghasilkan pelepasan besar partikel energi dan radiasi elektromagnetik. Jika badai Matahari yang sangat kuat mengarah langsung ke Bumi, dapat mengganggu sistem komunikasi, listrik, dan infrastruktur teknologi lainnya, dan berdampak pada satelit, jaringan listrik, dan perangkat elektronik.
  • Radiasi kosmik yang berlebihan: Radiasi kosmik yang tinggi di luar lapisan perlindungan magnetosfer Bumi dapat membahayakan astronot dan manusia di luar angkasa. Paparan jangka panjang terhadap radiasi kosmik yang tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia, termasuk risiko kanker dan kerusakan sel-sel tubuh.

Dalam menghadapi potensi bencana alam ekstraterestrial, penting bagi manusia untuk memahami dan mengembangkan metode mitigasi yang efektif, seperti pemantauan dan deteksi asteroid, pengembangan sistem peringatan dini, dan perlindungan radiasi untuk astronot dan wahana antariksa.

Penyebab Bencana Alam

Seperti yang sudah disebutkan pada pengertian bencana alam di atas, penyebab terjadinya bencana alam disebabkan oleh alam dan juga manusia. Berikut penjelasannya:

1. Bencana yang Diakibatkan Alam

Peristiwa bencana alam umumnya terjadi karena alam itu sendiri. Pada saat alam mengalami perubahan yang ekstrim, maka terjadilah bencana alam tersebut, misalnya gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapil dan lain-lain.

2. Bencana Akibat Perbuatan Manusia

Selain karena perubahan alam, bencana juga terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Banyak manusia yang melakukan perbuatan tidak bertanggungjawab yang akhirnya mengakibatkan bencana alam.

Beberapa bencana alam yang dipicu oleh ulah manusia adalah:

  • Banjir karena membuang sampah sembarangan
  • Tanah longsor akibat penebangan hutan secara liar
  • Kebakaran hutan karena membuka lahan baru dengan cara membakar pohon
  • Kekeringan akibat pengambilan dan penggunaan air secara berlebihan.

Baca juga: Pengertian Reklamasi

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian bencana alam, jenis bencana alam, macam-macam bencana alam, penyebab bencana alam. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.