Cloud Computing: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Contoh Cloud Computing

Kamu pasti pernah mendengar istilah komputasi awan atau cloud computing. Tapi apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan cloud computing?

Artikel ini akan membahas secara ringkas tentang topik ini, mulai dari pengertian cloud computing, cara kerjanya, jenis komputasi awan, dan contohnya.

Yuk simak artikel ini sampai akhir supaya kamu lebih paham apa itu komputasi awan.

Pengertian Cloud Computing

Istilah Cloud Computing diadaptasi dari bahasa Inggris, yang dalam bahasa Indonesia disebut komputasi awan. Dalam hal ini, komputasi berhubungan dengan teknologi komputer sedangkan awan merupakan metafora dari internet.

Jadi secara sederhana, pengertian cloud computing adalah teknologi komputer berbasis internet yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan, mengakses, dan mengelola data secara virtual. Dalam hal ini, data yang dimaksud adalah database, server, perangkat lunak, analitik, jaringan, dan lain sebagainya yang disimpan secara virtual melalui jaringan internet.

Dengan teknologi cloud computing, penggunanya tidak perlu memiliki infrastruktur fisik seperti; hardware, CPU, server, storage, memori, network, dan lain sebagainya. Semua layanan tersebut tersedia dalam komputasi awan yang dapat diakses dalam ruang virtual.

Dengan kata lain, penggunanya tidak perlu berada di tempat tertentu untuk mengakses suatu data. Selain itu, pengguna juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan perangkat, biaya operasional, dan biaya lainnya karena biaya tersebut menjadi beban dari provider.

Baca juga: Pengertian Internet

Cara Kerja Cloud Computing

Setiap layanan komputasi awan memiliki spesifikasi yang berbeda. Namun secara umum setiap jenis komputasi awan terdapat data center dan terkoneksi dengan internet.

komputasi awan memiliki sumber daya server yang sangat besar sehingga dapat membuat platform yang mampu menampung berbagai layanan virtual.

Dalam hal ini, cloud computing menempatkan internet sebagai pusat server untuk mengelola data. Pengguna menyimpan data secara virtual sehingga mengurangi beban penggunaan memori perangkat.

Jadi, cara kerja cloud computing sepenuhnya bergantung pada internet. Seluruh kegiatan para pengguna layanan cloud akan berpusat pada server cloud tersebut. Pun data-data yang diinput pengguna akan tersimpan pada server cloud bukan di perangkat milik pengguna.

Baca juga: Pengertian Komputer

Jenis Cloud Computing Berdasarkan Layanannya

Cloud computing dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu; Software As a Service (SAAS), Infrastruktur As a Service (IAAS), Platform As a Service (PAAS). Berikut penjelasan ringkasnya.

1. Infrastructure As a Service (IaaS)

Iaas merupakan layanan dasar yang ada pada setiap komputasi awan. Dalam hal ini layanan dasar tersebut mencakup server, mesin virtual, jaringan, sistem operasi, sistem penyimpanan data, dan lain sebagainya.

2. Software As a Service (SaaS)

SaaS merupakan layanan komputasi awan yang memungkinkan kita untuk menggunakan aplikasi tanpa harus menginstalnya ke dalam komputer. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan SaaS diantaranya; Canva, Google Docs, Spreadshee, dan lain sebagainya.

Pengguna tidak perlu menginstal software Microsoft Word di komputer tapi cukup membuka website Google Docs yang memiliki fitur mirip seperti Microsoft Word.

3. Platform As a Service (PaaS)

PaaS adalah layanan komputasi awan yang memungkinkan penggunakan untuk membuat, menguji, mengelola, dan mengembangkan suatu aplikasi atau perangkat lunak berbasis selular maupun web.

Contoh Cloud Computing

Saat ini ada banyak sekali provider yang menjual jasa cloud computing. Beberapa brand terkenal di bisnis ini diantaranya; Google Cloud Platform, Amazon Website Services (AWS), Alibaba Cloud, Microsoft Azure, Indosat Oredoo, IBM Cloud, Huawei Cloud, dan lain sebagainya.

Kkomputasi awan yang disediakan oleh beberapa provider bahkan telah dapat digunakan untuk pemrosesan bahasa, kecerdasan buatan (AI), dan program-program standar pekerjaan.

Berikut ini adalah beberapa contoh cloud computing yang banyak digunakan saat ini:

1. Google Photos

Ini adalah layanan gratis dari Google yang dapat digunakan untuk menyimpan foto dan video di cloud. Dengan layanan ini, pengguna dapat menyimpan foto dan video miliknya secara privat di internet yang hanya bisa diakses oleh pemiliknya.

Penggunaan Google Photos ini dapat membantu kita mengurangi beban perangkat komputer atau smartphone karena telah memindahkan file-file foto dan video tersebut ke komputasi awan.

2. Dropbox dan Google Drive

Kedua layanan ini banyak digunakan untuk menyimpan data, baik itu gambar, audio, video, dokumen, dan lainnya ke media penyimpanan online.

Ketika kita menyimpan data di kedua layanan tersebut, kita bisa menghapus data di komputer untuk mengurangi beban. Data tersebut bisa kita ambil sewaktu-waktu dari Google drive atau Dropbox.

3. Google Docs, Spreadsheet, dan lain sebagainya

Cloud computing juga dapat digunakan sebagai platform untuk menjalankan aplikasi atau perangkat lunak. Jadi, kita bisa menggunakan aplikasi seperti Google Docs, Spreadsheet, dan lainnya secara online.

Dengan aplikasi ini, kita bisa bekerja tanpa harus memiliki software Microsoft Word di komputer. Kita cukup membuka website https://docs.google.com/ dan bisa langsung menggunakannay secara online.

4. Lain-lain

Sebenarnya masih ada banyak sekali contoh komputasi awan yang digunakan saat ini. Berikut ini contoh lainnya;

  • Streaming audio dan video, contohnya IBM Cloud Video.
  • Layanan email, contohnya Zimbra Mail.
  • Proses analisis data secara virtual, seperti Google Analytics.
  • Proses pembuatan dan pengetesan aplikasi secara virtual di Google Cloud Platform.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Penggunaan komputasi awan memiliki kelebihan dibandingkan layanan yang bentuknya fisik. Namun, tentu saja setiap layanan memiliki kekurangannya sendiri. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan cloud computing:

Kelebihan Komputasi Awan

1. Biaya Murah

Pengguna tidak perlu lagi membeli, membangun, atau melakukan maintenance infrastruktur teknologi untuk keperluannya. Semuanya dapat diberikan oleh provider cloud computing, mulai dari hardisk, CPU, server, dan lain sebagainya.

2. Menghemat Penyimpanan Pada Perangkat

Setiap kali kita menambah aplikasi atau software ke dalam perangkat, maka instalasi aplikasi tersebut akan mengambil porsi tertentu pada ruang penyimpanan di perangkat. Lama-kelamaan ruang penyimpanan di perangkat akan penuh dan memperlambat kinerja komputer.

Dengan komputasi awan, kita bisa menghemat ruang penyimpanan di perangkat. Hal ini karena kita tidak perlu menginstal aplikasi ketika akan menggunakan aplikasi yang ingin digunakan.

3. Fleksibilitas

Komputasi awan memungkinkan kita untuk dapat mengakses data dari perangkat komputer maupun smartphone. Kita juga bisa dengan mudah mengambil kembali data tersebut dan memindahkannya ke perangkat lainnya.

Kekurangan Komputasi Awan

1. Harus Terkoneksi Dengan Internet

Komputasi awan dapat digunakan hanya jika kita terhubung dengan internet. Meskipun saat ini teknologi internet sudah sangat maju, tapi terkadang koneksi internet mengalami masalah yang membuat cloud computing tidak dapat digunakan.

2. Sistem Error

Sebenarnya error jarang terjadi, terutama bila kita menggunakan provider ternama, seperti Google Cloud Platform misalnya. Namun, jumlah pengguna yang banyak pada waktu yang bersamaan dan manipulasi data mungkin saja menimbulkan masalah pada sistem.

3. Keamanan Data

Pada dasarnya sistem komputasi awan sudah memiliki keamanan tingkat tinggi. Namun, tentu saja selalu ada celah, baik dari sisi pengguna maupun dari sistem itu sendiri yang memungkinkan terjadinya peretasan.

Baca juga: Pengertian Algoritma

Itulah penjelasan ringkas terkait komputasi awan, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, kelebihan dan kekurangannya, dan contoh cloud computing. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment