Pengertian Asimilasi: Arti, Ciri-Ciri, Syarat, Faktor, dan Contoh Asimilasi

Pengertian Asimilasi Adalah

Apa yang dimaksud dengan asimilasi (assimilation)? Secara umum, pengertian asimilasi adalah suatu kondisi dimana terjadi pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli dan menghasilkan kebudayaan baru.

Pendapat lain mengatakan arti asimilasi adalah proses interaksi sosial dalam kurun waktu yang lama antara dua masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Pada prosesnya, kedua masyarakat tersebut melakukan berbagai usaha untuk mengurangi perbedaan, baik perorangan maupun kelompok dengan mengutamakan kepentingan dan tujuan bersama.

Istilah “asimilasi” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “assimilation” yang artinya pembauran, perpaduan, penerimaan, dan pencampuran yang harmonis. Sehingga kata asimilasi dapat didefinisikan sebagai proses penyesuaian sifat-sifat asli dengan sifat-sifat lingkungan sekitar sehingga membentuk keteraturan sosial, kebiasaan, dan budaya baru yang dianggap sesuai.

Baca juga: Pengertian Budaya

Pengertian Asimilasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu asimilasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Vander Zanden

Menurut Vander Zanden, pengertian asimilasi adalah proses interaksi sosial yang dilakukan oleh antar kelompok, mulai dari berfikir, saling menghargai, dan bertindak, yang memungkinkan mereka untuk berbaur dengan satu identitas baru sebagai kesatuan sosial.

2. Seymour Smith

Menurut Seymour Smith, arti asimilasi adalah tahap kedua dari proses perubahan sosial budaya dalam masyarakat yang dilatarbelakangin dengan akulturasi terlebih dahulu sehingga menciptakan kebudayaan baru yang diterima masyarakat tanpa adanyak konflik sosial.

3. James Garbarino

Menurut James Garbarino, pengertian asimilasi adalah penggabungan dua unsur kebudayaan dalam suatu masyarakat.

4. Alvin L. Bertrand

Menurut Alvin L. Bertrand, pengertian asimilasi adalah proses tingkatan sosial lanjut yang timbul karena adanya kelompok ataupun golongan masyarakat yang memiliki perbedaan antar budaya saling berinteraksi secara langsung dalam jangka waktu yang cukup lama yang kemudian menghasilkan perubahan kebudayaan baik dari unsur maupun secara keseluruhannya dan menjadi sebuah budaya yang baru.

5. Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, asimilasi adalah suatu proses perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat karena adanya perkembangan dan hubungan interaksi sosial yang terus menerus dan serius sehingga mendorong masyarakat untuk membaurkan kebudayaan yang ada untuk mengakomodir semua pihak dalam menata bentuk keteraturan sosial yang ada.

6. James Danandjaja

Menurut James Danandjaja, arti asimilasi adalah suatu proses penyesuaian antar kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan berbeda dengan identitas dan ciri khas tersendiri yang lambat laun mengalami kemunduran budaya dari salah satu golongan dan menghadirkan budaya baru.

Baca juga: Interaksi Sosial

Ciri-Ciri Asimilasi

 

ciri-ciri asimilasi

Proses asimilasi terjadi melalui proses interaksi sosial yang terus menerus. Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, ada beberapa ciri-ciri asimilasi, antara lain:

  • Semakin berkurangnya perbedaan di dalam masyarakat karena adanya berbagai usaha untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan perbedaan antar individu maupun kelompok.
  • Semakin eratnya kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan, serta lebih mementingkan kepentingan dan tujuan bersama.
  • Adanya interaksi secara langsung dan terus-menerus antar individu di dalam kelompok masyarakat.
  • Adanya kesadaran setiap individu untuk memberikan peninjauan terhadap kebudayaan lain demi untuk mewujudkan kepentingan bersama.

Baca juga: Pengertian Masyarakat

Syarat-Syarat Asimilasi

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar terjadi proses asimilasi. Adapun beberapa syarat asimilasi adalah sebagai berikut:

  • Adanya sejumlah kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
  • Adanya interaksi sosial secara langsung antar individu dan juga kelompok sosial secara terus menerus.
  • Adanya perubahan kebudayaan di dalam kelompok masyarakat sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan, termasuk penyesuaian terhadap globalisasi yang terjadi.

Baca juga: Pengertian Bahasa

Faktor Pendorong dan Penghambat Asimilasi

Proses terjadinya asimilasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu faktor pendorong maupun faktor penghambat. Berikut ini adalah faktor pendorong dan penghambat proses asimilasi:

1. Faktor Pendorong Asimilasi

  • Adanya sikap toleransi dalam diri setiap individu.
  • Adanya kesempatan yang sama bagi setiap individu dalam bidang ekonomi.
  • Adanya sikap menghormati dan menghargai orang lain dan kebudayaan yang berbeda.
  • Adanya sikap terbuka dari kelompok yang dominan di dalam masyarakat.
  • Adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal.
  • Terjadinya perkawinan campuran antar kelompok yang berbeda kebudayaan.
  • Adanya kesadaran antar kelompok untuk menghadapi musuh yang berasal dari luar.

2. Faktor Penghambat Asimilasi

  • Masih terdapat kelompok masyarakat minoritas yang terisolasi atau menutup diri dari perkembangan jaman.
  • Kurangnya pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang perubahan dan kemajuan di berbagai bidang.
  • Adanya prasangka buruk dari suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok baru yang datang ke lingkungannya.
  • Perbedaan ciri-ciri fisik yang mencolok dapat membuat beberapa anggota masyarakat berprasangka negatif dan menimbulkan masalah sosial.
  • Adanya penolakan dan penindasan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas karena memiliki budaya yang berbeda.

Baca juga: Integrasi Nasional

Contoh Asimilasi

Contoh Asimilasi

Proses asimilasi terjadi di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari budaya, kebiasaan, hingga gaya hidup masyarakat Indonesia mengalami proses asimilasi.

Berikut ini adalah beberapa contoh asimilasi di Indonesia:

  • Kebiasaan dalam menggunakan sendok/ garpu untuk makan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Awalnya kebiasaan ini ditiru oleh kaum elit Indonesia dari masyarakat Eropa, namun saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan sendok/ garpu untuk makan.
  • Penyerapan dan penggunaan bahasa Inggris dalam komunikasi masyarakat Indonesia sehari-hari, misalnya bus, data, radar, video, sorry, gitar, jus, dan lain-lain.
  • Umat Islam menggunakan baju koko karena dianggap sebagai pakaian atau busana muslim. Baju koko sebenarnya merupakan pakaian khas masyarakat Tiongkok di Indonesia pada jaman dulu.
  • Peleburan antara kebudayaan Betawi dengan Tiongkok yang menghasilkan kebudayaan baru, misalnya tari Cokek dan tari Lenong.
  • Musik dangdut yang digemari oleh banyak masyarakat Indonesia juga merupakan perpaduan kebudayaan tradisional dengan musik India.

Baca juga: Pengertian Westernisasi

Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian asimilasi, ciri-ciri, syarat, faktor-faktor, dan contoh asimilasi yang terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment